Joanna terus menatap ponselnya, keheningan dari ibunya sangat menggema. Dia tidak bisa mengerti mengapa ibunya tidak mau menelepon, bahkan tidak mencoba untuk menghubunginya.
Saat dia duduk sendirian di balkon, pertanyaan dalam pikirannya menjadi lebih keras dan lebih mendesak.
Di mana ibunya? Mengapa dia belum menelepon?
Dan yang lebih penting, apa yang akan dia lakukan sekarang karena dia terjebak dalam pernikahan dengan seorang pria seperti Miguel Salvador?
Joanna menarik napas dalam, menguatkan dirinya saat dia bangun dari kursinya dan kembali ke dalam.
Joanna bergerak melalui rumah besar yang luas, suara langkah kakinya bergema di lorong sunyi saat dia kembali ke kamarnya.
Saat dia melangkah melewati pintu, dia memperhatikan kamar mewah yang tidak sempat dia periksa di malam pernikahan karena bagaimana Miguel mendekatinya dengan agresif.
Tempat tidur berposter empat dan meja rias antik mengingatkannya pada kandang di mana dia sekarang terperangkap.