Namun, apa yang tidak diantisipasi oleh Dong Guang adalah ekspresi muram yang jarang terlihat di wajah Wen Lao, penuh dengan amarah.
Ia melangkah mendekati Dong Guang.
Ia menariknya dan, dengan mengangkat tangannya, menampar dengan keras.
Plak!
Beberapa gigi Dong Guang patah, dan darah mengalir tanpa henti dari mulutnya saat ia jatuh ke tanah menjerit kesakitan.
"Wen Lao, kau... kenapa kau memukulku?"
Dong Guang panik.
Wen Lao berteriak dengan marah,
"Memukulmu? Bahkan membunuhmu pun sudah cukup alasan."
"Apakah kau sadar bagaimana menjadi Keluarga Dong sekarang ini? Ayahmu sudah setengah mati di sebuah kursi roda, dan kau di sini, mencoba nasib dan menyinggung Pak Zhou."
"Generasi Keluarga Dong kalian sungguh lebih bodoh dari babi."
Dong Guang terkejut.
"Wen Lao, apa... apa yang kau katakan?"
"Apa yang salah dengan ayahku? Mengapa dia di kursi roda?"
Wen Lao berteriak dengan berang,
"Karena dia menyinggung seseorang yang seharusnya tidak dia singgung."
