"Hey, hey, hey, apa maksudmu aku harus melakukan ini? Kan kamu sendiri yang setuju. Ada apa? Kamu pikir ini terlalu berlebihan? Kalau kamu pikir ini terlalu berlebihan, kenapa kamu bilang begitu dari awal? Pamer kan gratis, betul?" Hao Jian menggelengkan matanya.
Wang Zichen akhirnya sadar, orang ini memang tidak tahu aturan pergaulan.
Kalau orang lain, menyuruh mereka menggonggong seperti anjing mungkin sudah cukup, pesan tersampaikan dan dihentikan di situ, setidaknya memberikan ruang untuk memperbaiki hubungan.
Tapi Hao Jian sudah benar-benar menyakitinya.
Bukan berarti Hao Jian tidak mengerti hubungan antarmanusia, hanya saja Wang Zichen tidak layak baginya untuk bersikap sopan.
Apa dia perlu memberi ruang pada Wang Zichen? Siapa sih Wang Zichen ini?
"Cepetan, kawan. Aku udah lihat banyak hal aneh, tapi belum pernah lihat orang makan tai," desak Hao Jian tidak sabar.
