Sepertinya dia mendeteksi keheranan pelayan itu, dan wanita bangsawan itu mengejek, "Jangan memperlakukan saya seperti orang bodoh, ya? Dengan kekuatan enam Impermanence, membunuh kedua keturunan itu akan semudah membalikkan telapak tangan, kecuali ada orang yang tidak perlu ikut campur. Selain itu, mereka berdua seharusnya yang mati."
Pelayan itu berkeringat deras—siapa yang akan berani menganggap Anda bodoh? Bukankah itu sama saja mencari kematian?
Dia menjawab, "Pria itu adalah pacar nyonya, tapi identitas dan latar belakangnya tidak jelas. Dialah yang membunuh enam Impermanence sendirian."
Alis sang wanita bangsawan bertaut, pipinya memperlihatkan ekspresi dingin, "Selidiki identitas dan latar belakangnya untuk saya. Saya ingin tahu persis siapa yang menjadi musuh Rumah Surgawi Ye!"
