"Apa?" Setelah mendengar laporan itu, Ye Chunliang terkesima. Tak heran dia merasa ada yang ganjil dari ekspresi Ye Linglan sebelumnya, ternyata dia pergi menemui Jiang Zhendong sendirian.
Ye Chunliang tentu tahu siapa Jiang Zhendong itu, dan setelah mendengar laporan bawahannya, dia langsung ketakutan.
"Dimana mereka?" tanya Ye Chunliang dengan muka muram.
Setelah Ye Chunliang menutup telepon, bayang-bayang di wajahnya masih berlama-lama.
"Ada apa?" Si Gendut memperhatikan ekspresi Ye Chunliang dan merasa ada yang tidak beres.
"Kakak perempuanku pergi menemui Jiang Zhendong sendirian," jawab Ye Chunliang.
"Apa? Pemimpin geng pergi menemui Jiang Zhendong sendirian? Orang itu licik, dan dia punya niat terhadapnya. Bukankah pergi sendirian itu seperti masuk ke dalam perangkap?" Si Gendut berkata kaget.
Hao Jian, yang tidak jauh dari sana, mendengar percakapan mereka dan mengerutkan dahi dengan dalam.
