Pagi-pagi sekali, Yao Shufen secara misterius memanggil Zhang Zicong, yang sedang merayu sekretaris baru lewat QQ. Terpotong, dia langsung merasa kesal.
"Apa yang kamu inginkan?"
Yao Shufen menutup tirai sebelum berbisik licik, "Saya sudah menghubungi sepupu saya. Dia setuju dengan rencana yang kita bahas terakhir kali, tapi dia mau seratus juta."
"Seratus juta? Dia mau merampok bank apa?" cibir Zhang Zicong dengan sinis.
Untuk beberapa juta, banyak orang akan berlomba menghabisi Shu Ya untuknya, namun sepupu Yao Shufen berani menuntut seratus juta sejak awal. Itu ibarat singa membuka mulutnya lebar-lebar.
"Apa kamu tahu? Dia profesional. Dia menjamin pekerjaan yang cepat dan bersih sehingga bahkan polisi tidak bisa melacak kembali ke kita. Lagipula, setelah kita mengambil alih grup, uang akan berlimpah, jadi apa artinya sedikit lebih?"