Ma berdiri dengan arogan di pintu masuk gua; ia mengira bahwa para bawahan yang ia kirim masuk akan lebih dari cukup untuk mengatasi Liang Fei seorang diri. Ketika ia melihat bawahan terakhirnya berlari keluar dari gua dalam kepanikan, ia menyadari pemikirannya itu sungguh menyesatkan.
"Apa yang terjadi? Di mana yang lainnya?"
Menatap bawahan yang sudah pucat oleh ketakutan, wajah Ma menggelap seakan hendak membunuh, dan ia menuntut dengan keras.
"Setan! Orang di dalam... dia sungguh Setan! Terlalu mengerikan! Terlalu mengerikan!"
Bawahan itu, yang masih diganggu oleh rasa takut, gemetar saat melaporkan kepada Ma, berteriak, "Mereka semua mati! Yang lainnya sudah dibunuh oleh dia!"
"Apa?"
Ma terkejut mendengar ini; pupil matanya melebar tak terkendali, dan ia hampir tidak percaya dengan telinganya sendiri atau matanya.