"Uhhh." membuka mata perlahan tubuh terasa lemas seperti kekurangan nutrisi.
"Dimana ini?." [interior ini seperti rumah tua dan bukan dari tempat yang aku ingat].
Thump thump thump!
"KAk,,,KAKAK! KAKAK! KAKAKKU!." hiks..
Berlari di lorong menuju kamar sambil berteriak menetes air mata.
"Huh! Suara siapa itu?." mulai bangun menggunakan tangan sebagai penyangga lalu menopang tubuh dan perlahan menyandarkan punggung ke dinding.
Brakkk!!!!,pintunya dibuka dengan keras.
"Kakak!!."berlari dan memeluk.
"Eh!?,kamu kenapa?dan kamu siapa?."
"Bodoh!,kamu melupakan adikmu sendiri!,ini aku Melissa Everly."
"Melissa,aku kakakmu? Siapa namaku?." [kok aku jadi merasa bersalah ya?].
"Wajar mungkin karena kamu koma dalam waktu yang lama kamu jadi lupa,kata juga dokter kamu terluka dibagian kepala 1 tahun lalu,namamu Kein Everly."
"Oh begitu,Pler!!." mengucapkan kata spontan.[apa aku kena amnesia pascatrauma?].
"Pler?,Apa itu?."
"Eh! Tolong hiraukan itu melissa."
Wajah melissa sedikit cemberut dan masih mengeluarkan air mata masih memeluk dengan erat.
"Bodoh! Seberapa taunya kamu aku menghawatirkanmu, jangan meninggalkanku sendirian Ayah,ibu,dan kakak menson." hiks,,,hiks.
"Mereka sudah pergi ,kumohon jangan ting-galkan aku juga."
[Apa sudah jadi kakak yang buruk?] sigh~~, menghela nafas dalam2.
"Maafkan aku ,aku akan berusaha melindungimu dan tidak meninggalkanmu." membalas pelukan hangat.
"Ayo buat janji kelingking kakak."
"Oke ayo buat," saling melepaskan pelukan dan membuat janji kelingking.
"Aku berjanji melissa," senyum bodoh dengan mata tertutup.
"Oke." Senyum manis dan hangat tidak memperlihatkan gigi dan mata tertutup.
[Kurasa aku harus menjaga adikku baik fisik maupun mentalnya mengingat dunia itu keras.] pengalaman pribadi kein susah cari kerja akhirnya jadi penulis dan masa kecil dibully disekolah cukup lama belum lagi masalah broken home serta penipuan online.
Teng~~Teng~~ [ lonceng gereja berbunyi 7 kali]
"Ini sudah tengah malam kak ,aku akan tidur kakak juga!."
"Oke."
Melissa berjalan ke arah pintu dan menutup pintu.
[ngikkk~~]
Suara engsel pintu berkarat,membuka sedikit pintu dan melihat kein.
"Aku akan membuat makanan kesukaanmu besok."
Gumamnya,lalu pergi.
-----------------
Negara: Alverina
Deskripsi Alverina adalah negara aristokrat yang megah, penuh dengan kastil kuno, dan terkenal karena seni, budaya, serta kemewahannya. Ibukotanya, Valeford, dikenal sebagai pusat kegiatan sosial para bangsawan dan politik. Negara ini memiliki monarki yang cukup kuat dan mempertahankan tradisi yang elegan dengan masyarakat kelas atas yang sangat mengutamakan tata krama dan etika.
Gaya Arsitektur: Kota-kotanya didominasi oleh bangunan bergaya Victoria dengan jalan-jalan berbatu, lampu-lampu jalanan yang terbuat dari besi tempa, dan taman-taman yang dihiasi patung marmer. Bangunan-bangunan yang tinggi dan berornamen menciptakan suasana megah dan elegan.
Budaya: Alverina terkenal akan seni musik klasik, tari balet, dan opera. Acara sosial seperti pesta topeng dan jamuan makan malam mewah sangat umum. Para bangsawan sering terlibat dalam kegiatan amal dan penggalangan dana.