Sesampainya di kamar Vani langsung mandi kemudian makan setelahnya iapun duduk termenung memikirkan kejadian di persimpangan tadi sampai tiba tiba ia terkejut akan kedatangan sesosok gadis cantik gemulai berambut panjang biru nan ikal dengan bergaun putih menjuntai bola mata coklat nya yang agak gelap memandang Vani dari ujung kepala sampai kaki.
Merasa risih di perhatikan Vani pun balas menatap bola matanya. tiba tiba-tiba sosok itu tersenyum dan ingin memeluknya tapi tak bisa karena ia tidak memiliki tubuh.kemudian sosok itu pun berkata "akhirnya kau melihat ku adik kecil manis ku" Vani yang terkejut dengan perkataan sosok itu pun menjawab "aku tak punya kakak perempuan jangan ngarang dan siapa kamu tiba tiba-tiba nongol di kamarku? Pergilah saja karena walaupun kau takuti aku tak akan takut" ia menjawab dengan gaya menantang.
Sosok itu pun tersenyum semakin lebar lalu berkata "aku Vanya kakak mu dan adik dari Rey aku meninggal saat usiaku 3 tahun dan aku sudah lama menunggu mu dapat melihatku kembali sejak usia mu 2 tahun aku ingin mendampingi dan mengobrol dengan kalian berdua karena cuma kamu dan Vano di rumah ini yang bisa melihat ku" ucap Vanya dengan wajah yang berubah sayu.belum sempat Vani mencerna ucapan Vanya ia sudah berbalik dan berkata "sekarang aku akan menemui Vano karena kau sudah melihat ku itu artinya dia juga sudah bisa melihat ku, tidurlah ini sudah larut walaupun besok Minggu kau tak boleh begadang".
Sesaat sebelum keluar ia menoleh lagi dan berbicara "oh iya jangan pikirkan kejadian di persimpangan tadi memang dia orang yang usil dan suka menjahili orang" lalu berlalu menembus pintu kamarnya dan menghilang sepenuh nya dari pandangan Vani. tak mau ambil pusing Vani pun memilih untuk tidur dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini semua mimpi karena ia terlalu lelah mungkin.
**********
Di kamar vano
Xafier saltario Stevano saudara kembar Vani tengah asyik memainkan game di telpon nya sampai tiba-tiba ia mendengar langkah kaki mendekat ke kamarnya pun bergegas menaruh hp nya di dan pura pura tidur. setelah tak mendengar apapun ia pun membuka mata nya dan alangkah terkejutnya ia ketika melihat Vanya.
"Siapa kau kenapa ada di kamar ku dan astaga kamu tak menapak tolong jangan ganggu aku!!!" Paranoid Vano . Vanya pun terkekeh melihat reaksi adiknya yang satu itu yang ternyata lebih paranoid ketimbang Vani yang merupakan perempuan. Vanya pun menjelaskan pada Vano apa yang tadi ia jelaskan pada Vani.
"Jadi kau sudah meninggal dan aku bisa melihat dan mendengar apa yang tidak semua orang bisa melihat dan mendengar nya,dan untuk apa aku percaya ucapan mu kalau kamu memang kakak perempuan ku?"
Jawab Vano. "Kau bisa bertanya kepada kak Rey besok untuk memastikan nya jangan tanya ke mama papa agar beliau tidak khawatir, sekarang tidurlah aku akan meninggalkan mu untuk saat ini panggil saja nama ku jika kau membutuhkan ku". Vanya pun pergi meninggalkan Vano yang melongo dibuat nya.
**********
Keesokan paginya di ruang makan mereka sarapan bersama seperti biasanya tak ada percakapan di saat mereka sarapan. selesai sarapan orang tua mereka berkata bahwa akan pergi untuk menghindari pesta beserta kolega bisnis papa nya mereka di ajak tetapi mereka menolak dan lebih memilih di rumah.
Orang tua mereka sudah pergi tinggal mereka bertiga di rumah. Vano pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Rey (Rey Raditya Erlando)kakak mereka bertiga (termasuk Vanya) "kak Rey emang kakak punya adek cewek sebelum kita?" Rey pun terkejut dengan pertanyaan Vano ,Vani yang mendengar ucapan Vano pun ikut penasaran karena sejak kemarin terus terpikirkan masalah semalam "ya, ada dia kakak perempuan kalian yang meninggal saat usianya 3 tahun karena kecelakaan mobil waktu itu" wajah Rey sayu mengingat peristiwa kelam itu.
Hingga akhirnya Rey sadar dari mana mereka tahu tentang Vanya? "Kalian tahu dari Vanya dari mana?" Tanya Rey "Dia mendatangi ku semalam di kamar dan aku yakin Vano juga sama" jawab Vani
******
Author "Untuk yang penasaran gimana sih rupa Vani nah Vani tu cantik badan nya ramping rambutnya panjang ikal biru tua alami Tanpa semir bola mata kanannya berwarna biru tua sedangkan yang kiri coklat terang yah matanya beda warna dan untuk Vano kurang lebih sama cuma Vano badan nya kekar rambut nya pendek warna nya sama kaya Vani matanya juga dan untuk Rey warna rambut nya hitam tapi agak coklat gitu terus matanya coklat terang nah untuk tinggi Vani 170 Vano 180 Rey 183 sekian untuk info nya Babay ayo Vanya"
Vanya "eh gw ga di suruh ngomong apa gitu"
Author "ga usah yuk cabut" *menarik tangan Vanya