Chereads / filsafat hidup Fakhrudin faiz / Chapter 11 - Filsafat Taubat.¹¹

Chapter 11 - Filsafat Taubat.¹¹

Oke bismillah asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim alhamdulillahirabbil alamin wabihi nastainu ala umurid Dunya waddin Allahumma shiik habibina wafiina Sayyidina wa Maulana Muhammadin wa ala alihi wa ashabihi waman tabiahum biihsanin Ila [Musik] yaumiddin Amma ba'du bismillah Mari kita lanjut lagi ngaji filsafat kita kita memulai sesi yang baru di bulan Desember ini kita mengambil tema Muhasabah jadi 1 bulan ini mungkin kalau dari sisi materi tidak terlalu rumit yang membutuhkan konsentrasi berpikir yang dalam tapi perlu aspek berpikir instrupektif jadi berpikir sambil berintropeksi membaca diri kita sejauh mana relevan atau belum relevan dengan tema-tema yang kita angkat di bulan ini ini tema-tema yang mungkin sudah populer disampaikan di mana-mana cuma memang harus sering diingatkan sering diulang-ulang karena menjalankannya tidak sesederhana mencer ahkannya jadi bulan ini temanya Pokoknya kita saling menasihati diri saya juga juga diri teman-teman semua baik kita mulai ya tema pertama kita akan membahas tentang taubat jadi ini tema yang mungkin populer khususnya di dunia akhlak di niia tasawuf karena kalau teman-teman belajar tasawuf termasuk belajar ilmu tareqat hampir semua suluk yang ada di tareqat itu diawali dari makam Taubat rasanya kita sudah ngerti Taubat itu apa tapi apa benar sudah ngerti nah malam hari ini kita belajar itulah Bismillah jangan lupa Fokusnya ke materinya ya jangan fokus ke saya nek fokus ke saya nanti khawatirnya dianggapnya saya sudah ahli tobat dosoku Yao sih Oke jadi kita belajar bareng-bareng malam hari ini saya akan mengambil dari berbagai referensi tentang Apa itu Taubat Ya tentu saja versinya ngaji filsafat ya jadi lebih banyak pengayaan materinya Oke bismillah saya Awali dari definisi kata-katanya Ya tentu saja Taubat dari bahasa Arab nanti kalau pakai bahasa Inggris repentance penyesalan mungkin kalau dalam bahasa Indonesia tapi pasnya Kata Taubat itu sebenarnya artinya kembali rojaah yang dimaksud tentu saja kembali pada Allah menghentikan perbuatan dosa maksiat yang kita jalankan jadi secara bahasa artinya Rujuk Kembali jadi nanti habis ngaji kok terus pulang itu bisa pakai kata-kata saya tobat Pak saya ngaji 2 jam tobat saya sekarang tobat bisa artine pulang Rujuk ya ini bentuknya Master tabaatbu taubatan Nah nanti menarik ada istilah yang satu rumpun dengan kata-kata Taubat ini yaitu kata inabah dan auah ini secara Kalau bahasa kampusnya ya secara paradigmatik Kata Taubat inabah dan aubah itu satu rumpun kalau tobat itu dari yang salah kita geser ke yang benar dari sesat ganti ke taat itu tobat kemarin dosanya banyak kemudian saya ndak mau lagi melakukan dosa ganti yang dosa dengan kebaikan namanya tobat nanti ada istilah inabah kalau inabah itu dari sebenarnya sudah baik tapi Yo belum sempurna masih bisa ditingkatkan lagi diperbaiki lagi itu namanya inabah kemarin salatku masih asal-asalan Nah besok lebih baik jadi dari baik ke yang lebih baik itu namanya inabah nanti ada lagi auba ini kondisi jiwa kalau auba ini kondisi jiwa yang selalu menengok Allah selalu tawajuh merasa di hadapan Allah ini aah Jadi kalau ini yo pokoknya menatap terus Wajahnya Allah kalau ada momen kok dia lupa pada Allah dia merasa berdosa ini yang nomor tiga ini levelnya para wali biasanya oke ya yo Wali kekasihnya Allah bukan wali murid Apa walian jadi para auliaya maksudnya kalau bahasa Indonesia ini agak triky itu nah jadi ini satu rumpun ada tobat ada inabah ada aubah Alhamdulillah kalau teman-teman sudah selesai urusan tobat Saatnya untuk inabah memperbaiki diri kalau sudah beres di inabah mungkin bisa naik ke level 3 namanya auah nah ini cuma yo Saya ndak yakin sudah beres urusan tobatnya dosone sih Oke wong yo kalau buka HP kadang-kadang yo ngelirik-ngelirik yang nak Harus dilirik nah ayo ya bismillah kita latihan ya memang manusia ndak ada yang murni ndak ada salahnya kita itu tempatnya salah dan khilaf meskipun khilaf ini sering jadi alasan Mohon maaf Pak khilaf saya kan manusia Pak mastiitu Oke kita lanjut ya Nah ini masih teori tobat ini hukumnya wajib Jadi kalau teman-teman nanti menjelajah ke banyak kitab karya para ulama ya pasti di situ ketemu kalau ada yang tanya hukum nya tobat wajib ndak boleh orang itu sadar bahwa dia penuh dosa tapi terus santai saja wajib ahah jadi ada ayatnya itu silakan dibaca Alqur'an surah at-tahrim ayat 8 ya ayyuhalladina amanu alli taubatan nasuha Wahai orang-orang yang beriman bertobatlah kepada Allah dengan tobat nasuha tobat nasuha itu tobat yang paling murni ah nanti para ulama definisinya macam-macam itu saya ambilkan Beberapa definisi dari para ulama tobat nasukha itu apa sih berarti nanti ada tobat yang tidak murni ada berbagai motif tobat yang tidak nasuka yang nasuka itu apa yang kata alkalbi tobat nasukha itu hatinya menyesal lidahnya mohon ampun berhenti dari dosa dan niat ndak akan mengulang lagi jadi lengkap hatinya ya tobat mulutnya ya tobat pekerjaan dosa nya dihentikan dan janji gak akan mengulang lagi ini menurut alkalbi jadi begitu sadar Ya Allah Ini Dosa Astagfirullahalazim sudah tak tinggal saja saya nak akan mengulangi lagi nah tapi Mantap nak ragu-ragu jangan-jangan besok saya gitu lagi ya saya ndak percaya dengan diriku sendiri itu berarti belum mantap mantaplah Nawa itu Pokoknya saya gak akan mengulang lagi ke sana Nah ini pendapatnya alkalbi ada lagi Said bin Zubair beliau mendefinisikan tobat nasuha itu tobat yang memenuhi tiga syarat tobat sambil takut tobat sambil berharap dan memulai hidup baru dalam ketaatan jadi Ada Takutnya ada harapan ya dan siap untuk mengganti gaya hidup dari gaya hidup penuh dosa jadi gaya hidup penuh ketaatan ini berarti nasuka tidak hanya harapan saja kalau harapan saja nanti sembrono biasanya orang itu kalau isinya rajak saja jadi sembrono Allah Allah maha pengampun kok Allah itu sayang sama kita tenang saja sembrono atau ndak ada harapannya isinya takut saja bayangannya neroko wis Wah saya itu nanti membuat orang putus asa harus imbang ketakutan diimbangi dengan harapan tapi juga diwujudkan dalam perbuatan nah gaya hidupnya harus ganti jadi ndak ada ceritanya katanya kamu sudah tobat Kok kembali lagi ke sini Ayo besok tak tobat lagilah Gampang itu berarti gak serius tobat jadi tobat itu ya memang ganti gaya hidup yang ketiga ada definisi dari Said bin musayyab tobat nasukha itu menasihati diri karena salah dan dirinya patuh dinasihati ini menarik definisinya menasihati diri sendiri dan manut kadang-kadang kita itu kan ngomong ke diri kita kita sendiri dibantah-bantah sendiri yang bikin doamu nak kabul yang bikin cita-citamu nak wujud yang bikin keinginanmu tidak terlaksana itu seringki karena kamu sendiri Yang bantah Semoga saya bisa segera lulus dengan nilai terbaik tapi apa Yao mungkin ya nilaiku bisa terbaik itu wong y kelakuanku kayak gini wong kamu sendiri Yang bantah semoga setelah ini aku ndak buang-buang waktu sia-sia dengan main HP terus tapi terus kamu bantah sendiri kuat gak ya kira-kira y ndak kuat Kamu sendiri Sudah bantah dirimu sendiri jadi kalau di awal sudah macet ya gak mungkin jalan sudah makanya Allah itu sebenarnya menegaskan Ana indoni Abdi aku terserah persangkaan hambaku padaku jadi kalau kita merasa Apa sih yang Allah nak mampu pasti Allah kalau menghendaki saya lulus dengan nilai terbaik ya Bisa meskipun teman-teman nilainya sudah bagus-bagus yang sudah lulus selama ini tapi kalau Allah menghendaki yo sopo ngerti tiba-tiba nilaiku perfect misalnya Ya siapa tahu kalau Allah menghendaki nah ini definisinya Syekh Said bin musayyab kalau Ibnu Katsir mendefinisikan tobat nasuha itu tobat yang sepenuh hati sehingga jiwanya jadi murni keburukannya terhapus nah ini definisi-definisi tobat nasuha jangan dihafalkan ndak ada ujiannya kamu jalankan saja sekuasamu untuk bertobat ini saatnya mungkin Mumpung ada momen akhir tahun ayo latihan tobat yang benar Nah kita agak berpikir sekarang kenapa sih seperti saya bilang tadi tobat ini dipentingkan kalau bahasa anak-anak hari ini mungkin diviralkan oleh para sufi para ulama dimainstreamkan karena memang ini sangat penting berkaitan dengan situasi kondisi hakikat hidup kita Apa hakikat hidup manusia yang menuntut dia kcern perhatian dengan tobat yang pertama adalah kita ini punya kecenderungan khot wanisan jadi manusia itu punya fitrah bisa salah bisa khilaf atau lebih ekstremnya mudah salah mudah khilaf dan itu nak perlu saya suruh Ngaku kamu sudah ngerti sendiri bahwa manusia itu mudah salah mudah khilaf jangankan yang tidak sengaja yang Kamu sengaja itu loh banyak dan kamu nyaman-nyaman saja apalagi dosa yang sendirian gak ketahuan orang Waduh kok lupa tadi salat magrib ah ndak apa-apa gak ada yang tahu kalau sama Allah tinggal tobat saja J kecenderungan jiwa banyak begitu manusia itu Mahalul khot W nisyan Oke ini ciri pertama Kenapa kemudian orang fokus untuk bertobat Sadarilah nak ada manusia yang bersih Maka manusia itu ndak pantes ndak kompatibel kalau dia sombong yo ibarate komputer itu kalau diisi program sombong itu ndak cocok dia akan Crash Saya yakin kalian juga ndak akan kerasan kalau dekat dengan orang yang sombong Kenapa kesombongan ndak kompatibel dengan manusia Karena manusia itu Mahalul khot wisyan orang yang gampang salah gampang keliru kok sombong ndak pantes kayak ndak punya dosa saja saya kan begitu Setiap orang pasti punya salah punya dosa makanya kalau teman-teman kok tiba-tiba sampai Pada momen harus konflik dengan orang mungkin terdorong untuk maki-maki orang menyalah-nyalahkan orang menyesat-nyesatkan orang Ayo kembali dulu pada diri kita Emangnya aku ndak pernah salah memangnya aku ndak pernah keliru ndak pernah khilaf kita itu yo antara lain KH W nisyan ada sisi itunya maka tobat penting makanya istigfar itu setiap hari setiap habis salat disunahkan berarti dosa kita itu hitungannya tidak harian mungkin jam-jaman jangan-jangan menitan jangan-jangan detikan Jadi kalau kalian Muhasabah mungkin bukan minggu ini saya salah apa tapi jam ini saya salah apa atau jangan-jangan menit ini saya salah apa ya dari berangkat ke masjid ngaji sampai sekarang dalam masjid kira-kira saya ada salah gak perbuatan mungkin tidak tapi pikiranku ada salahnya gak ada kelirunya gak ada ee negatifnya ndak Mungin jangan-jangan tadi sudah sebelum jam 0.00 sampai sini woh Pak Faiz kok gak datang-datang sih katanya on time muslim yang baik itu menetapi waktu kok yo jam lebih belum datang-datang pikiranmu bilang begitu lah ayo coba jangan-jangan dosamu tidak mingguan tidak harian jangan-jangan jam-jaman jangan-jangan menitan jangan-jangan detikan setiap kali kamu buka HP itu mungkin dosamu bergeraknya detikan jadi pulsanya naiknya cepat detik ini buka gambar itu nambah detik selanjutnya buka apalagi nambah lagi manusia Mahalul khot W nisyan itu pun ditambah karakter kedua kecenderungan kedua manusia apa ndak mau disalahkan orang itu biasanya kalau disebut salah ditunjuk sebagai salah nak mau karena manusia punya Fitrah kebenaran jadi dia merasa gelisah kalau terbukti salah atau ditunjuk bahwa kamu salah padahal Mungkin memang kamu salah itu kan yang membuat sering ada konflik orang ngantri misalnya orang ngantri tiba-tiba nyerobot terus dimarahi mbok yo jangan nyerobot kadang-kadang dia malah nyolotnya lebih kuat padahal dia sing salah kenapa orang gelisah kalau disalahkan ditunjukkan kesalahannya jadi manusia itu nak mau disalah-salahkan makanya kalau kalian ingin jadi orang bijaksana kalau menasihati orang menunjukkan salahnya orang lebih baik di situasi diam-diam yang gak ketahuan orang karena manusia punya kecenderungan ego tidak mau disalahkan itulah mengapa perintah bertobat itu diulang-ulang ayo tobat ayo tobat itu karena kalau dibiarkan kamu ndak ngaku kalau kamu salahmu banyak jadi ini kecenderungan kita yang kedua yo kalau kita bisa mengalahkan ego kemudian saya ndak apa-apa kok pak kalau orang ngritik menunjukkan saya salah berarti kamu hebat tapi sebenarnya Sebagian besar orang ndak senang ndak nyaman kalau dibongkar salahnya Padahal dia sendiri tahu itu salah sampai kadang mencari Kalau kayak minggu lalu defense mechanism Wah kamu kok nonton video-video kayak gitu terus alah ngapain sih ngurusin hal kecil kayak gini yang dosa lebih besar banyak itu yang korupsi korupsi itu yang kamu malah lari ke mana-mana karena nak ingin yang salah itu kamu biar orang lain saja yang salah nah ini kecenderungan kita kadang-kadang karena saking gak bisa mengelaknya terus kamu lempar kesalahan Nyari kambing hitang ke yang lain saya dosa kayak gini ya ya Jangan salahkan saya Mbok Y yang kayak gini nih harusnya Mbok diblokir sama pemerintah Mbok ndak usah dibolehkan tayang kamu malah nyalahkan itunya padahal yang nafsu kamu Nah ini ciri kedua maka perintah tobat itu diulang-ulang terus yang ketiga Ah ini kan ini juga lanjutan yang kedua sebenarnya seringkali kita itu melakukan pembenaran Kalau bahasa hari ini normalisasi kesalahan yang kita lakukan ah wajar Pak manusia begitu saya manusia normal Pak makanya Yo ada salah-salahnya dikit kayak gitu dinormalisasi kamu kok sering bolos Yao biasalah Pak anak muda kayak ndak pernah muda aja Bapak ini kamu normalkan yang salah nah ini penting kamu ingat-ingat itu yang dimaksud Imam Ghazali pikiran kita itu sebenarnya bukan Raja dia hanya panglima perang yang kuat saja yang disuruh-suruh oleh hati kita jadi kita itu sering tidak mencari kebenaran tapi mencari pembenaran Makanya kalau kita dengarin YouTube kalau kita mencari Ustaz yang kita suka kalau itu mesti yang kita cari yo yang cocok dengan kebenaran yang kita yakini selama [Musik] ini kita kalau bahasanya sartter dulu kita hanya ingin mendengarkan gema suara kita itu Mengapa D ngaji filsafat ini saya lari ke barat lari ke timur ke Jawa usah tak putar-putar ke mana-mana biar kamu luas biar kamu ngak hanya mendengarkan Gema suaramu biar gak hanya pembenaran yang kamu cari tapi juga kebenaran karena cirinya manusia memang selalu mencari pembenaran Nah kalau kamu sadar kalau salah yo salah Jangan memberi pembenaran kan berarti kamu terbuka untuk bertobat ya ternyata saya memang kemarin keliru Saya memang salah dan ini nak gampang pada manusia mungkin mulutmu tiap hari istigfar tapi istigfarmu kan tidak mantap tidak sepenuh hati karena kamu punya argumen yang kamu lakukan itu ndak sepenuhnya salah yang keempat Kenapa kita harus sering bertobat diri manusia ini punya beberapa perangkat yang sifatnya dual dual itu punya dua sisi Kalau bahasa al-qur'an fujuroha wa taqwaha ini yang membuat kita bisa khilaf misalnya nafsu makan itu bagus tapi ketika kita berlebihan dalam makan dia berubah dari takwa jadi mungkar nafsu seks itu manusiawi tapi kalau kita melampiaskannya tidak di Jalur yang benar ya dia dari takwa jadi mungkar ada dua mata ini bisa jadi sumber pahala bisa jadi sumber dosa tanganmu juga begitu kakimu juga begitu ini namanya dual karakter sehingga Yao kalau ndak hati-hati ini kecampur-campur itulah mengapa kita penting bermuhasabah jadi yo benar sih kamu buka hp-nya HP Wa al-quran kamu ngaji tapi kamu lupa tiba-tiba muncul iklan ah orang yang bajunya minim misalnya harusnya Astagfirullah Alhamdulillah terus kamu sad ndak boleh Sebenarnya saya Lihatlah doso aku misalnya nah ini loh sering keselip-selip kecampur-campur Kenapa karena karakter perangkatmu yang diberikan oleh Allah Ya memang ini jalanmu untuk bisa menikmati hidup di dunia ini kalau ndak hati-hati bisa menggelincirkanmu di situlah guna nya kamu sadar harus siap sedia untuk selalu [Musik] bertobat nah terus yang kelima Yang terakhir ini godaan sekeliling kita itu banyak sekali godaan Jadi kalau pakai istilahnya bulan lalu ya Jadi segala yang kita Temu itu sebenarnya nantang kita mau kamu apakanah ini godaan teh yang ada di sebelah saya ini ini kan sudah disuku ini godaan mau diminum atau ndak diminum sisa sehingga dibuang saja Ini kan ada dua alternatif ketemu kalian ngaji malam hari ini kan juga begitu mau diikuti saja dikritisi saja dicueki saja dijalankan saja ini semua tantangan-tantangan yang begitu kamu salah membacanya yo harusnya lahir pahala jadi lahir dosa apalagi ada makhluk yang oleh Allah diberi izin khusus untuk menggoda kita menyesatkan kita Nah kalau ini ada dalilnya ini saya ambil dari hadis yang terkenal sekali diriwayatkan oleh Imam Ahmad saya tulis Arabnya saja belum sempat terjemahannya semoga kalian masih bisa membacanya jadi satu ketika Rasulullah bersabda innasyaiton qala setan berkata wa izzatika ya robabbi La abrghu Wi ibadaka madamat arwahuhum Fi ajsadihim jadi ini setan berkata di depan Allah demi kemuliaanmu wahai tuhan aku tidak akan berhenti menipu manusia hamba-hambamu selama roh masih ada di jasad mereka Jadi selama kita masih hidup yo setan akan selalu menggoda tapi terus Allah membalas wa Izati wa Jalali la azalu agfiruahum mastagfaruni demi kemuliaanku dan keagunganku aku juga akan senantiasa mengampuni mereka selama mereka mohon ampun jadi kita hidup ini dikepung godaan belum lagi dorongan dalam diri kita sehingga kita mudah sekali tergelincir dalam dosa tapi jangan khhaatir Allah siap menerima kapanpun kita mohon ampun Ini sebenarnya intinya nya kajian tentang taubat itu di situ baik jadi ini dasarnya Mengapa kemudian perintah tbat itu di mainstream diutamakan karena kita ndak bisa ke mana-mana kalau masih kotor jiwa kita diri kita dikepung terisi oleh kekeruhan dosa makanya orang-orang Sufi itu punya rumus takholli tahalli dan Tajalli takolli itu mengosongkan diri membersihkan diri karena sebelum diri kita bersih dia ngak akan bisa takhalii takhalii itu diisi dengan kebaikan Kenapa ndak bisa diisi dengan kebaikan karena diri kita masih kotor sering saya ilustrasikan wajahnya kotor kalau wadahnya kotor diisi yang bersih pun yang bersih kan Jadi kotor kalau gelas nya mengandung racun kemudian diisi air susu yang terjadikan susu yang terkontaminasi racun bukan racun yang jadi susu jadi membahayakan kita itulah mengapa kadang-kadang kan sering saya ceritakan itu ilmu itu baik tapi kalau masuk dalam jiwa yang qotor yang masih banyak dosa banyak maksiat bisa saja kehilangan kebaikannya jiwa yang penuh kebencian misalnya kemasukan ilmu yo ilmu itu akan dipakai Jalan bagi dia untuk menjatuhkan yang dia [Musik] benci ilmu dipakai jadi jalan untuk meruntuhkan orang yang dia dengki jadi ilmu yang harusnya menebar manfaat lahat berbalik jadi jalan merusak nah ini logikanya maka langkah awal yang penting memang takholli pembersihan diri tobat kalau diri masih belum bersih masih sulit kalian mengambil manfaat-manfaat dari keutamaan-keutamaan hidup Baik saya lanjutkan Nah sekarang kita belajar dari Imam Ghazali dalam Ihya kata Imam Ghazali tobat itu melibatkan tiga variabel yang pertama ilmu yang kedua hal yang ketiga amal ilmu itu yo pengetahuan kita tentang mana yang dosa mana yang tidak mana Yang maksiat mana yang tidak mana yang diperbolehkan mana yang tidak mana yang menghalangi menjauhkan kita dari Allah mana yang tidak ini ilmu banyak orang dosa tapi nak tahu karena ilmunya kurang maka variabel tobat yang paling awal itu ilmu semakin luas ilmumu semakin paham tentang tata perilaku yo kamu akan semakin ngerti mana boleh mana tidak boleh kalau sudah tahu sudah masuk level ilmu baru kemudian ahwal atau hal kondisi jiwa kondisi jiwa yang bagaimana yang mendukung Taubat yang jadi variabelnya Taubat yaitu kondisi jiwa yang menyesal Jadi menyesal itu y rasanya kok kecewa sekali saya kemarin melakukan itu itu namanya menyesal mungkin teman-teman pernah melakukan dosa tapi kangen tahu itu dosa Tapi kok ndak menyesal ya Pak pengin sebenarnya kayak gitu lagi tapi kok yo ndak boleh ya Nah ini namanya halnya masih belum ilmunya Kamu sudah tahu bahwa itu ndak boleh tapi jiwamu masih belum cocok masih ingin mengulang yang lama yang sekarang sudah berlalu saya tahu ituak boleh Boleh Pak tapi kok ya terkenang-kenang ya Pak nak ada menyesalnya nah Berarti memang kondisi jiwamu belum siap untuk tobat Ayo diatur biar tahu kemudian sadar sehingga menyesal kalau sudah menyesal baru kelihatan ditindakan berhenti saat itu juga dan berjanji tidak mengulangi kalau tidak ada penyesalan biasanya sulit masuk ke amal ini kalau tidak ada ilmu sulit juga masuk ke hal jadi ada ilmu Ada hal ada amal ini tiga rangkaian yang harus terpenuhi dulu jadi ternyata memang apa-apa itu yo dasarnya ilmu makanya jangan berhenti belajar kita ini sering kali merasa tahu sesuatu sehingga agak malas untuk belajar tentang satu hal tertentu misalnya karena sudah merasa tahu padahal mungkin kalau didalami eh ternyata saya banyak nak tahu juga ya mungkin setelah kajian malam hari ini kamu baru tahu Eh ternyata yo luas juga kalau membahas tobat ngertimu selama ini tobat itu yang penting menyesal terus nak mengulangi kan itu aja tapi kalau diteorikan ternyata bisa luas itulah istimewanya ilmu semakin tambah ilmumu semakin mudah kamu menata apa yang harus kamu lakukan apa yang Jangan dilakukan maka ilmu jadi penting jadi kunci untuk apapun jadi tobat pun perlu ilmu setelah ilmu baru kesadaran namanya hal setelah itu baru amal amal ndak mungkin muncul tanpa ada kesadaran gak mungkin muncul tanpa ada ilmu Inilah tiga rangkaian teori untuk kita bertobat nah malam hari ini mungkin antara lain itu kita belajar teorinya tobat meskipun yo waktunya terbatas kita mungkin sekitar du jaman membahas ini itu pun sebenarnya masih banyak yang harus saya lewati saya skip kamu sudah ngantuk-ngantuk tapi ternyata juga masih banyak yang belum masuk Iya baik ya gimana lagi itu luasnya ilmu padahal ini masih ilmunya manusia kata al-qur'an ilmunya manusia itu setetes air di tengah Samudra kalau dibandingkan ilmunya Tuhan bahkan kalau dilipat gandakan tujuh kali samuderanya pun yo levelnya masih Setetes Air baik Nah kalau ini yang sederhana saya ambilkan dari Riyadus shihinnya imam nawawi gdak apa-apa ya malam hari ini kita menjelajah karya-karya para ulama kita ambili yang tentang toubat kalau tulisan ini mungkin kayak footnotefnot-nya nah kalian yang tertarik Yo jangan berhenti di ngaji ini kamu buka sendiri kitabnya tadi ada Ihya sekarang Riadus shihin kalau ini terkenal Teori ini syarat syaratnya orang tobat nah ini sederhana yang pertama berhenti jadi ndak ada ceritanya tobat itu saya sudah tobat Pak tadi tapi ini saya selesaikan dulu ya pak biar tuntas dosanya nak begitu io saat itu juga harus berhenti eman-eman Pak filmnya baru setengah jalan gak balus berhenti nah terus menyesal jadi berhenti kok ndak ada menyesalnya Yao belum utuh tobatnya dan yang ketiga berjanji tidak mengulang lagi ini untuk dosa-dosa yang gak ada hubungannya dengan orang lain Nah mungkin kamu dosa telat salat dosa apalah ya pokoknya gak berhubungan dengan orang lain tapi kalau ada hubungannya dengan orang lain rumusnya 1 2 3 tadi plus kembalikan haknya orang lain Jadi kalau kita mengambil hartanya kembalikan sejumlah yang kita ambil kalau kita memfitnahnya Yo minta maaf kalau kita menghibahnya bilang Terus terang dan minta maaf nanti ada ada rumus selanjutnya Sebenarnya Pak saya ngambil haknya orang tapi orangnya sudah ndak ada atau saya sulit menjangkunya Pak itu dulu zaman saya kecil punya tetangga jualan terus saya ngambil apanya gitu ada gak yang di sini begitu lagi belanja apa iseng ada permen nganggur ya tak ambil misalnya itu Zaman saya kecil loh Pak zaman itu nah saya mau bayar permen ini orangnya sudah meninggal Gak ada keluarganya juga semua gak ada atau jauh itu orangnya sudah pindah ke luar negeri Apa mungkin tetanggamu bule atau apa ya nah saya bayarnya gimana kalau versi ini ya kamu berikan ke Baitul Mal kalau zaman kekhalifahan dulu ada namanya Baitul Mal yang ini kan nanti di manfaatkan juga untuk orang lain kalau ini juga ndak bisa ndak mungkin dengan berbagai argumen kayak di Kita mungkin gak ada baitulm jadi sama sekali tidak terjangkau sedekah lah sebesar haknya orang yang kamu ambil niatkan itu atas nama dia jadi Pak karena waktu kecil Itu saya ngambil permennya tetangga saya ya sedekahlah seharga permen itu dengan kurs hari ini ya jangan kurs zaman dulu kurs zaman dulu dolar r.000 nanti kamu sedekah permen Rp25 itu bisa jadi seharga permen itu atas nama dia sambil mendoakan dia kata Imam Nawawi Allah tahu apa yang ada di hatimu kesungguhanmu untuk membayar haknya tapi kalau terjangkau ya kamu berikan langsung minta maafnya jadi dosa itu kalau menyangkut haknya orang lain lebih rumit lebih berat makanya hati-hati jangan sampai terbawa jangan sampai terikut haknya orang lain sekecil apapun meskipun tidak sengaja apalagi sengaja karena proses menetralkannya lebih rumit kalau sama Allah sih mungkin lebih mudah karena Allah maha pengampun maha penyayang kalau sama orang lain agak berat Jadi kalian ingat- inat ya kemarin waktu Wa waktu Twitteran instagraman pernah gak kamu komen menyakiti orang setelah ini kamu DM dia minta maaf kuatirnya kamu lupa dengan apa yang kamu lakukan yang menyakiti orang mengambil haknya orang memfitnah orang mengghibah orang dan lain sebagainya jadi ini lebih berat menetralkannya oke yo memang hari ini zamannya kan kamu dituntut untuk Eksis terus ya kadang-kadang kamu ndak sadar melanggar haknya orang meskipun itu sekedar hak kehormatannya atau hak privasinya yang gak harusnya kamu obral kamu obral misalnya itu pun kamu harus minta halalnya ke dia jangan lupa al-quran punya rumusmal misqrotiniroarohalar jadi kebaikanmu atau keburukanmu sekecil apapun akan engkau nikmati akan kau lihat hasilnya jadi sebelum ada efek buruk dari perbuatan buruk terjadi Ayo dinetralkan dengan tobat ini yo yang terjangkau ya dijangkau yang tidak terjangkau dicari gantinya seperti sedekah tadi Baik saya lanjutkan jadi ini syarat-syaratnya tobat Nah kita belajar lagi nyari footnote yang lain nyari wawasan lain saya bawakan dua pendapat tentang jenisnya tobat yang pertama dari sultanul Auliya Syekh Abdul Qadir aljilani yang kedua dari Syekh Ibnu aailah assakandar yang menulis Kitab Hikam kalau menurut Syekh Abdul Qadir Jilani tobat itu ada tiga jenis yang sifatnya level ada tobatnya orang awam ada tobatnya khawas ada toubatnya khawasul khawas tobatnya orang awam itu tentu saja dari dosa dari maksiat berarti dia masih sibuk dengan maksiat dan dosanya nah ini level kita Alhamdulillah kalau kita sudah ada di level ini meskipun ini level paling rendah kan namanya sudah level tobat banyak orang yang masih ragu-ragu mau tobat yang kedua level khawwa kalau level khawas ini tobat dari gflah gflah itu hati yang lalai dari Allah terlalu asyik main hp sampai lupa perintah-perintahnya Allah yang wajib maupun yang sunah ini hati yang gflah gfla itu hati yang lalai nah untuk di yang kedua ini yo ini sebenarnya level lebih tinggi daripada awam kalau orang-orang ini sebenarnya ndak lagi sibuk dengan dosa dan maksiat fokusnya sudah pada hidup yang fokus pada Allah saja tapi kadang-kadang masih lupa masih lalai jadi ibadahnya lengkap dosa-dosa tidak dijalankan tapi kadang-kadangup dengan yang utama-utama Nah karena asiknya misalnya sampai lupa salat sunah karena asyiknya main hp karena asyiknya ngobrol karena asyiknya aktivitas kegiatan apa sehingga lalai dari Allah nah ini namanya gflah orang tobat karena ini itu level du kalau kita kan misalnya ik main HP lama itu kan bagi kita biasa saja pak ya Yang penting kan salat lima waktunya lengkap yang penting kan saya zat saya puasa dan tidak melakukan Dosa ah kalau levelmu ini ya berarti kamu masih level 1 tapi kalau level dua menyesali waktu yang lewat yang gak ada manfaatnya sama sekali dalam konteks hubungan sama Allah ini level khawas nah ini juga ndak gampang WS kalian level S saja aja ya konsentrasinya dulu Nak usah tinggi-tinggi wong yo level kita itu ya masih biasa-biasa kadang-kadang kan kamu keduwuran mikir membayangkan dirimu koy para Wali Baru Ya Allah aku kok tidak ingat kamu ya tadi Halah Mbok wis ora dosa wis apik jadi jangan masang standar terlalu tinggi belum makammu setahap demi setahap yo meskipun saya ndak tahu jangan-jangan ada Wali beneran yang hadir malam hari ini yang sudah khawas mungkin yang sudah khawasul khawas kalau khawasul khawas ini batinnya sepenuhnya 100% fokus pada Allah saja kalau dia berpaling sebentar saja merasa berdosa ini khawasul khawas jadi yo itu tadi ya mungkin kita belum nunut kalau mikir ke situ Ini tidak bisa dicapai hanya usaha kita saja ini sebagian besar adalah anugerahnya Allah kondisi jiwa yang selalu tawajuh pada Allah itu kalau dalam dunia tasawuf adanya di akhwal akhwal itu anugerahnya Allah yang kita bisa hanya melakukan semampu kita mungkin 20 30 persennya sisanya Allah yang memberi jadi ayo fokus di makam kita saja dulu biar kita ndak sibuk dengan salah dosa dan maksiat kemudian jenis kalau versinya Syekh Ibnu athailah asakandari jenis tobat itu ada dua ada tobat inabah ada tobat Istijabah tobat inabah itu tobat yang dasarnya takut kalau Istijabah itu tobat yang dasarnya malu nah malu sama Allah ya takut sama Allah bukan sama yang lain Jadi kata Syekh Ibnu aaillah orang awam seperti kita itu biasanya tobatnya dasarnya takut namanya inabah Takut besok bes disetrika di neraka Takut besok ketakutan takut nanti Allah mengirimkan bencana kalau saya banyak dosa takut nah Isinya banyak ketakutan-ketakutan makanya terus tobat Ya Allah saya jangan dihukum saya jangan disiksa takutnya pada Allah nah ada lagi orang yang lebih tinggi makamnya tobatnya namanya ist ijabah malu hidupku ini sudah diberi aneka Anugerah oleh Allah diminta sedikit saja untuk beribadah kepadanya itu pun nak aku penuhi malah Tak isi dengan dosa-dosa menjauh darinya malu aku jadi malu ini levelnya lebih tinggi dari takut kalau malu biasanya otomatis orang tercegah dari dosa kalau takut kadang-kadang kalau ada alasan yang menetralisir ketakutannya ya takutnya selesai takut Pak saya masuk neraka terus karena kamu belajar filsafat terus kamu mikir neraka itu beneran ada nak sih Pak neraka terus kamu mikir-mikir sendiri kamu cari alasan-alasan sendiri ya Ah nak perlulah takut neraka Allah itu maha penyayang wis tambah kumat nanti dosomu nah ini dasarnya tapi kalau malu ndak malu itu membuat orang tercegah makanya ada hadisnya nabi itu kan Kalau engkau tidak malu ya lakukan segalanya yang bisa ngerim kita itu malu jadi maka yo kalau level kita sudah tinggi nanti kita ndak melakukan dosa itu karena malu sama Allah ini kalau dalam tasawuf orang yang makamnya sudah muraqobah orang yang punya kesadaran dilihat Allah terus ini levelnya muraqabah namanya jadi ada tobat inabah ada tobat Istijabah ada level awam ada level khawas ada level khawasul khawas baik kita lanjutkan ya saya nak tahu kamu kerasan apa gak tema kayak gini jangan-jangan Kamu sudah panas ini kalau ketemu tema-tema suruh tobat suruh Waduh Pak ini tobat saya Pak terus nah ini menarik saya ambil dari Syekh Abdul Qadir Jailani dari kitab beliau gunyah alhunyah Fi litolibil haqqi Azza Wa Jalla [Musik] indikator kalau kita tobat diterima atau tidak nah ini Syekh Abdul Qadir eh Lani punya teori menarik Kita kan ndak tahu tobat kitra diterima atau tidak tapi kelihatan dari implikasinya dalam diri kita Saya yakin teman-teman yang rajin wirid zikir itu tiap hari tobat lewat istigfar kita tapi coba dicek kalau pakai teorinya Syekh Abdul Qadir Jailani ini indikator istigfarmu tobatmu diterima apa yang pertama lisan kita terkendali dari yang ndak manfaat gibah mencela dusta zamannya beliau mungkin belum ada medsos jadi tak tambahi lisan dan jempol kita terkendali jadi kita sangat hati-hati kalau ingin bicara atau kalau ingin posting sesuatu yang bersinggungan dengan orang lain kita ngomong yang manfaat-manfaat atau yang hibah-ghibah atau yang mencela atau yang dusta kalau masih bertaburan ketidakmanfaatan hibah mencela dusta tobat Kita sebenarnya belum tuntas lah itu kan sudah dosa lagi itu namanya berarti tobat kita belum sukses ya seperti tadi kita itu sering memberikan pembenaran-pembenaran terhadap dosa kita gibah kita beri nama lain ini kan demi kebenaran Pak karena gibah itu memang sesuatu yang benar tapi sesuatu yang benar yang tidak disukai oleh orang yang bersangkutan nah terus kita sebarkan ke mana-mana ini namanya gibah ini penghalang kita dari Allah Jadi kalau masih banyak ininya yang gak manfaat yang hibah yang mencela orang merendahkan orang menjatuhkan nama baik orang mencaci maki orang mendustai orang tobat kita masih belum tuntas masih belum diterima loh Pak tapi yang sana maki-maki dulu pak ya yang sana tobatnya nak diterima kalau kamu balas maki-maki kamu juga berarti kita sering nak sadar ini yang kedua tobat yang sukses itu melenyapkan rasa dengki dan permusuhan terhadap apapun terhadap siapapun orang yang bertobat itu batinnya bersih cirinya batin yang bersih itu di situ ndak ada akhlak yang mazmumah tercela kebencian kedengkian dan permusuhan itu bagian dari akhlak yang mazmumah Jadi kalau masih ada benci atau dengki pada siapapun saya dendam sekali sama mantan saya Pak sudah habis banyak Malah ditinggal capek-capek tak bikinin skripsi saya belum lulus dia lulus duluan malah aku ditinggal ahah wius mbok ingat-ingat anu itu bagian dari kebencian mungkin kamu pengin balas dendam kedengkian permusuhanmu jadi benci itu kan tipis sebenarnya dengan cinta sibuknya sama kayak orang mencintai cuma kalau dengki benci kamu sibuk menjatuhkan sibuk mencari kejelekannya kalau cinta kamu sibuk mencari yang membahagiakan dia repotnya sama benci kadang-kadang lebih repot makanya kata Imam Ghazali di antara Jalan Muhasabah kalau kita kesulitan Muhasabah yang baik seperti apa wong kita ndak punya kemampuan berpikir sendiri Ambillah pelajaran dari musuh saja orang yang benci kita orang yang dengki kita karena biasanya orang yang benci kita itu si Ibuk mencari kesalahan kita Alhamdulillah loh kita dicarikan salah kita di mana kita mencari sendiri Nak bisa jadi bahagialah kalian yang haters-nya banyak jadi kalau kamu punya banyak haters kan itu tiap hari kan kamu diserang terus kamu salah ini kamu salah itu Alhamdulillah nak capek-capek Muhasabah sekarang tahu salah-salahku di mana kelemahanku di mana Oke jadi manfaatkan itu ya kam Kamu kadang-kadang stres sendiri gara-gara hetus yo lumayan kamu dapat ndak usah bayari orang untuk bantu kamu Dia sudah mencarikanmu salahmu di mana kurangmu Di mana Yang ketiga ini menarik kata beliau Syekh Abdul Qadir Jailani cirinya orang yang tobatnya diterima itu hatinya kuat dan siap mening kawan yang memberi pengaruh buruk ini kalau diterjemahkan pakai bahasanya anak-anak hari ini bisa menjauh dari Toxic people Jadi kalau ada teman kok toksik ditinggal saja nah ketika kita ndak bisa meninggalkan teman-teman yang toksik yang memberi pengaruh buruk ini ya berarti memang tobat kitadak akan tuntas kita kenaeng buruk terus ya kita rusak terus jadi hindarilah orang-orang tipe ini meskipun terlanju Pak teman dekat ya Pak teman ya yo teman ya tetap teman ndak harus tiap hari nyampur ndak harus dekat tiap hari jadi Belajarlah ldran meskipun hanya dengan teman apalagi teman yang toksik jadi yang merusak saja yang menyulitkan saja karena yo kalau temanmu sangat berpengaruh padamu sementara pengaruhnya negatif ya sulit kamu menuntaskan aktivitas tobatmu yang keempat indikator tobatmu diterima itu rasanya kamu belum siap mati Terus maksudnya apa kamu merasa kurang terus wah ini masih belum Ini masih belum imbang amalku masih belum banyak dosaku masih lebih besar jadi rasanya kok belum siap Terus bukan belum siap mati karena saya belum kawin ya Pak saya belum bukan itu belum siap matinya karena merasa amalku belum cukup kebaikanku masih kalah banyak dengan keburukanku dengan dosaku nah ini berarti kalau kita masih merasa begitu indikator bahwa tobat kita sudah mulai beres Sudah mulai sungguh-sungguh belum siap mati menyesal terus ingin mohon ampun terus Nah jadi ini Empat indikator diterimanya [Musik] Taubat menurut Syekh Abdul Qadir Jailani dalam kitab Hunya nah ini coba dicek ya nanti instrupeksi dalam diri kita apa dalam diri kita masih ada output yang sifatnya nak manfaat merusak menyakiti orang dusta pada orang kemudian masih ada gak dalam diri kita rasa dengki rasa permusuhan rasa dendam pada siapun kemudian ccle kita masih ccle yang positif gak atau jangan-jangan isinya orang toksik semua atau jangan-jangan Kitalah si toksik itu lebih parah lagi Jadi kalau besok kok tiba-tiba temanmu menghindar semua jangan-jangan yang toksik itu aku tobatmu harus lebih serius berarti nah yang keempat Ayo coba dikalkulasi kamu siap gak kalau saat ini juga Kamu dipanggil oleh Allah apa dosamu sudah bersih apa amalmu sudah imbang untuk mengimbangi dosa dan maksiatmu baik kita lanjutkan nah ini dari Imam Ghazali Sebenarnya saya terjemahkan pakai bahasa yang lebih populer jangan menunda-nunda tobat bahaya bahaya yang pertama apa hatimu nanti keras kerasnya hati itu maksudnya yo dosa tapi gak ada rasanya gak ada rasanya itu maksudnya Ya santai saja kamu jaditi hatimu keras menyakiti orang tapi kamu malah gembira Hm rasain dia dia mesti sakit itu hatinya kalau saya ngomong ini tadi ah itu kalau kamu seperti itu hatimu keras sudah Mas mbok yo tobat Nanti dulu Pak nunggu dia hancur dulu baru saya tobat yo Kalau hatimu terlanjur keras menjinakkannya Susah melembutkannya kembali susah sah jadi kamu ingin dia hancur tapi kalau kamu menunda-nunda keburukanmu tobatmu yang hancur Mungkin dirimu sendiri jadi jangan salah tapi biasanya orang yang sudah terlalu benci dan dengki itu kadang-kadang sampai pada level saya hancur gak apa-apa asal dia lebih hancur Ah ini hati yang sudah keras pada akhirnya dia hatinya mati sudah kalau hati sudah mati sudah ndak bisa lembut lagi ndak bisa kembali lagi Maka hati-hati kalau teman-teman tiba-tiba ada niatan untuk tobat segera dijalankan itu bagian dari cahaya yang masih diberikan oleh Allah masih di sampaikan ke kita cahaya itu meskipun kita sering menyangkal kita sering menunda-nunda mengeksekusinya nanti saja jadi jangan ditunda Biar hati kita ndak keras yang kedua Jangan sampai kita nyaman dalam dosa dan keburukan senang loh Pak kalau saya lihat teman sengsara gara-gara saya itu itu nyaman itu dalam dosa dan keburukan saya bohongi orang Wah Dia kena itu wah saya nge-prank orang sok di sini Yang suka nge-prank temanku sengsara gara-gara prank itu dan aku gembira itu hati-hati kalau diulang ulang terus mengeraskan hati membuat kamu nyaman tambah sengsara temanmu tambah senang kamu berarti pranknya sukses Nah itu kan logika hari ini kan begitu Itu hati-hati bukan masalah Pak ini cuma bergurau kok pak dia Dia juga tahu akhirnya ini bergurau bukan itu hati dengan jiwamu hatimu jangan sampai kamu sampai pada titik menyusahkan orang lain dan kamu merasa nyaman dan gembira dengan itu kamu anggap dia yang sengsara yang kamu prank jangan-jangan nanti finalnya justru Kamu sendiri yang defisit banyak dengan kerasnya hatimu nyamannya jiwamu dalam keburukan Jadi kalian harus ngerti Nanti ya sampai di titik mana batas jiwamu bisa menolelir itu karena kalau tidak kamu sendiri yang rusak sampai nanti yang ketiga itu istilahnya apa lenyap dalam dirimu sense of Guilty rasa bersalah orang itu kalau sudah lenyap rasa bersalahnya selesai dia jadi di manusia manusia di antara Sisi kemanusiaannya adalah gak masalah orang itu bisa salah tapi jangan sampai dia kehilangan rasa bersalah kalau sense of guilty-nya hilang Kamu bisa jadi psikopat doso Tapi senang dosa tapi bangga nah ini berarti kamu kehilangan sense of Guilty kadang-kadang kan ada orang yang menyakiti orang tapi begitu dia tahu Wah ternyata aku ini hebat ya masih bisa menyakiti orang loh aku ini itu namanya sense of guilty-nya hilang jangan sampai kamu sampai pada titik ini ya oke yo Kamu mungkin mahasiswa apalah yang kamu sering salah tapi nak gak apa-apa orang itu bisa memang isan kalau ingat segera tobat tapi jangan dinormalkan kalau kamu normalkan nanti rasa bersalahmu hilang mungkin karena kepepet kamu nyontek misalnya pas ujian ndak apa-apa sih kalau ndak Ketahuan ya kalau ketahuan yo urusannya kamu dihukum tapi tetap kamu pegangi dalam dirimu bahwa Sebenarnya aku ndak boleh seperti ini ini namanya sense of Guilty pastikan dia masih HID kalau dia sudah mati kemanusiaanmu nanti juga akan mati oke nah yang terakhir kalau kamu menunda-nunda tobat dirimu akan tambah lemah tambah mudah tergoda jadi tambah rentan ini kalau ee bahasa kesehatan mungkin daya imunitasmu semakin rendah menghadapi godaan karena malah kamu anggap normal tadi jadi yo kayak pandemi ini loh virus Corona itu yo ada jalan keluar cepat Sebenarnya kamu Anggap saja hidup bareng virus itu normal selesai sudah pandeminya Nah dosa juga begitu kalau kamu nganggap ah dosa-dosa gak apa-apaal Pak Ya sudah selesai kamu jadi orang yang hatinya mati tadi kehilangan sense of Guilty yang nyaman dalam dosa dan keburukan daya tahan spiritualmu lemah ini bahaya untuk sisi dimensi kemanusiaan kita baik saya lanjutkan Nah ada teori menarik beberapa saya ambil dari kitabnya Imam ghazar Minhajul Abidin saya akan agak cepat ya karena materinya ternyata masih banyak ini hal-hal yang gak bisa disebut tobat nah ini teori ya yang pertama Seperti yang saya bilang tadi kamu ragu-ragu masih maju mundur jangan-jangan besok saya melakukan lagi Mas tobat beneran ndak tahu ya Pak mungkin besok bisa begini lagi saya itu ini ndak termasuk tobat jadi tobat itu yo mantap hatinya meninggalkan dosa sudah untuk saat ini mungkin saya mampu Pak meninggalkan ini tapi untuk besok-besok saya ndak yakin pak wong yo hidup ini dinamis Ya sudah berarti kamu belum tobat masih membuka diri Besok mungkin lakukan itu kuatkan saja tekad bahwa saya akan berjuang untuk tidak mengulang lagi titik ndak usah dikasih embel-embel hidup ini kan dinamis Pak hidup ini kan plural Pak macam-macam Pak kamu ndak jadi tobat sudah kalau kayak gitu saya tobat Pak Tapi kan yo lihat ruang dan waktunya Pak situasinya Pak konteksnya Pak Yo wis ojo tobat wis Kakan dalil kamu tobat itu pokoknya kamu janji saya ngak akan ngulang kalau masih banyak syarat dan ketentuan berlaku belum tobat yang kedua tobat itu tidak termasuk tobat kalau dia meninggalkan dosa yang tidak pernah dia lakukan ya Ini namanya bukan tobat gitu loh saya ndak pernah kok pak meninggalkan kamu ngdak pernah apalah nak pernah zina tapi saya ini kuat loh Pak saya bertobat dari zina kalau enggak pernah kamu lakukan ya namanya bukan tobat tobat itu dari yang kamu lakukan jadi wong ndak salah kok tobat nah ini kata Imam Ghazali Wah itu kan kayak Indonesia itu sepak bolanya hebat loh Brazil Itali ndak pernah mengalahkan Indonesia yo memang ndak pernah tanding Yao ndak bisa kalah nanti kamu Wah Spanyol sudah tersingkir mana lagi tersingkir Indonesia ndak ada di daftar negara yang tersingkir dari Piala Dunia memang Ndak lolos ya ndak mungkin tersingkir wong ndak pernah ikut lomba yo ndak ada kalahnya jadi yang nomor dua ini bukan tobat ada lagi yang ketiga ini juga bukan tobat meninggalkan dosa tapi karena terpaksa oleh situasi ini juga bukan tobat misalnya zaman mudanya Wah dia tukang zina ini Ganti pasangan berapa saja sudah tua dia tobat Kenapa sudah nak Kuat ngapa-ngapain sekarang jadi dia ndak begitu lagi ya itu namanya bukan tobat ya memang ndak kuat Alhamdulillah Pak saya sekarang gak nyontek lagi wah bagus ya memang saya sekarang sudah didik ndak kuliah sudah Yo mesti aja ndak ndak nyontek lagi Wong sudah ndak kuliah nah ini juga namanya bukan tobat wong kamu sudah tidak ada di arena itu lagi jadi tidak mengulang bukan karena tobat dipaksa oleh situasi mungkin nanti daftar kuliah lagi ya kumat lagi nyonteknya kakek-kakek tadi Kalau diberi obat kuat mungkin yo kumat lagi jadi yang ini bukan tobat karena terpaksa jadi jenis ketiga ini bukan tobat yang keempat termasuk bukan tobat meninggalkan dosa karena takut kepada selain Allah Wah sekarang sudah ndak salat sendirian ya ke masjid terus iya pimpinan saya mewajibkan kalau zuhur harus ke masjid jadi y karena ada sk-nya bukan karena Allah ahah ini juga tidak termasuk tobat kok sekarang kamu ndak maling lagi Wah sekarang polisi di mana-mana khaatir masuk penjara Ayo ndak maling bukan karena tobat kalau gitu takut penjara jadi ada empat hal kata Imam Ghazali yang itu tidak termasuk tobat nah toubat di luar rumus ini berarti ini untuk nambah wawasan saja karena kadang-kadang kan kita pakai istilah tobat itu umum saja pokoknya Orang berhenti dari melakukan dosa yaitu tobat padahal yo dilihat dulu dalam situasi apa dulu baik nah terus ada lagi orang yang beralasan Pak manusia itu kan memang manusiawi punya dosa Bukankah ndak mungkin ada orang yang bersih 100% tanpa dosa jawabnya Imam Ghazali ya seperti itu memang fitrahnya manusia tapi setidaknya orang yang sungguh-sungguh tobat itu jangan melakukan dosa secara sengaja y kalau ndak sengaja misalnya di luar kontrol gak masalahlah misalnya mungkin saya benar-benar ni tobat Kok saya gak akan bohong lagi Eh tiba-tiba keceplosan bohong karena selama ini sudah terbiasa begitu y minimal itulah yang tidak disengaja jangan secara sengaja bahwa ndak ada manusia yang bersih Iya tapi semoga khilaf dan dosa kita itu sesuatu yang tidak kita Sengaja saya ndak niat ke sana kok pak yo kok io sampai ke sana juga tanpa saya sadari nah usahakan dosa-dosa kita itu minimal di level ini di level yang diluar kesengajaan kita entah dalam hal apapun jadi jawabnya kalau ada yang tanya kan manusia itu manusiawi saja salah y tapi jangan secara sengaja kamu melakukan kesalahan kalau secara sengaja melakukan kesalahan nak manusiawi namanya Yo kamu memang jarak Kalau bos Jawanya Kamu nekat nerjang aturan baik ada lagi masih dari Minhajul Abidin Ya ini problem-problem yang sering jadi alasanmu untuk menunda tobat kita sering beralasan seperti ini Pak saya masih belum berani tobat Pak Saya khawatir Nanti mengulang lagi dosa yang saya lakukan kata Imam Ghazali kalau ada yang bilang begitu bilang bahwa mungkin saja aku berdosa lagi di dosa yang sama jadi tobatku ini nak ada artinya saya belum berani tobat nasuha Pak saya khaatir nanti dosa ini akan saya ulang lagi Saya kenal benar kok pak diri saya kayak gimana jawabannya Imam Ghazali Gimana kalau ada orang bilang seperti itu Jawablah sangkaanmu itu sebenarnya tipuannya setan Dari mana kamu bisa memastikan nanti saya pasti kembali melakukan dosa itu kata Imam Ghazali padahal ada loh kemungkinan lain kamu tobat terus tiba-tiba kamu meninggal ah kan nak mengulang itu sudah lah kalau kamu tunda tadi tobatmu Lah kamu meninggal dalam kondisi belum tobat dak Tobatlah ada niat untuk tobat tobat saja sepenuh hati Wah besok Ternyata saya khilaf lagi pak ya tobat lagi Kita ndak tahu batas umur kita di mana kata Imam Ghazali setelah tobat mungkin kamu dipanggil pulang ke Rahmatullah sebelum kembali mengerjakan dosa Kalau seperti ini berarti kamu orang yang bahagia kan bersih dari dosa mati Husnul Khatimah nah yang harus kamu lakukan Tobatlah dan berupayalah sepenuh tenaga menghindari dosa kok yo kepeleset khilaf masuk ke situ lagi yo Tobatlah lagi asal kamu tidak menyepelekan saya tobat sepenuh hati Pak tapi besok secara sengaja saya ulang lagi biar nanti saya tak tobat lagi bukan begitu rumusnya setelah saya tobat saya berjanji dan berusaha untuk tidak mengulang bahwa sebagai manusia kadang-kadang khilaf kepeleset segera saya tobat lagi istigfar lagi Nah bukan kok Karena manusia itu tempatnya salah dan dosa maka Izinkan saya melakukan salah dan dosa Bukan begitu kita sering rumusnya keliru jadi ini kalau ada yang tanya begitu ya Jadi kalau ada nanti saya mesti mengulang lagi loh opo jaminannya umurmu masih panjang memastikan kamu mengulang lagi itu menafikan Allah dengan iradahnya kalau Allah menghendaki Apa susahnya membuat hatimu terbuka dan terjaga terus dari dosa baik Nah Imam Ghazali menjelaskan di antara jalan kita untuk melebur dosa-dosa dalam bertaubat adalah menggusur dosa dalam diri kita dengan kebaikan Innal hasanat yhibnas sayiat jadi Space dalam diri kita ini terbataskan maka biar kita ndak disibukkan oleh dosa ayo menyibukkan diri dengan yang berpahala maka di antara menetralisir dosa itu kalimat dari Imam Ghazali misalnya Hapuslah dosa minum arak dengan bersedekah minum-minuman yang halal untuk orang yang membutuhkan nah seperti minuman lezat yang disukukan pada orang-orang tebuslah mungkin kamu ter terlalu sering mendengarkan headset musik-musik lagu-lagu sehingga waktumu banyak terpotong oleh itu tebuslah dengan kata Imam Ghazali mendengarkan banyak bacaan al-qur'an jadi ya paling nak skornya jadi fifty-fiy lah Nah itu ruang dalam dirimu biar gak isi yang negatif saja kamu dengerin Quran dengerin Majelis Zikir majelis ilmu dan lain sebagainya kok kamu terlanjur makan riba yo hapuslah dengan memperbanyak sedekah yang halal dan seterusnya kata Imam Ghazali meskipun menghitung dosa itu ngdak pernah tepat tetapi Ini sekedar cara untuk mengimbangi saja jadi seperti mengobati penyakit panas dengan obat yang dapat menjadikannya dingin agar keseimbangan yang diperlukan terwuj wujud Karena bila kelamnya hati karena dosa memuncak tidak akan ada yang dapat menghapuskannya selain cahaya yang memancar dari ketaatan jadi kebaikan itu cahaya sementara dosa itu kegelapan Kegelapan yang ketemu cahaya hasilnya adalah terang di kegelapan itu bukan gelap di yang terang itu kalau ada ruangan gelap gulita cahaya masuk ruangannya jadi terang Bukan cahayanya jadi gelap berarti apa kalau dosa itu kegelapan maka hadirkanlah terang dalam dirimu yang penuh dosa itu hadirkan amal-amal kebaikan ilmu-ilmu kebaikan yang itu cahayanya Allah maka yang dosa tadi akan tergusur berubah jadi terang ini rumus dari Imam Ghazali Imam Ghazali kan punya rumus dosa itu seperti titik hitam di kalbu kita orang yang banyak dosa itu batinnya kalbunya itu seperti penuh dengan asap yang pekat kata Imam Gazali dia perlu cahaya untuk meneranginya Nah ini mungkin kalau hadis ya rumusnya Innal hasanat yudhibna sayiat tadi kebaikan akan menyingkirkan keburukan baik Nah sekarang tentang menyepelikan dosa sehingga kamu ndak kunjung bertobat kalau ini saya ambil dari pendapatnya Syekh Yusuf alqarodwi perhatikan kita itu sering sekali menyepelikan dosa alah pak cuma dosa itu aja cerewet amat misalnya biasa saja l Pak wong yo efeknya ndak besar hati-hati kata Syekh Yusuf alqaradowi dosamu yang kamu anggap kecil-kecil itu bisa menjelma jadi besar makanya ada kalimat dalam dunia tasawuf itu tidak ada dosa kecil yang diremehkan dan tidak ada dosa besar yang ditobbati dosa kecil yang diremehkan dia akan menjelma jadi besar dosa besar yang ditobati disesali ya dia akan luntur jadi kecil bahkan hilang Kapan dosa kecil jadi besar yang pertama kalau diistiqomahkan jadi dikekalkan Al Pak lihat video kayak gini ini kan dosa kecil Pak kalau korupsi dosa besar jadi saya istikamahkan tiap pagi biar segar lihat nah ya itu lama-lama pasti akan menjelma besar karena pengabaianmu terhadap dosa itu menunjukkan ketidak takutanmu pada Allah ya dia dosamu akan menjelma besar meremehkan Allah itu kan dosa besar yang kedua menganggap remeh alah kayak gini saja kok alah wong Cuma begini saja kok Nah ini kamu anggap remeh ketika kamu anggap remeh yang kecil jadi besar meremehkan kesalahan yang ketiga senang mengejarkannya enak ya Pak nikmat ternyata dosa itu Pak y wis jadi kamu menikmatinya orang yang menikmati ngak mungkin menyesali Mungkin dia tahu itu dosa tapi pengin mengulangi karena kamu merasakan nikmatnya jadi pengaruhi jiwamu ketika mungkin kamu melakukan dosa sadarkanlah jiwamu bahwa bahwa kenikmatan dari dosa itu palsu boleh kamu cari argumennya silakan biar tambah mantap tapi Sadarilah bahwa kenikmatan dosa itu kenikmatan yang palsu Mungkin memang enak Mungkin memang nikmat tapi kalau ilmumu nambah nanti akan ketahuan efek merusaknya tidak hanya untuk dirimu mungkin untuk banyak lingkunganmu mungkin untuk anak cucumu dan seterusnya jadi ini yang ketiga kalau kamu merasa nyaman terus ingin mengulang terus ya Dosa kecil bisa jadi dosa besar kemudian dosa kecil bisa besar kalau kita merasa aman dari hukuman Tuhan ini nanti akhirnya ya jadi menyepelekan Alah Allah itu yo maha penyayang maha pengasih aku kan aliran yang paling diridai oleh Allah jadi Mesti selamatlah aku J peremehan-peremehan seperti ini membuat dosa yang kecil jadi besar ayo ya melatih jiwamu untuk tidak menganggap bahwa Allah mesti mihak akuah wong Aku ini orang dalam kok aku yang punya kuncinya surga wong kuncinya surga itu sudah dibagi-bagi pada semua orang katanya Lailahaillallah itu Miftahul Jannah Barang siapa yang akhir hidupnya Lailahaillallah masuk surga W saya melakukan dosa apa saja gak apa-apa l Pak nanti terakhir-terakhir saya akan bilang Lailahaillallah menyepelekan jadi iya Islam itu nak berat Islam itu ndak rumit agama itu tujuannya memudahkan tidak menyulitkan tapi jangan diremehkan disepelekan sehingga kamu nabrak larangannya sambil menyepelekan Ya seperti tadi rumusnya bahwa manusia itu memang Mahalul khot wanisyan Tapi itu bukan alasan engkau sengaja melakukan khot wanisya kemudian yang kelima dosa kecil yang dipamer-pamerkan nah nah ini juga menunjukkan kamu bangga dengan dosamu saya ndak tahu mungkin anak-anak muda hari ini lah kadang ya suka pamer aneh-aneh Baru kali ini tahu rasanya ciu misalnya Whisky misalnya terus dipamerkan diposting dipamer-pamerkan Wah senang aku nih pacar baru mau aja diajak ke mana-mana nginep juga oke misalnya terus kamu foto kamu share fotonya ke mana-mana dosa yang semula kecil bisa jadi besar Kenapa karena kalau kamu pamer-pamerkan ada kemungkinan orang lain niru Wah kelihatannya Kok asyik ya kayak temanku itu ah aku tak beli ciu juga Ah misalnya yang kecil bisa jadi besar jadi jangan remehkan dosa kecil yang terakhir dosa kecil yang dilakukan orang besar panutan orang terkenal orang yang followernya banyak ah ini juga bisa menjelma dosa besar Kenapa dia ini diikuti orang followernya ratusan ribu dia malah mukuli istrinya misalnya Wah ini berarti lumayan ternyata mukuli istri bisa viral ini Wah aku tak nyoba viral kayak gitu misalnya semoga ndak ada yang begitu tapi ingatlah kalau kalian public figure di level apapun apalagi ulama perbuatan kalian yang keliru yang salah yang dosa itu diikuti oleh followermu ya alhamdulillah saya nak punya follower aku ngdak Matos masalahnya jadi aman saya oke kemarin baru ganti foto itu saja itu pun bukan saya jadi hati-hati saya ndak tahu kalian Mungkin ada yang public figure meskipun sekedar ketua kelas ya kan ketua kelas punya power di kelasnya l hati-hati dosa yang kecil Kalau ditiru teman-teman mau sak kelas jadi dosa besar karena akumulatif misalnya bikin dosa besar Yuk kita molos bareng-bareng ya biar dosene kapok misalnya ah itu kamu itu kan kecil sebenarnya tapi bisa jadi besar wong kamu ditiru temanmu sak kelas apalagi kalau kekuasaanmu level Desa level Kecamatan level Kabupaten level negara level dunia ya engkau diikuti orang jadi jangan sembrono dengan dosa dan kesalahan nah finalnya ini secara teori jadi tobat itu diawali pengetahuan kemudian dilanjutkan dengan kesadaran untuk berubah didasarkan pada penyesalan ditekati untuk perbaikan perbaikan itu berarti berhenti menjalankan membersihkan diri dan memperbaiki ini rumusnya mirip takholli tahalli dan Tajalli yang terakhir komitmen atau istikomah kalau sudah geser ke arah kebaikan istikomahlah komitmen di situ Mungkin berat karena tidak sesederhana waktu tobat komitmen atau istikamah ini biasanya lebih berat makanya minggu depan kita bahas dulu istikamah itu apa jadi setelah tobat saatnya kita istikomah ini sebenarnya ringkasan rumus dasar kalau kita ingin bertobat orang yang mau bertobat berarti orang yang sadar diri dan tahu diri bahwa kita ini manusia yang banyak khilaf banyak alpa orang yang tidak mau tobat adalah orang yang sombong sebagaimana iblis iblis itu kan sombong merasa lebih tinggi merasa dia ndak salah pokoknya padahal sudah jelas-jelas salah nah ini cirinya orang sombong sombong itu Syirik kecil baik baik jadi ini Rumus dasarnya tobat buahnya tobat apa kalau ini efeknya jadi itu saya bawakan dua ayat silakan nanti kamu cari terjemahannya surah hud ayat 52 dan surah Nuh ayat 10 sampai 12 ini dua ayat ini menunjukkan janjinya Allah orang yang Bert itu akan diberi aneka ragam Anugerah sebagaimana hujan dari langit kalian baca saja terjemahannya ya dicari tapi intinya ini karena waktu saya ngak bisa menjelaskan detail buahnya orang tobat itu yang pertama adalah bersihnya diri jernihnya diri sehingga mampu lebih jelas menangkap kebenaran yang kedua tenangnya [Musik] diri dosa itu menggelisahkan jadi orang yang tahu bahwa dia berdosa itu biasanya hatinya tidak nyaman tidak tenang ketika Kalian mau bertobat di situlah kalian ketemu ketenangannya hidup jadi tergantung kamu kamu ingin mencari kesenangan atau mencari ketenangan ketenangan akan membuatmu dekat dengan Allah dalam bahasa agamanya Mutmainah kalau kesenangan kadang menjauhkanmu dari Allah banyak orang mengorbankan ketenangan hidup hanya demi kesenangan yang sesaat nah hati-hati kalian harus cerdas karena ini ngaji filsafat berpikirnya harus jauh ke depan tidak hanya menemukan senang enak yang sesaat tapi carilah yang nilainya lebih durasinya lebih panjang lebih long lasting ini kayak hierarki nilai di seller kemarin jadi orang yang bertobat itu dia mendapat keuntungan ketenangan yang ketiga kedekatan dengan Allah tentu saja Allah itu sangat sayang dengan orang yang tobat nanti ada hadisnya kemudian cinta ilahiah cinta pada Allah jadi tobat akan membawa cintanya Allah pada kita yang pada gilirannya juga akanbuhkan cinta kita pada Allah karena kita meninggalkan cinta-cinta yang lain yang sifatnya duniawi dan yang kelima ini yang ayat yang saya singgung tadi [Musik] anugerah Allah itu saking inginnya kita bertaubat dia menjanjikan macam-macam bagi orang yang Taubat termasuk aneka ragam anugerah yang ada di dua ayat tadi baik jadi ini buahnya tapi y buah gak akan kita temui kalau prosesnya belum jalan Jadi teman-teman silakan Ini teori jangan dihafalkan atau hanya untuk diceramahkan coba kamu jalani kata orang Jawa ngilmu kui kelakone Kanti laku kalau ingin benar paham Seperti apa manfaatnya tobat jalankan tobat itu baik saya tutup dengan beberapa quote kalau sudah kuat kalian sudah melek saatnya sudah mau ditutup ini menarik ada kalimat dari rabiah istigfar kita membutuhkan istigfar lagi aku beristigfar kepada Allah dari ucapanku aku beristigfar kepada Allah kita KAD rabiah diminta mengistigfari istigfar kita kenapa istigfar kita selama ini banyak [Musik] palsunya setiap hari mungkin setiap habis salat kita Astagfirullahalazim kadang-kadang kaget pun yang keluar dari mulut kita Astagfirullahalazim tapi istigfar kita nak ada yang serius buktinya apa istigfar rutin tapi dosa juga jalan terus maksiat ndak kita rem sama sekali kesalahan ndak kita sesali sama sekali maka kata rabiah aku beristigfar dari istigfarku sendiri istigfarku Ternyata isinya bukan aku bertobat pada Allah tapi justru istigfarku seakan-akan meremehkan istigfar itu sendiri dengan jalan dosa yang jalan terus kekhilafan kemaksiatan yang ndak pernah aku sesali ini qu pertama dari Riah quot kedua ini nanti kalian renungi ya kalau ini menarik kalau ini agak ada orang bertanya padaiah orang ini merasa banyak dosa aku telah sering berbuat dosa dan semakin lama aku merasa tidak taat pada Allah apa kalau aku tobat Allah mengampuniku rabiah menjawab tidak tetapi kalau Allah mengampunimu maka engkau akan tobat kamu pikir yo ini agak dibalik logikanya Jadi maksudnya apa keterbukaan hatimu untuk bertobat sungguh-sungguh itu hakikatnya sudah dibuka pintu ampunannya Allah [Musik] untukmu anugerahnya Allah padamu diberi Anugerah Kok tidak diambil ya berarti itu salahmu Jadi bukan kalau saya ber at Allah akan mengampuni Allah akan mengampuni kalau Eh kalau Allah sudah mengampuni maka aku akan terbuka untuk bertobat jadi tobat itu hakikatnya anugerahnya Allah maka tadi saya bilang kapanpun kalian terbersit di pikiranmu untuk bertobat itu adalah siratal mustaqim cahaya yang diberikan oleh Allah doa yang kamu minta tiap hari untuk ditunjukkan jalan lurus itulah bentuk pengabulannya Allah antara lain dalam bentuk kesadaran dan niatmu untuk tobat maka Jangan ditunda-tunda jangan dinanti-nan dinanti-nanti Maksudnya nanti saja nanti saja Jadi ini nanti kalian renungi kalimat dari rabiah ini Baik saya tutup dengan beberapa kalimat dari Syekh Ibnu athaillah saya akan baca saja Nak saya jelaskan mungkin sudah bisa dipahami mengingat waktunya ini saya ambil dari kitab bahjatun Nufus penerang jiwa bukan dari sikap jadi ini kalian dengarkan ya perbuatan maksiat itu ibarat api sementara kegelapan ibarat asapnya laksana orang yang menyalapakan perapian di rumah selama 70 tahun Bukankah rumah tersebut akan menjadi gelap dan hitam demikian pula denganbu ia akan menjadi gelap karena tumpukan maksiat Ia baru menjadi bersih dengan tobat kepada Allah kehinaan kegelapan dan hijab terkait erat dengan maksiat jika engkau bertobat pada Allah bekas-bekas dosa itu pun menjadi sirna saya lanjutkan lagi janganlah engkau berputus asa terhadap rahmat Allah dengan berkata Sudah berapa kali aku bertobat dan Insaf terus kumat lagi terus tobat lagi maksudnya begitu Jangan putus asa sebab orang yang sakit sewajarnya akan terus minum obat mengharapkan tetap hidup dan menginginkan sehat selama roh di kandung badan tanpa pernah merasa putus asa jadi penyakitnya manusia yang namanya khot wanisyan itu mungkin setara dengan diabet apao darah tinggi apao kolesterol penyakit-penyakit yang membuat orang butuh obat terus obatnya namanya tobat jadi Nak apa-apa Nak usah putus asa Pak saya sudah dosa tak ulang lagi Tobat lagi tak ulang lagi ya kayak orang minum obat gak apa-apa Jangan putus asa teruslah bertobat yang ketiga Ketika seseorang hamba bertobat maka rumahnya di surga merasa gembira demikian juga langit dan bumi nabi juga Allah sendiri jadi ketika kita tobat alam semesta sebenarnya bergembira merayakan tobat kita Rasulullah bersabda sungguh Allah jauh lebih bahagia karena tobat seorang hamba dibandingkan orang yang mengendarai untanya di padang pasir tiba-tiba untanya tersesat dan menghilang darinya Padahal di atas unta tersebut terhadap makanan dan minuman kepunyaannya akhirnya ia putus asa dan mendatangi sebuah pohon untuk merebahkan diri di bawah naungannya ia benar-benar putus asa dengan untanya ketika ia dalam keadaan demikian tiba-tiba unta itu berada di hadapannya Ia pun segera melaih tali kekangnya dan karena amat gembiranya sampai-sampai ia berkata Ya Allah engkau hambaku dan aku Tuhanmu iya salah ucap karena luapan kegembiraannya ini hadis riwayatnya muslim jadi gembiranya Allah ketika kita tobat itu digambarkan oleh Rasulullah di hadis ini seperti orang yang melakukan perjalanan naik unta tiba-tiba untanya hilang dicari ke mana-mana gak ketemu dia sampai putus asa Saking capeknya mencari dia tertidur di bawah pohon begitu bangun tiba-tiba untanya sudah ada di depannya situasi seperti ini kan membuat orang gembira luar biasa sudah putus asa di tengah padang pasir nak tahu mau ke mana tiba-tiba Datang untanya kegembiraan semacam ini itu sebagaimana gembiranya Allah kalau kita tobat yang saking excited-nya kalau di hadis itu orang ini sampai kebalik-balik bilang ya Ya Allah engkau hambaku aku Tuhanmu kebalik harusnya ah engkau Tuhanku aku hamba-mu ini makanya kalau kalian ingin menggembirakan Allah menggembirakan rasulnya menggembirakan alam semesta bertobatlah baik masih dari bacatun Nufus terakhir jika engkau ditanya Siapakah orang mukmin itu Jawablah bahwa orang mukmin adalah orang yang bisa melihat aib dirinya lalu berusaha mengobatinya serta tidak sibuk menuduh orang lain memiliki aib jika engkau ditanya Siapakah orang yang hina katakan bahwa orang yang hina adalah yang menuduh orang lain bersalah serta merasa dirinya benar Rasulullah bersabda Berbahagialah orang yang sibuk dengan aibnya sendiri sehingga lupa dengan aibnya orang lain baik saya kira itu ya teman-teman malam hari ini pelajaran kita untuk Muhasabah dalam aspek pembersihan diri Nama [Musik] Taubat Semoga kita bisa sedikit-sedikit menjalankan berbagai konsep dan tips untuk melakukan tobat ini saya akhiri sekian untuk sesi malam hari ini kurang lebihnya mohon maaf wallahul [Musik] muwafiallahuab wasalamualaikum wabarakkatuh.