saudara kita Nggih dari Malaysia ngih Terima kasih sudah menyempatkan hadir ketemu [Musik] teman-teman yang ada di sini eh malam ini Kebetulan kita akan membahas tentang pemaafan ini saya agak susah ya nyari bahasa Indonesianya ada yang bilang permaafan ada yang kemaafan ada yang pemaafan i m Sing bener sing I saya juga ndak tahu pokok itulah ya bahasa Inggris lebih bisa memahamkan mungkin ya forgiveness ya mumpung kita baru kelihatannya Syawal sudah habis ya Mas baru saja meninggalkan bulan Syawal [Musik] baru saja selesai Maaf memaafkan cuma menurut saya ada yang keliru cara kita menyikapi halal bihalal itu sejauh yang saya tahu banyak orang itu begitu selesai halal bihalal mentalnya adalah mental bebas sudah habis dosanya maka sekarang dosa kecil-kecil dikit-dikit ndak masalah wong saldonya kosong jadi mentalnya mental santai mental sudah selesai wong sudah minta maaf ke orang-orang sudah sebulan Ramadan bertobat pada Allah diampuni dosa-dosanya maka sekarang free bebas jadi mentalnya kemudian mental gak apa-apalah dosa-dosa dikit yang penting kan kemarin sudah kosong saldonya sekarang bisa nambahak masalah jadi problemnya itu itu yang bikin kemudian 1 bulan meninggalkan Ramadan baunya Ramadan sudah hilang Iya kan kan kelihatan aura-aura ramadannya sudah habis sudah selesai cahayanya sudah hilang balik kayak sebelum Ramadan lagi Cepat loh padahal cuma 1 bulan itu mungkin semangatnya besok harus diperbaiki lagi jadi ketika kita dalam kondisi Anggap saja diampuni baik oleh manusia atau oleh Allah itu menurut saya Saatnya untuk semakin dekat dengan Allah karena kita sedang bersih kalau pakai bahasanya alhalaj karakter kita karakter lahutiah karakter ketuhanan Divine jadi saatnya kita lebih mendekat harusnya Kar karena kalau komputer itu hardware-nya siap Sudah kompatibel untuk dekat sama Allah tapi karena mentalnya keliru kita malah menjauh Karena kita merasa sudah bersih maka ada kotoran dikit-dikit gak masalah mental kita begitu oke maka Malam ini kita lihat forgiveness cuma pemaafan malam hari ini bukan maaf kepada Allah ya kita pemaafan antar manusia karena hari ini menurut saya tema ini penting banyak di antara kita hari ini itu hari ini susah sekali memaafkan kalau baca berita-berita itu kita sekarang ngomong aja takut khawatir dilaporke nulis aja takut guyon takut karena kalau keliru nanti urusannya polisi jadi sekarang kita serba takut serba [Musik] curiga kita juga melihat orang lain dengan kacamata curiga orang lain melihat kita dengan kacamata curiga dimensi forgiveness-nya hilang kita ndak bisa memaklumi orang lain orang lain juga Nak bisa memaklumi kita akhirnya yang terjadi semacam hari ini di wa-wa grup-grup facebook-fbook itu kan isinya semua saling mencurigai kelompok yang lain al-qur'an kan nyindir itu bahwa umat Islam hari ini itu pakai istilahnya al-qur'an Kullu hisbim Bima ladaihim farikun setiap grup setiap kelompok membanggakan grupnya masing-masing kelompoknya masing-masing dan saling mencurigai grup dan kelompok yang lain itu yang bikin hidup kita sekarang gak enak makanya saya ngak pernah posting di wall-nya Facebook karena kalau yang ngerti saya ndak ndak ada masalah apa-apa dan Ndak penting postingan di Facebook itu yang nak ngerti saya itu jadi bahan ya maka kita ngobrol aja di luar ruang publik Saya lebih suka ngobrolnya di ruang privat lebih enak oke bismillah itu pengantarnya jamnya mati y karena jamnya mati jadi saya harus sering nengok-nengok Oke karena jangan sampai lewat jam 10. kita mulai Apa sih pemaafan itu Maaf itu kata-kata yang akrab di mulut kita cuma jarang orang yang sampai masuk ke dalam memaafkan benar apa enggak sama kayak kemarin kebencian kebencian itu akrab dengan hidup kita sehari-hari tapi kita ndak merasa bahwa dalam diri kita banyak kebencian Maaf itu sering kita ucapkan tapi kita jangan-jangan nak tahu bahwa kita belum punya jiwa memaafkan ada banyak definisi tentang forgiveness tapi saya suka definisi itu yang saya suka dari definisi itu ada beberapa kata-kata yang menurut saya pas yang pertama proses jadi maaf itu butuh proses susah Maaf itu langsung kalau langsung itu biasanya bukan Maaf mungkin basa-basi atau otomatis thought kayak kemarin nyenggol orang kesenggol Deal maaf ya itu biasanya ndak ada mikir panjang Maaf beneran apa Kayaknya dak jadi ada proses pasti setelah proses tapi proses ini proses yang disengaja kalau otomatis itu berarti nak disengaja disengaja itu diniati benar kemudi Dian [Musik] sukarela ada orang yang minta maafnya gak sukarela Kenapa dipaksa kalau bapak tidak minta maaf dalam waktu 2 kali 24 jam saya laporkan polisi Nah itu gak sukarela tidak ketemu hakikatnya pemaafan orangnya minta maaf bukan karena dia memang niat minta maaf sengaja minta maaf tapi karena takut ditangkap polisi jadi ada unsur sukarela dan sengaja kemudian ada sikap mental yang [Musik] berubah dari awalnya tidak suka tidak berkenan jadi memaklumi harus ada ininya kalau batinnya masih belum memaklumi itu belum Maaf tapi masih basa-basi kayak kita kemarin waktu Idul Fitri itu kan salam-salaman dengan siapa saja itu 90% basa-basi coba kamu cermati kan basabasi ketemu temannya he Minal aidin ya Masti gitu maaf lahir batin ya tapi nak itu basa-basi prosesnya gak ada jadi perubahan perilakunya ndak ada dan yang terakhir emosi negatifnya disingkirkan dendam ingin membalas tadi disenggol nyenggol balik baru saya maafkan itu berarti enggak memaafkan jadi dalam Maaf itu ada kesengajaan kesukarelaan ada perubahan tanggapan dari suka jadi jadi suka jadi suka dari marah jadi memaklumi dan yang terakhir gak ada lagi emosi negatif kalau ini ada berarti kita sudah memaafkan orang itu tapi kalau masih ada emosi negatif masih ada marah Sebenarnya saya masih marah ini tapi ya sudahlah saya maafkan nah ini marahnya masih ada sebenarnya belum kita memaafkan dia ketika memaafkan emosi negatifnya harus sudah hilang Maaf beda di situ Di paragraf kedua saya tulis maaf beda dengan kandening Kalau bahasa Inggris jadi kandening itu ketika orang ndak menganggap itu salah Yao berarti ndak butuh Maaf jadi misalnya kakimu keinjak Oh maaf ya oh ndak apa-apa bagi saya kamu ndak salah wong kamu enggak enggak sengaja bukan salah itu Nah itu kandening itu itu sebenarnya nak butuh maaf atau excusing excusing itu itu yo salah cuma kamu ngdak harus tanggung jawab itu excusing kamu minum teh terus Saking capeknya tehnya kamu tendang Pur terus karpetnya kena teh apa kena kopi itu kan kamu merasa bersalah tapi orang-orang sekitarmu excusing bisa maklumin gak apa-apa kamu enggak harus tanggung jawab Ben tak Miri sing nyuci Nah itu itu namanya excusing yang kena kerjaan takmirnya sekarang jadi excusing itu juga ndak butuh pemaafan sudah dimaafkan duluan itu excusing ada juga yang forgetting orang barat kadang ada apa-apa forget it sudahlah lupakan aja itu juga berarti nak butuh maaf sejak awal sudah dimaafkan ada yang pardoning pardoning itu kita melakukan sesuatu yang menyakiti menyakitkan orang lain tapi sah mungkin karena kita hakim hakim itu kan dengan ini saya putuskan kamu dipenjara 3 bulan kan kita enggak bisa bilang kejam sekali orang di penjara 3 bulan loh nak karena memang dia ngomongnya sesuai hukumnya memang begitu hakimnya enggak perlu minta maaf ya kamu saya eksekusi 3 bulan gak nak perlu begitu Itu dia sudah sesuai dengan hukum sesuai dengan aturan itu namanya parening kalau urusan ini kamu ndak perlu minta maaf gak apa-apa memang aturannya begitu ada juga rekonsiliasi rekonsiliation ini juga ini kenapa tidak masuk urusan maaf karena rekonsiliasi ini setelah permaafan selesai biasanya baru rekonsiliasi dimaafkan dulu baru rekonsiliasi jadi beda jadi ada loh orang yang rekonsiliasi tapi belum memaafkan hubungannya sudah boleh tapi kamu ndak saya maafkan tak ingat-ingat besok kalau kamu haah itu berarti belum memaafkan tapi sudah rekonsiliasi masing-masing masih menyimpan dendam ahah itu bisa tapi secara formal hubungannya sudah boleh kemarin kamu selingkuh ya sudah saya maafkan Sekarang kita balik lagi tapi awas kamu besok ah itu diinget-ingati berarti rekonsiliasinya gak tapi sebenarnya belum dimaafkan nah itu forgiveness jadi bukan kdening bukan excusing bukan forgetting bukan pardoning dan bukan reconciliation untuk urusan 1 2 3 4 5 itu kita tidak ada hubungannya dengan pemaafan terus Nah kita ambil ke filsafat sebentar ada filosoff namanya Jl Austin yang nanti menginspirasi lahirnya hermenetika modern kalau tentang pemaafan teorinya Austin ini berguna pernyataan Maaf kita itu konstantif apa performatif kalau konstantif itu hanya di mulut saja ngomong ngomong kenyataan yang ada di mulut kalau performatif itu ada tindakannya ada efek perilakunya konstantif itu teoritis saja kalau performatif itu ada efeknya konstantif itu contohnya begini sekarang Hawanya dingin ya itu konstantif hanya ngomong fakta tapi performatif sekarang Hawanya dingin ya makanya banyak yang pakai jaket itu performatif memakai jaket ini fakta baru ada performnya hubungannya sama Perilaku tidak hanya ngomong yang bisa diolah pakai akal nah Kak kalau permaafan Apakah konstantif apa performatif kalau konstantif ya kayak kamu Idul Fitri kemarin itu mohon maaf secara konstantif hanya di mulut ndak ngefek setelah Minal aidin atau sebelum Minal aidin Ya sudah kayak gitu perilakunya tapi kalau performatif kemarin aku gak suka kamu sekarang setelah kita minidin wal faizin perilakuku berubah padamu aku mulai suka lagi nah itu [Musik] performatif konstantif itu urusannya kebahasaan biasanya paling banter logika Kalau performatif itu ada hubungannya dengan perilaku ada yang dilakukan ada performnya ada info barunya nah Maaf itu ada kalanya konstantif ada kalanya performatif tinggal tergantung kita di awal tadi saya bilang Kenapa cahayanya Ramadan cepat sekali hilangnya jangan-jangan Ramadan kita hanya Ramadan konstantif kayak formalitas ndak ngefek setelah dimaafkan balik lagi Jadi kemarin kita puasanya Enggak perform gak ada efeknya kan kita sering bilang gitu kan Tadi presentasinya bagus gak saya gak perform ya Pak tapi presentasi sih tapi gak ada efeknya sama aja itu nak perform namanya nah halal bihalal maaf-memaafkan perform Nak itu nanti kelihatan di perilakunya kalau gak berarti hanya konstantif ngaji ini hanya konstantif kalau jadi rutinitas ndak ngefek malam Kamis saya yo ngaji Pak sudah hampir sekian seri kita ngaji ada efeknya gak Mas gak tahu Pak saya itu paham aja gak Pak apalagi efeknya misalnya nah itu itu berarti ndak perform konstantif iya oke Teori ini bisa dipakai untuk macam-macam kalau ini yang punya Jl Austin Oke sebelum masuk ke teori-teori tentang pemaafan ada beberapa miskonsepsi miskonsepsi itu yang pertama pemaafan diartikan melupakan kesalahan dan menganggap tidak pernah terjadi apa-apa ini miskonsepsi nak begitu Memaafkan itu bukan berarti kita melupakan kesalahan orang ini tetap salah menurutku cuma saya maafkan kan begitu makanya tadi yang melupakan kesalahan tidak termasuk jenis pemaafan kayak yang sebelumnya tadi forgting jadi maaf enggak boleh lupa kemarin Kamu selingkuh aku ingat loh tapi saya maafkan dan akan ingat terus diselingkuhi kalau enggak ingat terus kan nanti diselingkuhi lagi lupa lagielingkuhi lagi lupa lagi nak ingat terus gak apa-apa Gak masalah kamu katanya memaafkan kok diingat-ingat loh memaafkan bukan berarti melupakan ya kalimatmu aku Maklumi tapi itu tetap salah kan dan aku ingat biar kamu enggak bikin salah lagi yang kedua jadi itu miskonsepsi nak Maaf bukan berarti melupakan yang kedua ada yang nganggap Maaf itu simbol lemah jangan Dima Maafkan hanya orang-orang lemah yang memaafkan kalau Gandi kebalikannya hanya orang-orang kuat yang bisa memaafkan ndak gampang loh Memaafkan itu kamu yang disalahi disakiti diselingkuhi dibohongi dicurangi untuk bisa memaafkan itu luar biasa maka katanya Gandi hanya orang-orang kuat yang bisa memaafkan jadi maaf ngak ada hubungannya dengan kelemahan kalau kamu nganggap Memaafkan itu kelemahan kamu salah persepsi tentang maaf karena jarang Enggak banyak orang bisa memaafkan kalau membalas mungkin nak orang ndak Saya pengin balas Pak ndak bisa balas tapi ya itu kelemahan tapi kalau memaafkan gak Kalau mau saya balas pak Tapi saya maafkan itu kan orang-orang kuat jadi maaf ngak ada hubungannya dengan kelemahan atau kekuatan kalau ada yang bilang begitu berarti miskonsepsi yang ketiga pemaafan ada yang menganggap Pak kalau saya maafkan berarti tidak adil Pak yang salah kan harusnya dihukum jadi antara keadilan dengan pemaafan ini dua level yang berbeda adil itu hak tapi maaf itu keluhuran kemuliaan kebaikan Agama menyuruh kalau tiap kali khatib Jumat itu loh Innallaha yaakmuru Bil Adli Wal Ihsan adil ini paradigma pas paradigma hak orang yang jatahnya 30 Kasihlah 30 itu hak itu adil tapi di atas adil ada Ihsan Ihsan ini melampaui keadilan jauh lebih bagus daripada keadilan Harusnya kamu zakat cuma 2,5% tapi kamu zakatkan 50% yang 40 piro 47,5% itu Ihsan kita menyebutnya sedekah q itu Ihsan harusnya kamu ngantarnya cuma sampai Jalan Besar saja tapi kamu antar sampai depan kamarnya sampai depan aja loh ya enggak boleh masuk ah itu Ihsan namanya itu loh atau kalau mau adil Harusnya kamu ndak ngantar juga nak apa-apa gak ada hubungan apa-apa kok wong bukan apa-apa Pacar juga gak kemarin ditembak enggak mau jadi tapi kamu paksain ngantar ah itu Ihsan bukan adil nah Maaf itu levelnya Ihsan ini ya Sebenarnya kamu disakiti kamu dizalimi Kamu punya hak untuk balas punya hak untuk menuntut keadilan tapi kamu Maafkan itu berarti Ihsan jadi pemaafan itu bukan berarti ketidakadilan tapi perbuatan yang baik melebihi sekedar menuntut keadilan Terus yang keempat Maaf hanya untuk orang-orang yang kita kenal atau orang-orang yang minta maaf ini juga termasuk mis konsepsi kalau kamu Nak minta maaf ya nak saya maafkan Nah itu ini miskonsepsi juga yo kalau ada dia minta maaf ya tapi dia enggak minta maaf pun bukan berarti kamu ndak bisa memaafkan kadang-kadang Nak usah nunggu orang minta maaf kita sudah bisa memaafkan Daripada capek-capek nunggu dia minta maaf apalagi dia yang kamu tunggu cuek aja kamu capek nunggu kapan dia minta maaf Habis Waktu nunggu ngapain di Maafkan aja wong Rencananya mau dimaafkan toh Ya sudah dimaafkan saja Ndak usah nunggu-nunggu ini tak tunggu-tunggu enggak datang-datang minta maaf ya waktu kita habis untuk nunggu dia ngapain Wong dia enggak datang-datang sudah dimaafkan saja nah itu jadi ndak ndak ada hubungannya dengan minta maaf terus yang ke empat lagi harusnya lima itu oke Maaf itu ada yang bilang bisa cepat dan mudah ini tadi yang saya bilang gak Maaf itu butuh proses orang perlu mengendap dulu untuk mempertimbangkan Dia memberi Maaf apa enggak Kalau langsung dimaafkan itu biasanya tidak Hakiki kayak tadi hanya konstantif hanya di mulut kayak kamu Minal aidin wal faizin kemarin itu kan hanya di mulut kalau diproses serius misalnya mas minta maaf lahir batin ya sebentar kamu punya salah apa [Musik] padaku coba disebut satu-satu Oh itu bisa enggak jadi dimaafkan Iya kan jadi nak prosesnya enggak secepat itu ndak seringkas itu ada tahapan-tahapannya nanti di belakang sebelum orang sampai benar-benar memutuskan untuk memberi Maaf y kecuali sama yang gak kenal sama sekali gak pernah ketemu ketemune setahun sekali Minal aidin ya Gak masalah itu Cuma kadang-kadang kan memang ada memanfaatkan momen ah besok aja minta maafnya kalau Idul Fitri pasti dimaafkan ah itu formalitasnya Coba kamu bilang beneran salahmu apa ngak mesti dimaafkan itu ternyata dulu yang ngambil uangmu di situ aku pas gak punya duit ada uangan ada uang kececeran tak ambil sekarang minta maaf ya Bisa enggak jadi maafkannya jadi nak dia nak cepat Maaf itu yang serius ada prosesnya kemudian yang kelima Maaf bukan berarti membolehkan atau menganggap baik perilaku yang keliru ada orang bohong Ya sudah kamu saya maafkan itu bukan berarti terus bohong itu boleh bohongnya Jadi benar nak bohongnya tetap salah ke jahatan yang dia lakukan tetap jahat cuma kita memaafkan dia besok jangan diulangi lagi kan begitu Kok besok diulangi lagi mungkin pertimbangan memaafkannya jadi lebih panjang lagi sebelum memaafkan jadi Awas jangan miskonsepsi ada enam hal yang kita sering salah persepsi tentang pemaafan ini yang pertama Maaf bukan berarti melupakan kesalahan yang kedua Maaf bukan berarti kita lemah yang ketiga Maaf bukan berarti tidak adil yang keempat Maaf tidak hanya untuk yang minta maaf yang kelima Maaf itu ada prosesnya dan yang terakhir Maaf tidak membuat perilaku salah Jadi benar ahah ini miskonsepsinya sebelum kita masuk ke teori maaf-memaafkan ahah selanjutnya kita lihat manfaatnya dulu yang pertama Mengapa harus memaafkan alasan pertama Kenapa harus Memaafkan itu biar kita ringan hidup [Musik] kita hubungannya sama Dendam Kebencian Minggu lalu itu kan sangat berat untuk psikis kita jadi kita minum racun kayak minggu lalu kan ada pepatah kebencian itu kita minum racun dan ingin orang lain yang mati iya kan kita yang kita kan yang berat kalau kita enggak memaafkan orang lain itu kan kita simpan kemarahan kita kita simpan kebencian kita di dalam tiap hari kita hidup dengan itu ketemu yang kita benci ketemu yang tidak kita sukai terus jadinya akan tegang ngak jadi lewat terus lewat ke sana sudah mau lewat enggak jadi lewat mau ke sana enggak jadi ke sana mau masuk ke warung ada dia enggak jadi energi kita habis untuk itu mau berangkat ngaji itu mesti dia duduk paling depan tiap hari bikin aku kecewa aku datang terakhir-terakhir aja enggak usah lihat misalnya kan kita capek sendiri hal-hal yang gak penting hal-hal remeh-temeh jadi beban maka begitu kita Maafkan kita ringan sudah membuang separuh beban di kepala dan di hati kita kemarahan dendam otomatis tersingkir seperti saya bilang Minggu lalu bahwa di antara yang selalu bikin kita sibuk Berpikir itu adalah yang kita cintai dan yang kita benci padahal yang kita cintai dan yang kita benci itu tidak mesti mikir [Musik] kita loh iya loh kalau kamu senang sama orang kan tiap hari siang malam kamu pikir Wong dia ndak mikir apa-apa tentang dirimu benci sama orang juga begitu siang malam kita pikir dia enggak mikir apa-apa dia cuek sama kita jadi rugi kita rugi energi rugi waktu rugi tenaga rugi pikiran eman-eman Mending dibuang saja Kalau menurutmu itu barang jelek barang gak penting kan harus Harus dibuang enggak usah disimpan kalau disimpan nanti baunya gak enak jadi buanglah sampah pada tempatnya kalau itu kita anggap sampah Jangan disimpan di sini oke itu manfaatnya maka Maafkanlah terus Maaf itu menyembuhkan Maaf itu membuat kita maju bahasanya anak hari ini bikin kita move on kalau kamu ndak memaafkan kamu ndak move on move on kamu terjebak oleh masa lalu padahal kamu hidup di masa kini menuju masa depan jadi maaf membuat kita bebas dari luka masa lalu Sudahlah dibuang saja meskipun gak harus dilupakan kita ambil pelajaran kayak tadi gak harus dilupakan Kenapa biar kita jalannya memang ke depan tidak ke belakang kalau kita hanya Lihat ke belakang saja Yo nanti kita enggak bisa jalan ke depan sekali-sekali belakang itu buat pelajaran tapi jangan fokus ke sana kayak naik motor itu loh belakang itu kan Dilihat sekali-sekali pakai spion Nak Nak usah kamu lihat terus kalau Nek motor kamu lihat spion terus yo nabrak sekali-sekali ngelirik ke belakang jadi orang-orang yang mengecewakanmu enggak usah terlalu dipikir dilihat sebentar aja pakai spion Oh ya sudah gak usah dilihat lama-lama enggak usah dipikir lama-lama ngelihatnya dikit-dikit aja biar kamu bisa maju kalau dak kamu mandek di situ stuck di situ nak bergerak Nak bisa maju maka yuk dibebaskan segala yang mengganjal selama ini benci terhadap siapapun apapun wong untungnya apa hari ini kan kita kadang aneh-aneh gak ada hubungannya sama sekali sama hidup kita ikut-ikutan kita benci ikut-ikutan kita maki-maki di Wawa di facebook-fbook itu kan marak sekarang ngapain Wong yo entah yang benar yang mana kan jauh itu sama k idupan kita yo ada pengaruhnya cuma kan ndak banyak ngapain Kita sibuk di situ mending yang memang jelas manfaatnya oke yang kedua itu ya Jadi mari kita singkirkan aja bau kebencian apapun ndak usah nyari di orang lain cari dalam diri kita sendiri Saya sering bilang kita itu selalu melihat ke orang lain kita marah-marah kalau ada orang maki-maki kalau ada ada orang mengkafir-kafirkan ada orang membidah-bidahkan Tapi selalu orang lain jangan-jangan kita juga begitu nganggap orang lain salah nganggap orang lain keliru nganggap orang lain Gak pas yang pas kita itu tadi yang diketawakan oleh al-qur'an kan Kullu hisbin Bima ladahim farihun setiap grup setiap kelompok merasa bangga Kalau bahasa Jawanya merasa umuk dengan kelompok Nya maka kita hindari itu kita bersihkan aja diri kita dari hal-hal yang gak penting di antara cirinya orang baik kan ada hadisnya Min kiri husnil mari tarquhu maayakni Di antara ciri orang baik itu meninggalkan yang gak ada hubungannya dengan dirinya terus yang ketiga Maaf itu membawa Harmoni kesatuan kehidupan yang baru itu jelas karena ngdak mungkin ada yang baru Kalau kita terlalu berat dengan beban lama Nak mungkin kita bisa lari maju kalau beban kita hari ini terlalu berat beban batin kita terlalu mantap sehingga melangkah a kita beratnya luar biasa terkungkung oleh masa lalu Maafkanlah biarlah dia dengan yang lain kamu nyari sendiri yang lain juga gak usah terlalu lama dipikir iya yo ben dia sama yang lain Emangnya Nak bisa nyari yang lebih jelek oke iya gak apa-apa tuh y kalau untuk umuk kan kamu bisa bilang begitu gak apa-apa terus jadi jangan dipendam Bebaskan Dirimu terus Maaf membuat kita lebih realistis tidak terpenjara tidak terkungkung oleh masa lalu terus itu sudah dijelaskan tadi maaf membuktikan bahwa kita masih manusia yang Man butuh memaafkan juga butuh dimaafkan Maaf menunjukkan bahwa ya ya kita sama-sama manusia yang kadang-kadang juga bisa sama-sama salah saya maafkan Siapa tahu besok aku yang butuh dimaafkan hari ini kan kita kejam sekali sama orang yang keliru salah omong keceplosan kita ndak memaafkan Ma semua kita laporkan ke polisi Mbok Coba jangan-jangan besok kita yang keceplosan omong jangan-jangan besok kita yang salah bicara kan sengsara juga kalau tiba-tiba salah ngomong terus dilaporkan polisi wong tadi niatnya guyon ya tapi karena sudah terlanjut berhenci y dilaporkan polisi jangan-jangan besok menimpa kita juga maka hendaklah kita budayakan memaafkan kalau orangnya sudah memang minta maaf ya kita Maafkan karena siapa tahu besok kita yang butuh dimaafkan jadi peradaban yang saya bilang tadi pemaafan itu levelnya tidak hanya level adil ya memang adilnya orang salah itu dihukum cuma pemaafan itu melampaui adil dia ada di level Ihsan Kan lebih enak jadi orang Mulia di atasnya sekedar Adil jadi maaf menunjukkan bahwa kita ini manusia bisa salah kalau orang lain minta maaf y kita Maafkan karena Siapa tahu besok kita yang butuh dimaafkan yang terakhir di catatan saya Mengapa harus memaafkan Maaf itu membuat kita punya energi lebih ya itu logikanya matematika kemarin energi kita kita pakai untuk membenci orang untuk merancang balas dendam ke orang yang membuat salah pada kita ini kan energinya besar energi besar ini begitu kita memaafkan bisa kita manfaatkan ke yang lain yang lebih penting yang lebih manfaat daripada pikiran yang negatif rancangan hidup yang negatif hanya untuk balas dendam hanya untuk membenci orang lain Sudahlah kita Maafkan saja kita rancang hidup kita secara lebih positif dengan energi yang Fokusnya ke sana itu manfaatnya memaafkan Alasannya itu Jadi kalau ada yang tanya mengapa harus memaafkan yang pertama kamu akan lebih tenang Yang kedua kita nak akan terkungkung oleh masa lalu yang ketiga yo biar hidup ini lebih cerah lebih harmonis yang keempat ya memang kita masih manusia Manusia itu tempatnya khilaf tempatnya salah maka kita memaafkan Siapa tahu besok kita yang butuh dimaafkan dan yang terakhir dengan memaafkan energi kita untuk membenci untuk balas dendam untuk ingat-ingat salahnya orang lain bisa dimanfaatkan ke arah yang lebih positif maka budayakan hidup memaafkan tapi ada kalanya orang tidak mau memaafkan banyak alasannya di catatan saya ada beberapa Mengapa ada orang tidak memaafkan jawabannya kayak tadi orang menganggap Memaafkan itu lemah orang lebih memilih hidup harus adil salah ya dihukum keliru ya harus dikasih sanksi jadi ada yang pakai argumen itu agama kan ada hitung-hitungannya kalau orang minum khamer hukumannya semacam ini kalau orang zina hukumannya semacam ini nah ini tuntutan adil itu bikin orang gak memaafkan jadi paradigma adil apa gak boleh yo boleh cuma levelnya beda dengan pemaafan tadi agama kan ada itu banyak hukum-hukum syariat Harus begini harus begitu kan itu ya dilihat konteksnya dalam banyak kasus nabi lebih memilih paradigma pemaafan dibandingkan paradigma penghukuman dibandingkan paradigma sekedar keadilan Maaf itu kan kan banyak cerita banyak yang tawanan perang harusnya dihukum mati dahah disuruh ngajar aja waktu Fathu Makkah itu kan kafir Quraisy kan disuruh diampuni semua musuhnya yang paling besar rumahnya malah dijadikan Suaka Barang siapa masuk rumahnya Abu Sufyan dia aman itu Nabi Muhammad paradigma memaafkan suatu ketika ada anak muda yang menghadap pada nabi dia ngaku Nabi saya kemarin baru saja zina itu jarang ya ada kayak gini hari ini Iya oke kalau hari ini kan lebih dahsyat Ndak cuma ngaku di videoo lagi tinggal kita lihat bisa dia gak cuma ngaku ada buktinya cuma tiga kali dia ngadap nabi begitu di di begitu ngadap pertama Nabi pura-pura ndak dengar terus nabi minggir ngadap kedua Nabi bilang ah ndak mungkin kamu khilaf Sebenarnya kamu ndak Za bertobat sajalah terus nabi minggir Sampai Tiga Kali nabi masih begitu Sudahlah kamu tobat saja datang yang keempat baru Nabi bilang ya sudahlah kalau kamu ngeyel dia minta dirajam karena hukumannya orang zina itu kan rajam Nabi bolak-balik bilang Tobatlah itu kan maksudnya paradigma yang lebih tinggi dari bahasa adil tapi pemuda ini milih adil saja y wis kalau mau rajam ya rajam lah kamu sendiri yang mau jarang yang kayak gini anak muda sekarang oke begitu dirajam lemparan pertama kedua baru dia teriak-teriak waduh nabi ternyata sakit masih boleh tobat Gak iya ya kan Terus Nabi bilang ini sudah dibilangin sejak tadi disuruh tobat kok ngeyel akhirnya diizinkan untuk bertobat yo lihat situasinya mungkin menurut nabi eman-eman Ini anak muda Harapan Bangsa iya oke itu memerlukan kecerdasan yang membaca kisah-kisahnya nabi itu ada beberapa kisah yang harus diletakkan di wadah nya jangan dikeluarkan harus hati-hati membacanya nanti jangan-jangan baca ini Wah kalau gitu besok zina aja L terus tobat yo konteksnya beda anak ini mungkin menyesal beneran sampai ngadap nabi minta dirajam itu kan menunjukkan dia memang sangat menyesal diulang Sampai Tiga Kali menunjukkan benar dia memang Ingin tobat tapi kalau kamu mungkin bedo urusane pengin dolanan hukum Oke kalau orangnya memang niatnya pengin main-main hukum mungkin sama nabi dirajam beneran cuma ini kan Lihat anaknya masih muda Nah itu paradigma memaafkan melampaui hukum pasti melampaui khudud kalau dalam syariat dimaafkan terus itu yang bikin orang yang pertama sukar memaafkan yang kedua biasanya Memaafkan itu memunculkan pertimbangan kekuasaan ndak Saya ndak akan memaafkan nanti saya dianggap lemah dianggap inferior Emangnya siapa aku nah itu bisa atau itu dia merasa inferior Waduh ialah saya maafkan wong Saya ini orang kecil mau gimana lagiah itu relasi kuasa permainan ini juga bikin pemaafan jadi ndak Hakiki bikin orang kemudian Gaklah itu cuma permainan kalau yang minta maaf dosennya apa ya kita bisa menolak dosennya telat kita sudah nunggu setengah jam enggak datang-datang begitu datang Maaf ya saya ada tamu tadi sebentar masok nak Pak ndak saya maafkan kita sudah nunggu setengah jam ya Pak kan gak begitu karena kita kalah kuasa tapi kalau mahasiswanya telat 10 menit gak bisa sudah dimulai keluar keluar ya gimana lagi minta maaf Pak tadi bannya Gembos nak ndak bisa sudah Aturan itu Nah itu kan relasi kuasa kamu ngdak berani memaafkan yang sini ndak berani menolak permintaan maaf itu maka orang terus gak ah paraadikwanya Adil aja L kalau kita 10 menit enggak boleh masuk dosennya juga gak boleh masuk kalau sudah 10 menit kita pulang Pak ngajar sendiri misalnya itu itu namanya adil oke ya besok kalau kuliah hari pertama Pak perjanjian Pak ini paradikmananya Adil apa permaafan Oke nanti kalau dosennya yang pintar buat kamu yang adil buat saya pemaafan terus itu biasanya jadi alasan orang cenderung tidak memaafkan tentangan dengan keadilan harus keadilan yang nomor satu didahulukan nah itu bikin orang terus gak memaafkan salah ya harus dihukum itu tadi cuma kepleseset omong kok pak ndak bisa buktinya rekamannya ada dia salah harus dihukum Nah itu paradigma Adil yang dipilih Terus ada yang terakhir yang menganggap bahwa ndak Memaafkan itu ndak alamiah manusia itu secara insting itu kompetitif saling bersaing jadi secara alami orang itu ya saling tabrakan saling bertentangan Jadi kalau ada yang mempromosikan pemaafan itu pasti agak menggeser kodratnya orang untuk saling tabrakan untuk saling menjatuhkan ini yang punya pandangan kayak Thomas hopes dan kawan-kawan yang bilang bahwa naluri dasar manusia itu jelek makanya perlu ada hukum Nah itu alasan yang keempat Kenapa kok tidak memaafkan nak alamiah Pak orang itu Kalau dipukul yo secara alami pasti pengin balas mukul itu alami meskipun ad kalanya ya memang karena enggak level enggak berani yang mukul besar yang dipukul kecil itu kan jan-jane sih pengin balas tapi yo Sudahlah dimaafkan saja ini karena Iya itu kan gak alami sebenarnya alaminya J ya pengin balas jadi kalau dipaksa Memaafkan itu malah nak alami yang alami itu ya tawuran Karena manusia punya Fitrah saling memangsa Kan itu ada yang punya pandangan semacam itu oke Oke jadi Mengapa tidak memaafkan Paling gak ada empat alasan terus ketika orang memaafkan benar-benar memaafkan maka ada Tiga Ranah yang terlibat kognitif afektif dan behavior kadang disebut psikomotorik jadi akalnya juga memaafkan batin rasanya juga memaafkan perilakunya juga menunjukkan aktivitas Memaafkan itu berarti benar-benar memaafkan jadi akalnya sudah bisa menerima Oh iya dia salah dia keliru harusnya dia tidak melakukan itu tapi dia kan manusia biasa itu akalnya bunyi nanti rasanya juga bunyi ialah saya maafkan Kasihan dia Kasihan juga saya kalau lama-lama membenci lama-lama saling marah itu afeksi behaviornya perilakunya kemudian salaman kemudian hidup bersama kemudian saling menghargai itu behavior berarti memang sudah memaafkan Jadi kalau tiga Rana ini terlibat tidak sekedar di mulut kayak tadi Berarti kita sudah benar-benar memaafkan kognitif afektif sama behav perilaku kita menunjukkan memaafkan batin kita memang memaafkan perbuatannya dan akal kita memaklumi apa yang sudah dilakukan itu berarti kita sudah benar memaafkan memaafkan tapi behaviernya ndak begitu masih lirik-lirikan masih caci maki ya berarti belum hatinya masih belum ya saya maafkan tapi masih agak ganjel gimana ya Kok beratnya berarti belum akalnya juga masih saya belum bisa menerima perbuatanmu Terlalu kejam padaku Nah itu berarti juga belum Kalau tiga-tiganya kombinasi kognisi afeksi behaviernya sudah memaafkan Itulah namanya memaafkan kalau belum ya memang sebenarnya Masih berat dan gak masalah ada prosesnya ngak bisa langsung Oke ini tadi Ini agak ngulang kayak tadi Mengapa harus memaafkan ya depresi marah mencegah balas dendam meningkatkan kualitas hubungan kadang-kadang kemarahan kita ketika kita tidak mau memaafkan itu yang terjadi rangkaian balas dendam saya mukul kemudian kamu ndak terimo Kurang ajar Aku dipukul B mukul l kamu balasnya dua kali tak balas lagi l kam Iya rangkaian kayak Amerika waktu diserang n11 ndak dimaafkan terorisnya dikejar ke mana-mana sampai ke Afghanistan ke Irak akhirnya kan rangkaian kekerasannya enggak habis sampai sekarang jadi semuanya dibakar oleh kemarahan sampai hari ini jadi kemarahan kita kebencian kita itu akan berangkai melahirkan kemarahan baru kebencian yang baru karena kamu caci maki dia dia ganti caci maki kamu kamu balasnya lebih dahsyat Dia lebih dahsyat Lagi kamu ngomong satu jenis binatang dia ngomong tiga jenis binatang kamu I kan jadi kamu ngomong lima jenis dia ngomong seluruh kebon binatang kamu ngomong i bisa begitu kamu maki Dia Dia maki kamu kamu maki dia ditambah kamu maki saudaranya kamu Dia maki kamu tambah maki bapaknya ibunya oh dasar Mbahnya oh dasar terus jadi ini rangkaian rangkaian bisa sampai dosen-dosennya bisa sampai kampus-kampusnya dasar mahasiswa wiuin teso kampuse Keno ya kan kampusnya sampai kena nanti dosennya juga kena semuanya bisa kena Nah itu rangkaian di situ pakai istilah rangkaian kezaliman rangkaian ini berangkai loh Jangan salah Gak cuma melibatkan dirimu maka Maafkanlah kalau memang ada kemungkinan dimaafkan menurutmu karena ndak bisa dipaksa maklumilah dan yang terakhir itu meningkatkan kebanggaan jangan salah loh begitu kamu Memaafkan itu ada rasa bangga tersendiri ternyata aku ini kuat ya ternyata kamu punya harga sekarang menaikkan prestismu sendiri kebanggaan dirimu ya rasakan sendiri kalau kamu nanti memaafkan biarlah engkau bahagia bersamanya aku turut mendoakan Nah itu kan loh Itu kan meningkatkan orang yang lihat Wah Kamu baik sekali ya kamu sudah sudah begitu kamu masih mendoakan saja Nah itu ada kebanggaan di i oke terus sekarang prosesnya proses Memaafkan itu yang jelas tadi ya [Musik] disengaja terus ndak bisa langsung ongoing proses Butuh Waktu Bahkan dalam kasus tertentu perjuangannya Sepanjang Hidup ya kayak tadi kamu dikhianati sekali itu kan teringat terus ini kan anytime kamu berusaha untuk bertarung melawan ingatan bahwa kamu pernah dikhianati itu meskipun kamu sudah memaafkan dan resikonya kamu harus bertarung terus untuk tidak lagi mengingat-ingat kesalahan dia padamu jadi memang butuh waktu tak time bahkan bisa sepanjang Hayat karena itu memaafkan bukan proses yang mudah kemudian permaafan juga sifatnya aktif ndak pasif ndak nunggu Yao kapan-kapan kalau saya sadar saya maafkan gak kamu harus berusaha bergerak untuk memaafkan kalau nunggu sampai batinmu siap memaafkan yo nak siap-siap karena memang karakter kita kalau ada orang salah y memang pengin balas kayak tadi bawaan Maka jangan Ditunggu sampai Kamu siap memaafkan tapi berusahalah untuk bisa memaafkan Berjuanglah meskipun gak harus langsung kemarahan yang ada di dadamu taklukkanlah pelan-pelan gak harus kesusu carikan dasar yang kuat biar enggak sekedar ditutup-tutupi tapi memang secara sadar dimaafkan karena kalau cuma ditutup-tutupi pada saatnya bisa meledak tapi usahakan ya memaafkan yang benar maka itu sifatnya Aktif tidak pasif jadi Memaafkan itu justru menunjukkan keaktifan bukan menunggu orang minta maaf [Musik] Kemudian dari dalam jadi bereskan dalam dulu baru nanti ekspresi keluarnya bagus kalau di dalamnya belum beres keluarnya yo ndak akan beres purak-purak saja kalau ketemu senyum tapi begitu lewat melirik ya kan kalau ketemu Ngomongnya enak-enak di belakang ngomongnya jelek-jelek berarti belum memaafkan maka bereskan dulu yang di dalam sini kalau masih belum ya ngomong Saya sedang berusaha untuk memaafkanmu mohon maaf ya Ini masih perjuangan kan biasa aja jadi aku sangat kecewa Aku sangat marah yo berusaha Aku memaklumi Tapi sampai hari ini masih belum sukses jadi bantulah perjuanganku nah oke semangat kan gitu kayak Benteng Takesi itu loh kalau mau gerak itu aku bisa kan gitu meskipun setelah itu kecemplung oke kan biasanya gitu kan mantap teriak semangat aku bisa tapi terus jatuh terus dan ya B karena dalamnya berubah nanti perilakunya berubah jadi ada proses panjangnya nanti ada penjelasan detailnya ini loh prosesnya ini namanya teorinya nright model yang punya teori Robert and WR dari bukunya forgiveness is a choice Memaafkan itu pilihan itu hak kita mau memaafkan atau tidak memaafkan ya kalau kita mau memaafkan nikmati manfaatnya dan Kalau tidak mau memaafkan yo nikmati juga beratnya menanggung kemarahan dan kebencian oke yuk Silakan diminum dulu yang yang sudah habis Boleh ngambil lagi kalau masih ada yuk yang pertama an covering face fase membuka jadi di fase pertama ini ungkapkanlah Pahamilah lukamu sakitmu kenalilah rasa marahmu rasa kebencianmu ini penting banyak orang yang kadang-kadang marah dan bencinya itu dia juga nak jelas kenapa kamu sama dia ndak tahu saya lihat di WA itu banyak orang marah-marah ke dia ya saya ikut-ikutan itu ndak jelas Hubungannya apa dia sama kamu kok kamu ikut maki-maki dia itu ndak jelas kadang-kadang seolah-olah Kamu ikut benci ikut marah padahal nak wong kamu ndak ada hubungan apa-apa cuma kamu share aja biar wa-nya ndak sepi pak kadang-kadang kan begitu kamu itu uncovering face kamu benci ke pacarmu itu loh misalnya karena dia kawin sama orang lain itu sakitmu itu di mana alasannya apa kok kamu sakit itu karena dia mengkhianatimu apao karena dia bahagia kawin lagi kawin sama orang lain apao dia itu kan harus jelas duduk persoalannya karena ini ngomong manusia manusia itu gak bisa ditebak fenomena yang sama gejala yang sama tidak mengak akibatkan efek yang sama ada yang ditinggal kawin nangis-nangis ada yang ditinggal kawin ketawa-ketawa Iya kan manusia bisa begitu pacarnya kawin Alhamdulillah aku bebas dari dia sekarang bisa begitu maka harus kamu kenali gejala dalam dirimu ini g loh kan memang manusia enggak bisa dak mahasiswa itu ada yang dapat nilai a aja ndak ketawa sama sekali biasa aja Pak nilai Saya memang a semua l gayanya ada yang kayak begitu itu manusia padahal temannya nilainya satu pun enggak ada a-nya begitu dapat A Mungkin orang ini sewenang tapi temannya yang satu semua A jadi a tidak terlalu Wow bagi dia Nah itu kan manusia maka perlu sekusus uncovering coba dibongkar kebencianmu itu loh kamu benci kenapa sih karena apa Karena dia ngomongnya salah salah pada siapa terus Hubungannya apa sama dirimu Adakah yang dicederai dalam dirimu apakah pikiranmu opo terus kamu jadi ikut salah karena dia ngomong salah itu salahnya dia apa lemahnya kamu loh Itu kan harus dibongkar dulu marah-marahmu Itu posisinya di mana Untuk apa targetnya Apa hubungannya Apa alasannya cocok gak kemarahan dan kebencianmu itu itu uncovering face kalau memang sudah tegas sudah jelas bahwa I Pak saya berhak marah karena kita pacaran sudah 3 tahun ke mana-mana berdua tiba-tiba ada yang lebih cakep misalnya ndak dipacari langsung dikawini Ya misalnya itu kan berkhianat pada saya Pak ahah itu kan jelas duduk persoalannya itu loh ya Meskipun rasional Wong ada yang lebih cakep Nah loh iya kan loh ya kan rasional kalau ada yang lebih cakep oke yang gak rasional ada yang lebih jelek itu baru gak rasional ada yang lebih cakep ngambil yang lebih cakep itu rasional ya bersyukurlah masih cerdas Oke baru setelah jelas duduk persoalannya masuk decision face decision face itu fase berpikir kira-kira layak gak dimaafkan kalau saya maafkan positifnya apa negatifnya apa itu decision face ini mulai menimbang-nimbang enaknya saya maafkan apa dak ya kalau ndak saya maafkan Wong dia sudah kawin jelas sama orang lain Emangnya aku mau nunggu Emangnya aku masih mau sama dudanya apa jandanya Nah itu kan mikir itu kan itu namanya decision face mikir ialah ngapain terus dia tak pikir terus Wong dia sudah sama orang lain mestinya senang-senang sama orang lain Sudahlah didelete aja kontrol Adel Iya pokoknya didelet Pokoknya bahkan dari recycle Bein juga dibuang ya pokoknya ya nanti kamu nulislah kubuang namamu dari recycle Bein jadi untuk mengembalikan butuh servis ngak bisa lagi otomatis ah itu decision face masa menentukan kamu mempertimbangkan kira-kira layak dimaafkan apa enggak Kalau sudah ya saya maafkan ngapain capek-capek aku mikir dia terus baru masuk ke workf workface ini malelalui kerja memaafkan Iyalah saya maklumi saya paham kamu milih yang lebih cakep Alhamdulillah akalmu masih jalan I berarti kamu pintar ya saya dulu Enggak salah pilih milik kamu meskipun kamu milih orang lainah itu workf kerja sekarang lebih lebih Melihat lebih melihat Sisi positifnya ada yang pengalaman pribadi jadi orang yang mengecewakanmu sekarang sudah tidak kamu lihat lagi sebagai sosok yang menyakitimu sudut pandangnya sudah geser kamu lihat dia sebagai manusia biasa yang mungkin salah dia juga punya perspektif positif sendiri dan kamu berusaha memahami jalannya dia berpikir sampai kamu memaklumi Oh y pantes memang situasinya begitu Oke saya maklum saya maafkan sekarang kita jalan sendiri-sendiri yaitu workf aku ndak benci kamu Aku juga ndak marah lagi aku sekarang mau cari lagi yang lebih dari kamu iya oke itu workf kerja terus biasanya ketika orang sudah memaafkan melalui Fase workf ini level spiritualnya agak naik memasuki deepening face dia muncul kebanggaan diri tadi mulai paham Oh memang manusia itu begitu Oh memang orang itu bisa salah bisa keliru dan kita Maafkan karena mungkin besok aku yang butuh minta maaf itu deepening face jadi uncovering face decision face work face deepening face ini proses ketika orang memaafkan pahami lukamu putuskan kamu mau memaafkan atau tidak kalau sudah kamu putuskan memaafkan jalankan itu dan deepening face renungkan perdalam biar enggak asal Terus variabelnya sekarang untuk mendukung pemaafan ada beberapa faktor yang mempengaruhi di catatan saya ada lima Yang pertama empati empati itu kemampuan seseorang melakukan transposisi transposisi itu memposisikan dirinya di posisi orang yang diempati oh iya ya kamu milih yang lain yang lebih cakep I maklum sih kalau aku sendiri dapat yang lebih cakep kamu juga tak tinggal kok ah itu namanya empati bisa memposisikan diri di posisinya dia Iyalah paham aku ngerti aku sendiri juga gitu kok ah itu empati jadi kemampuan berempati itu menentukan orang bisa memaafkan apa enggak Tapi kalau ngak bisa empati biasanya agak berat oke yang kedua atribusi atribusi ini cara kita memandang cara kita melabeli mensifati pelaku dan kesalahannya salahnya Apa gara-gara kesalahan ini kita pandang dia sebagai apa itu menentukan pemaafan kita ada orang dengan kesalahan yang menurut orang lain kecil tapi bagi orang tertentu ini kesalahan besar kamu jangan melecehkan temanku ini loh ya karena saya kalau sama teman enggak bisa ditawar tapi bagi yang lain teman itu biasa asal jangan melecehkan bapakku ya asal jangan melecehkan kampusku dosenku Ya itu atribusi namanya cara melihat pelaku dan kesalahannya ada yang kesalahan kecil tapi bagi orang tertentu ini besar loh kesalahan ini ada yang kesalahan besar bagi orang tertentu kecil ini juga berpengaruh dalam pemaafan oke ada itu yang bikin kadang-kadang kita melihat banyak hal yang tidak rasional masa hanya gara-gara digituin aja sampai segitunya kita melihatnya sepele ada yang gara-gara uang 1000 2.000 sampai bunuh-bunuhan itu karena atribusi kalau kita melihatnya hanya uang 1000 r.000-ya Mungkin orang gak jadi bunuh-bunan gara-gara itu tapi karena yang terlibat ini melabeli misalnya dia melecehkan Harga Diriku itu kan pelecehan harga diri itu atribusi kalimatnya cuma itu tapi bagi kamu ini melecehkan agama itu atribusi namanya Oh ini melecehkan ulama itu atribusi caramu melabeli orangnya atau kesalahannya kesalahannya itu oh itu pelecehan ulama bagi orang lain pelecehan ulama mungkin luar biasa tapi mungkin ada orang yang tidak menganggap luar biasa ah ulama itu orang yang hatinya luas orang yang bisa menerima kondisi apapun dan sangat pemaaf gak apa-apa mungkin kalau ada yang melecehkan jangan-jangan ada yang begitu tapi bagi yang lain Oh ini luar biasa ulama ini yang nuntun kita ya yang menunjukkan kita ke jalan yang benar yaah ini atribusi namanya itu menentukan pemaafan apa enggak kenapa kemarin misal Misnya Ahok gak dimaafkan bagi banyak orang kesalahannya Ahok itu luar biasa Kenapa bisa begitu atribusi cara orang ngasih atribut ngasih karakter sifat pada kesalahan ya kayak tadi bagi temanmu yang ini diselingkuhi itu biasa Karena Dia juga sering selingkuh tapi bagi bagi temanmu yang satunya itu luar biasa karena dia setia itu atribusi oke Bahkan dalam beragama kadang-kadang begitu dengan orang sesama agama tapi beda kelompok lebih ganas dibandingkan kepada yang beda agama kan ada begitu Itu atribusi cara menyikapi cara melabeli oke yang ketiga yang juga berpengaruh dalam pemaafan adalah tingkat luka ini sama ya tingkat luka itu juga tergantung orangnya orang-orang yang ada yang sangat sensi sensitif ada yang sangat cuek ada yang kesalahan kecil bikin luka dalam adal yang kesalahan besar tapi nak bikin luka apa-apa ada itu tingkat luka oke saya bisa menolelir kesalahan apapun kayak dosen itu bilang asal nak plagiat kalau sudah plagiat itu sudah luka dalam misalnya jadi saya ngak akan gak akan memaafkan itu tingkat luka itu juga berpengaruh kemudian kepribadian [Musik] orang orang tertentu sukar memaafkan orang tertentu mudah memaafkan itu harus kita baca juga ini berpengaruh juga ada orang yang gampang dendam disenggol dikit marah jangankan disenggol dilihat aja marah kan ada kan yang gitu ngapain dia lihat kan gitu Itu karakter kepribadian berpengaruh pasti dalam pemberian atau penolakan Maaf Yo kalian baca sendiri diri kalian Saya ini orang cenderung apa ya dan karakter itu bukan barang mati bisa dilatih bisa dibiasakan kan jangan menyerah dengan karakter Mas Mbok jangan males-malesan saya itu sudah watek ya Pak malas ini pak yasak bisa dibiasakan kok apapun kalau manusia itu bisa itu istimewanya manusia yang diberikan oleh Allah segala kemampuan kita itu sebenarnya semuanya bersifat choice pilihan kamu ingin apa aja seben anya bisa tinggal kamu biasakan jadi karakter juga begitu Gak ada karakter Pak saya itu aslinya introvert loh Pak agak pendiam gak kamu biasakan aja ekstrovert ya nanti enggak pendiam Lagi Gampang Pak saya itu kok cerewet yo Gampang ngak usah ngomong sudah jadi pendiam loh ya kan tinggal diam sudah jadi pendiam dan biasakanlah di pendiam kayak katanya Burju itu kan habitnya diganti sudah selesai dibiasakan nanti kepribadianmu akan berubah itu ketemunya di para filosuf eksistensialis nanti kan bahwa eksistensi kita kita yang bentuk yang kelima kualitas hubungan ya kalau kualitas hubungan Ya pastilah yang yang akrab sama kita saudara teman mesti lebih mudah dimaafkan daripada orang lain sama sekali kan kamu jalan tiba-tiba ada yang mukul punggungmu duuk gitu kan Kalau orang lain langsung kamu tantang kurang ajaaruri Eh teman sendiri malah senyum-senyum salaman dimaafkan ketemu teman kan saya ada teman kalau ketemu mesti jwet kaskali i lama ndak ketemu gu padahal y Sakit beneran cuma karena teman ya sudah dimaafkan coba orang lain berani nwiet gitu Wah bisa tawuran jadi kualitas hubungan menentukan yo kayak kalian kalau pacaran kan sama pacarmu jiwit-jiwitan itu kan langsung dimaafkan toh enggak Heh kamu bersalah padaku ini kam kan gak kamu kan minta maaf nak kan gak begitu langsung dimaafkan hubungan menentukan yang dekat lebih mudah dimaafkan semakin jauh semakin susah untuk dimaafkan Nah sekarang kita ngomong level jadi maaf itu levelnya ada en ini saya bilang tadi saya sandingkan dengan keadilan biar jelas hubungannya keadilan dan pemaafan ini level paling rendah dari pemaafan level 1 keadilannya jenisnya adalah pis morality pemaafannya jenisnya revengeful forgiveness jadi di level pertama salah yo harus dihukum memaafkannya kalau orang yang salah Sudah dihukum baru saya maafkan biar dia merasakan apa yang saya rasakan baru saya terima itu jadi pokoknya harus dibalas dulu baru saya maafkan ini level Maaf paling rendah kalau kamu mengkhianatiku aku juga akan berkhianat juga biar kita impas terus saya maafkan kamu Nah itu level paling rendah kamu mencurangiku ya dihukum dulu atau rasakan sakit dicurangi baru aku mau memaafkan Ah ini level paling rendah jadi memaafkannya bersyarat jadi level 1 kita sering kayak gini jadi ya memang karakter kita seperti dibilang di awal itu kan manusia sering ingin membalas orang yang menyakitinya biasanya Mbok sudah dimaafkan ya saya maafkan tapi dia harus merasakan sakit dulu seperti sakit yang aku rasakan Nah itu level paling rendah dari pemaafan lah kok enak Dia salah kok mau melenggang saya yang korban ini loh ah itu sebelum dia merasakan sakit seperti sakitku aku ngak akan memaafkan level [Musik] 1 kalau mau naik kelas dikit ada lebih kuat level 2 Oke ini nanti levelnya sampai 6 level du keadilannya namanya individualism pemaafannya namanya conditional or restitutionional forgiveness kalau ini minta dipulihkan kalau tadi kan minta balas keadilannya adalah sesuatu segala sesuatu ada timbal baliknya Kalau engkau membantuku aku akan membantumu itu teori keadilannya teori ini kalau diterjemahkan dalam pemaafan y Oke kamu saya maafkan tapi rugiku harus dipulihkan kalau ada barang yang diambil ya harus dikembalikanah itu level kedua jadi kondisional kalau tadi kan pengin balas kalau ini nak pengin balas ingin situasinya dikembalikan seperti sebelum terjadinya peristiwa [Musik] Oke Kok kamu selingkuh ya sudah kita putus gak apa-apa tapi kembalikan kemarin aku neraktir habis [Musik] ya jangan salah kok antar jemput 1 bulan itu Ya kira-kira habisnya itu pemaafan level dua jadi ndak ndak pengin balas selingkuh menurut saya Selingkuh itu jelek Gak ada balas-balasan ya cuma kembalikan segala kerugian kemarin hadiah ulang tahun itu tak belikan apa ya harganya sekian kemudian Yao kan sudah terlanjut rugi aku kan gitu ah itu pemaafan level 2 ingin dipulihkan situasinya dikembalikan kalau ada yang berkurang nah ini ini memaafkan level 2 ini kayak Beli rujak ya saya kemarin di Jawa Timur itu ada warung rujak pedasnya sampai level 10 dari pedas level 1 level 2 level 3 sampai level 10 kapan-kapan kalian ke sana yang suka pedas cuma ini bukan pedas tapi maaf hanya sampai level 6 level ketiga level keadilannya namanya mutual interpersonal expectation P pemaafannya namanya expectational forgiveness kalau ini tidak diputuskan sendiri terserah masyarakat kalau menurut orang lain dia harus dimaafkan ya saya maafkan kalau menurut banyak orang pantasnya dia saya maafkan ya saya maafkan ini melihat lingkungannya kalau masyarakatnya bilang lapor aja lapor aja ya dilaporkan banyak loh yang meminta saya melaporkan nah ituah ini level ketiga jadi kalau masyarakat minta dimaafkan Sudahlah Ma Maafkan saja Kita kan sama-sama satu kampung sama-sama bersaudara ya sudah saya maafkan kalau ini nunggu keputusan bersama kalau ada kesalahan Enaknya gimana nah itu nunggu kesepakatan insidental kesepakatan sosial yang terjadi ini level 3 saya maafkan kalau menurut orang-orang di sini yang kayak gini ini lebih baik dimaafkan misalnya di masjid sandal hilang Oh ya kalau di masjid itu Pak biasanya memang sandalnya hilang Sudahlah dimaafkan saja daripada dicari juga susah ketemunya misalnya Oh ya sudah saya maafkan ini level ini Mungkin sebenarnya dia pengin nyari mengusut Siapa yang ngambil sandal tapi Konvensi yang ada di sini kalau cuma sandal yang hilang biasa aja L Pak kecuali kalau motor itu pun yo biasa aja Pak wong sudah hilang aja kadang jadi ini level yang menunggu suara sosial Konvensi kehidupan bersama kan di masyarakat tertentu ada yang sesuatu itu dianggap kesalahan ada di masyarakat yang lain itu bukan kesalahan Nah itu kayak di barat itu kalau anak sudah SM meskipun tiap malam nginep sama pacarnya asal suka sama suka gak masalah kalau di kita masalah jadi akhirnya kan nginepnya nunggu bapak ibunya nak ada biar gak ketahuan karena karena masalah Nah itu Konvensi di sini kalau ketahuan begitu ya problem ah itu sosial tapi kalau di barat dimaafkan Jadi kalau versi orang barat kok ketemu Anaknya tidur sama temannya padahal belum kawin ini tadi dipaksa gak nak kok Oh ya sudah dimaafkan kalau di barat kan yang gak boleh yang pemaksaan itu meskipun sama istrinya kalau pemaksaan bisa urusan polisi tapi kalau di sini kan agak jarang yang urusan polisi kalau suami istri Ji kalau di barat beda kulturnya ah itu kesepakatan sosial Konvensi di sana makanya kamu rugi jadi orang Indonesia Oke coba kemarin kamu lahir di barat terus level 4 Iya kalau kamu di barat situasi semacam ini itu bisa berdua berdua pulang ya ke kos-kosannya nginp di rumah pacarnya kos-kosan gak masalah asal suka sama suka kalau di sini kan gak ndak boleh kamu ngantar aja paling sampai depan kos-kosan itu pun jangan sampai ketahuan sama bapak kos karena kalau ketahuan Bapak kos kan Bapak kosnya loh kemarin yang itu sekarang Kok yang ini oke terus ao yang bener Yang mana sih mesti gitu yang benar malah gak pernah ngantar Oke level 4 sekarang keadilannya namanya social system andcion pemaafannya lawful expectational forgiveness kalau level 4 ini urusannya hukum adil itu ya pokoknya yang sesuai dengan aturan hukum adat pokoknya yang formal aturan formal kalau memang salah harus dihukum ya dihukum Jadi kalau memang harus dimaafkan aturannya memang begitu ya saya maafkan undang-undnya gak ada Pak dimaafkan saja ya sudah saya maafkan itu level 4 kalau Agama menyuruh memaafkan ya saya Maafkanlah jadi pokoknya manut undang-undangnya manut hukumnya Apakah hukum positif negara atau hukum-hukum agama kok suaminya kawin lagi agama membolehkan Pak Oh ya sudah berarti saya maafkan Iya ini level 4 dasarnya hukum argumennya loh kalau hukumnya dilanggar yo padahal hukum itu biar masyarakat teratur kalau hukum dilanggar yo alamat kacau maka pedomannya hukum kalau apa-apa dimaafkan nanti masyarakat bisa rusakah itu level 4 Nanti orang sembrono melakukan kesalahan sak karepe dwe ah itu level 4 jadi social system and consciousness lawful expectational forgiveness itu keadilan level 4 ada keadilan dan pemaafan level 5 level 5 ini yang disebut adil adalah yang selaras dengan nilai-nilai utama persaudaraan kebebasan kehidupan jadi keadilan di level 5 ini menganggap setiap orang itu p pandangannya beda-beda setiap kelompok sosial yang benar dan yang salah beda-beda tapi di antara yang beda pasti ada yang sama nah yang sama inilah yang harus dipedomani yang dijadikan dasar yo Semua orang pasti sepakat bahwa kebersamaan itu penting kebebasan itu penting persaudaraan itu penting ini kan gak ada Yang bantah ini berarti nilai-nilai utama Meskipun orang ber pikirnya beda-beda jadi pemaafannya adalah saya maafkan demi nilai-nilai tadi di level 5 ini saya maafkan kamu biar hidup kita harmonis memperjuangkan nilai Harmoni saya maafkan kamu karena kita sesama muslim bersaudara jadi biar gak ada tawuran sesama saudara saya maafkan Nah itu nilai demi nilainya meskipun secara hukum kamu bisa saya tuntut meskipun menurut masyarakat Harusnya kamu tidak saya maafkan Tapi menurut saya lebih indah kalau kita saling memaafkan Nah itu demi nilai yang diperjuangkan nilai-nilainya Nah itu keadilan level [Musik] 6 jadi sudah lebih tinggi daripada sekedar hukum ada nilai yang diperjuangkan dan yang paling tinggi level pemaafan adalah pemaafan tanpa syarat jadi saya maafkan kamu karena kita manusia yang bisa dan sangat mungkin salah ngak ada syarat apa-apa ini pemaafan level 6 Saya tahu kamu salah kamu minta maaf apa gak minta maaf saya maafkan Nah itu level 6 ini paling tinggi Unconditional nak ada syaratnya istilahnya apa forgiveness As Love Kenapa saya maafkan karena aku cinta [Musik] padamu y cinta bukan cinta kayak tadi loh ya yang diselingkuhi yang dianu nak cinta yang murni ndak ada pamre kalau sama pacar kan cintanya ada pamrihnya loh iya lah y paling gampang pamrihnya kan pengin dibalas aku suka kamu kamu juga harus suka aku itu kan ada pamrihnya kalau kamu ndak suka aku ya Aku pilih ganti ke yang lain kan begitu Ini ini semacam negosiasi dagang Sebenarnya aku ngasih sesuatu juga harus dapat sesuatu itu belum murni yang murni itu yang gak peduli dapat apa enggak dapat tetap dicintai itu level 6 maaf juga begitu kamu minta maaf apa enggak saya maafkan Kenapa karena kita manusia titik Aku mencintai semua orang Nah itu titik sudah ini levelnya tinggi agak susah diterapkan tapi bisa diusahakan di titik-titik tertentu ada baiknya kita melihat seseorang di level manusia podo wonge sama-sama manusianya lepaskan dari semua atribusi tadi dia orang mana kelompoknya Apa pernah bersalah apa tidak padaku dan seterusnya itu forgiveness Maafkan di level manusia Oke jadi ada enam level [Musik] pemaafan terus kalau tadi kan orang yang disalahi sekarang kita bahas orang yang bersalah jangan keliru orang yang bersalah juga butuh memaafkan dirinya sendiri kalau tidak sama kayak orang yang tidak memaafkan dia juga gak akan bisa move on orang yang selalu merasa bersalah itu juga Nak bisa apa-apa dia tersiksa terpenjara oleh kesalahannya di titik tertentu dia harus memaafkan dirinya sendiri cuma memaafkan ini ada prosesnya itu ada empat proses itu responsibility remorse restoration dan [Musik] renewal lakukan empat ini maka kita bisa memaafkan diri kita sendiri kadang-kadang kan kita memang khilaf kok gitu ya tadi aku ngomongnya ahah itu kan menyesal Kok begini ya situasinya kok Aku tadi melakukan itu Lah harusnya Enggak saya lakukan Kok tak lakukan ah itu kita kan menal tu diingat-ingat terus sampai enggak bisa tidur itu kan juga susah kadang yang bersalah itu dobel gelisahnya dibandingkan yang disalahi orang yang bohong itu gelisahnya dua kali lipat orang yang [Musik] dibohongi kalau enggak percaya kamu coba coba bohong itu mesti gelisah maka lakukan empat hal ini untuk memaafkan diri sendiri yang pertama apa responsibility tanggung jawab akui kalau salah dan siap tanggung jawab segala kerugian akibat kesalahan ini saya siap menanggungnya kalau ada kerugian materi saya ganti kalau punya ya kalau punya Kalau enggak punya diganti pakai apa ya kalau resikonya harus polisi ya Monggo dipolisikan saya siap tanggung jawab itu lebih kondusif untuk hidup yang lebih ringan di diakui dan siap tanggung jawab Oh iya pak saya yang nyontek tadi Kalau saya enggak lulus mata kuliah ini nak apa-apa Pak lebih ringan kan hidupmu daripada nak Pak saya enggak nyonte kebetulan aja ada kertas buka kok ada materinya Iya kalau kamu kan semakin berat itu kan kamu di luar Wah iya ya tadi bohong sama dosennya ngapain gitu aja wong nyontek enggak nyontek paling nilainya gitu-gitu aja maka responsibility tanggung jawab Nanti bikin kamu ringan kalau sudah mengakui dan siap tanggung jawab rimos rimos itu menyesal sudahlah aku nak akan ngulang lagi kapok aku itu menyesal kalau siap tanggung jawab Tapi kok ndak menyesal itu alamat diulang lagi harus ada menyesalnya Saya ngak akan ngulang lagi Pak Saya menyesal lah itu remorse kalau sudah remorse nyesal toh tadi baru restoration restorasi itu memperbaiki yang keliru kalau ada hak yang harus dikembalikan dikembalikan dirinya sendiri mentalnya yang rusak dipulihkan dinasihati diputihkan lagi diingat-ingat bahwa ngak usah melakukan kayak gitu lagi dibersih batinnya dikembalikan semua hak yang berkaitan itu namanya restoration siap untuk mengembalikan siap untuk memperbaiki segala yang rusak lahir maupun batin baru setelah responsible setelah Remos setelah restoration kita bisa renewal lahir kembali sebagai orang yang baru yang bersih yang siap maju lagi yang siap berkembang lagi renewal [Musik] pembaruan jadi lahir kayak bayi lagi siap beraktivitas lagi setelah memaafkan dirinya sendiri Maafkanlah dirimu jalannya itu kalau enggak mengalami empat ini bisa gak Pak Yo bisa cuma konstantif tadi tidak performatif ndak ngefek kamu tetap merasa bersalah nanti maka responsible Remos restoration dan renewal Oke saya sisipi satu ada teori dari [Musik] derida teori tentang forgiveness ya filosuf Perancis yang terkenal dengan hermeneutika radikalnya saya bacakan ya kalimatnya mudah kalau bagi deridah yang namanya Maaf itu pasti tidak bersyarat kalau ada syaratnya itu Bukan maaf tapi dagang jadi katanya darida maaf yang bersyarat itu bukanlah sebenar-benar maaf Ia sejatinya adalah transaksi timbal balik ekonomi yang dengan satu dan lain cara punya daya tawar politis tertentu lebih-lebih jika ia mengharuskan adegan-adegan penyesalan kalau bahasanya Dar skins of repentance kalau mau saya maafkan cium dulu kaki saya itu Nak itu berarti bukan memaafkan ada syaratnya kalau mau saya maafkan ini dulu itu dulu penuhi dulu ini katanya darida itu bukan memaafkan Maaf itu menjadi bersyarat karena ia diberikan ya kan hanya jika yang bersalah melakukan permintaan maaf apologi excuse atau pengakuan confessionion atau penyesalan dan atau penebusan jadi maaf itu disebut bersyarat kalau kita yang pertama apa nyuruh orang minta maaf ini berarti maafnya jadi bersyarat harus dimuat di harian nasional 5 hari berturut-turut satu halaman penuh itu Bersyarat berarti orangnya nak niat memaafkan ya saya maafkan asal proses hukum jalan terus dan dia dihukum sebanyak-banyaknya seberat-beratnya itu namanya bukan memaafkan juga bersyarat atau pengakuan dia harus ngaku kalau salah itu berarti bukan Maaf menuntut penyesalan dan menuntut penebusan itu juga bukan Maaf Bayar dulu utangmu baru saya maafkan itu berarti bukan Maaf beneran oke terus katanya Dar lagi maaf yang murni adalah maaf yang diberikan secara unkondisional di sini Maaf merengkuh asosiasi maknanya yang tak bisa dipisahkan indisociable yaitu memberi forgive bukan meminta atau menuntut Kenapa sih istilahnya nya memberi Maaf ya kalau bahasa Inggris kan forgive for Itu kan untuk memberi forgive give itu memberi jadi maaf itu memberi nak ada hubungannya dengan yang meminta maaf kalau kita memberi setelah diminta apalagi ada syarat-syaratnya itu sebenarnya bukan memberi tapi jual [Musik] beli saya maafkan kalau sudah dimuat di koran nasional satu halaman penuh itu kan jual beli kesalahannya dia harus ditukar dengan dimuat di koran itu bukan pemaafan kalau pemaafan itu ya nak ada hubungannya dengan permintaan nak ada hubungannya dengan tuntutan kasih aja maaf orang yang bersalah padamu di situ nilai forgive-nya nilai memberinya kelihatan kalau nunggu diminta apalagi nunggu dibalas yo berarti bukan Maaf itu sebenarnya ya nyari impas saja nyari pembalasan dari kesalahan bukan pemaafan karena Maaf itu hanya memberi maka katanya derida maaf yang paling tinggi Kalau bahasa apanya maaf yang paling utama itu memaafkan yang tidak termaafkan susah ya kalimatnya itu yang kalau di filsafat namanya auia afuria itu ada paradoks kebingungan tapi memang benarnya di situ katanya derida jadi memaafkan hanya yang tak termaafkan bahasanya darid itu kalau saya maafkan hanya yang bisa dimaafkan saja itu biasa anak kecil juga bisa tapi yang tidak termaafkan itu berat yang paling butuh dimaafkan kan yang tak termaafkan ini salahmu padaku sudah tidak bisa dimaafkan lagi justru katanya daridah yang tidak bisa dimaafkan itu loh kalau dimaafkan Itulah namanya forgiveness terlalu besar terlalu sakit hati ini oleh perbuatanmu misalnya itu kan tak termaafkan di situlah nilai utamanya memaafkan kalau kita MF kan milih-milih yo yang bisa dimaafkan saya maafkan pak yang enggak ya enggak ahah itu belum utama belum forgiveness yang sejati forgiveness yang sejati itu ya memaafkan semuanya khususnya yang tak termaafkan jadi itu benar-benar bersih dari marah dari dendam kalau kita masih pilih-pilih masih bersyarat masih belum memaafkan itu Dar Oke jadi ini teori terakhir biar ngajinya jadi ngaji beneran kayak kemarin ada ayatnya nak apaapa ada hadisnya di muslim ada wahu AB kamu oleh Allah dikasih karakter pemaaf itu alamat kamu sedang dikasih atribut Mulia oleh Allah jadi gembiralah kamu yang merasa Pak Saya itu orangnya pemaaf loh Pak diapain aja saya maafkan itu berarti kamu sedang ditambahi kemuliaan oleh Allah iya oke kan waman soobaro W gofaro Inna dalalika Lamin ajmil umur itu sudah kita hafal ya surat Asyura alladina yunfiuna far W Walimin wallahuuhibbuluhsinin ada cerita dari ayat ini ada salah seorang imamnya Syiah namanya Musa alkadim yang dia digelari alkadim karena ada hubungannya sama ayat ini yang menyembunyikan orang yang apa menahan amarahnya Jadi ceritanya suatu ketika Musa Kim ini kalau zaman dulu wudu itu sama budaknya yang bawa C isinya air airnya dituang dia wudu cuma budaknya iniakti-ti airnyaalu bahnya W Musa alkadim mau marah sudah sudah bangkit wong budak kok enggak hati-hati dia mau marah begitu dia mau marah budaknya Baca ayat ini waliminal Wah dia ndak jadi marah terus dilanjutkan oleh budaknya walinainas yang memaafkan Ya sudah kamu saya maafkan begitu ditambahi kalimat yang terakhirallahuhin Allah juga suka loh perbuatan baik Oke kalau gitu kamu tak bebaskan ndak jadi budak lagi langsung tiga Jadi kalau kamu ketemu dosen yang sedang marah bacain ayat ini Pak walad minalid enggak jadi marah toh kamu bolos gak apa-apa Walina aninas dimaafkan ya Pak G wallahu yuhibbul Muhsinin kasih nilai a ya Pak pakai aja ayat ini kamu kurang pintar sih memanfaatkan ayat oke Ya itu dua ayat yang lain silakan dibaca walyafu walyasfahu dan seterusnya itu kan al-quran menyindir ala tuibbuna afirallahuakum Maafkanlah apa kamu ndak senang kalau Allah memaafkan itu kan jawabannya Yo mesti senang demikian juga orang yang kamu Maafkan dia pasti senang luar biasa maka Maafkanlah Oke ahah kalau ini ayat-ayat para sastrawan dan filosuf ya itu Gandi tadi saya sebut the we can never forgive forgiveness is of the strong orang lemah ndak pernah bisa memaafkan Memaafkan itu adalah karakternya orang yang kuat Jadi kalau silakan instupeksi kalian mudah memaafkan apa enggak Kalau sukar Memaafkan itu tanda-tanda kalian lemah yang atas itu Thomas Sas Thomas Sas bilang the stupid neither forgive forget the Naif Forgive and forget the forgive but do not forget jangan jadi orang bodoh orang bodoh itu ndak bisa memaafkan dan ndak bisa melupakan juga jangan jadi orang Naif orang Naif itu bisa memaafkan tapi terus lupa melupakan akhirnya dia dibohongi terus disakiti terus Naif itu namanya Jadilah orang bijaksana Iya saya maafkan tapi sayaak lupa semuanya di ambil pelajaran biar enggak ketipu lagi biar enggak disalahi lagi itu namanya the wise jangan jadi stupid jangan jadi Naif jadilah wiis bisa memaafkan tapi juga pintar Alexander pop sastrawan to air is Human to forgive Divine khilaf salah itu manusiawi tapi Memaafkan itu Ilahi karakternya define ketuhanan karena sifat-sifat Tuhan kan banyak yang konotasinya memaafkan gfur alafu dan lain-lain Terus yang bawah hitam itu Gibran Jangan mudah marah jangan mudah balas jendam kalau prinsipnya an eye for an eye and the wol would be blind kalau prinsipnya mata dibalas mata maka seluruh dunia manusia akan buta semua orang pernah salah semua orang pernah keliru kalau dasar perbuatan kita adalah balas membalas rusak dunia ini kalau mata dibalasmata ya kita semua akan buta jadi jangan ice for ice meskipun saya bilang tadi ice for ice itu yo adil sih paradigmanya cuma kalau semua menuntut keadilan ice for i the world dunia ini akan buta forgiveness is not an occasional act it is a permanent Attitude Martin Luther King Junior Memaafkan itu bukan perilaku kadang-kadang okasional perilaku insidental tapi permanen Attitude maka harus dilatih jadi watak latihan terus biar kita bisa jadi pribadi yang mudah memaafkan terakhir si s Lis sastrawan Inggris everyone says forgiveness is a lovely idea until they have something to forgive setiap orang bilang Memaafkan itu indah gagasan yang bagus sampai mereka sendiri harus memaafkan Maksudnya apa kalau dibahas gini ya memang enak coba dipraktikkan katanya Luis kalau diomongkan gini sih santai tapi begitu kita sendiri yang harus memaafkan jangan salah berat makanya butuh orang-orang yang kuat diceramahkan gini enak Mungkin saya sendiri juga mungkin dalam hal tertentu kadang susah memaafkan maka diingatkan oleh Luis ialah diskusi tentang pemaafan lovely idea gagasan yang indah menyenangkan Coba besok kalau ngalami sendiri Bisa gak memaafkan Nah itu sindirannya Luis karena memang yang bisa memaafkan hanya orang-orang yang kuat Oke Alhamdulillah kita sudah selesai di sesi pemaafan bulan Juli kita selesai bulan Agustus bulan kemerdekaan kita akan membahas ya para tokoh nasional kelihatannya Agustus itu ada 5ma Rabu dan Rabu yang tengah itu pas tirakatan tanggal 16 saya ndak tahu kalau di sini ada acara tirakatan atau gak Kalau gak ya kita masuk minggu pertama rencana saya kita akan ngomong tentang guru bangsa Haji Umar Said Cokroaminoto ya minggu kedua kita akan ngomong tanmalaka kemudian minggu ketiga itu yang saya sebut tirakatan kita akan tirakatan temanya keindonesiaan nanti kita lihat ngomong apa ngak usah terlalu berat wong waktunya tirakatan judulnya keindonesiaan aja minggu ketiga sambil nunggu detik-detik proklamasi karena hari ini banyak orang yang masih bingung Jadi Indonesia itu yang kayak gimana nanti kita kita ya pelan-pelan kira-kira yang disebut identitas Indonesia itu yang bagaimana minggu ketiga minggu keempat Saya ingin mengulang Soekarno cuma bukan marhenisme bukan kemerdekaan tapi pandangannya Soekarno tentang [Musik] Islam minggu keempat karena Soekarno punya beberapa gagasan beberapa pandangan tentang Islam yang khas yang layak kita angkat hari ini kemudian terakhir Minggu kelima kita akan ngomong pasangannya Soekarno Muhammad Hatta jadi Pasia lima Cokroaminoto tanmalaka tirakatan kemudian Soekarno tentang Islam dan Muhammad Hatta itu pertemuan kita di bulan Agustus Semoga tidak ada halangan kita sama-sama diberi Sehat terus Semangat belajarnya ndak berhenti-berhenti biar wawasannya tambah luas biar gak sibuk oleh hal-hal yang gak penting oke saya akhiri sekian kurang lebihnya mohon maaf wallahul muwafiq wallahuam bisawab wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh .