Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

ISEKAI: DEATH STORY

Punyaku
--
chs / week
--
NOT RATINGS
669
Views
Synopsis
Berkisah tentang Rudy Astana seorang pemuda yang lahir di Bumi tiba-tiba berpindah ke dunia Magis dan Pedang. Merasa ini adalah kesempatan keduanya demi mencapai tujuan mulia. Dia melangkah dan menciptakan sejarah di dunia tersebut. Dengan kekuatan berkah dari kehidupan hebatnya. Dia menjadi Penyihir, Pendekar Pedang, Raja, Malaikat bahkan seorang Iblis. Dari situ, dimulailah cerita demi cerita kematian dari Rudy Astana untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya!
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal dari Akhir

-gawat..ini benar benar gawat

Merasakan logam dingin di pergelangan tangan dan kakinya, dia sadar terperangkap di penjara dengan kaki dan tangannya yang di bogrol.

Dia terbaring tak bergerak di lantai yang kasar. -bergerak! ayo bergerak! mencoba untuk bergerak tapi tetap tidak mampu meski sudah berusaha. Mengerakan jari bahkan sudah tidak bisa.

Yang dia rasakan adalah sakit, sakit seperti di tusuk ribuan semut di kepalanya.

-sakit, sakit, sakit, sakit, sakit sekali.

Dia batuk dan mulutnya berbusa. Semua isi perutnya perlahan naik ke tenggorokan-sumber kehidupannya memudar. Mencapai mulutnya dia batuk, batuk darah hebat yang membuat seteguk isi perutnya keluar.

Tekadnya yang dulu kuat sekarang hanya mengharapkan kematian yang cepat. Dia lihat lantai merah darah di sekujur tubuhnya.

-kau..pasti bercanda? aku akan mati disini

"Rudy.." Suara lembut terdengar di penjara yang gelap itu. Langkah kaki terdengar dari jauh mendekati penjara tempat dia di borgol.

Suara langkah kakinya yang lambat seperti irama Kematian yang semakin dekat padanya.

Menyadari orang itu sudah berdiri di sampingnya, dia tau. -kau dewa keparat?

Hawa kematian mulai menjalar melalui tubuhnya, dia tau ini adalah skak mat terakhir kehidupannya.

"Ini akhirmu Rudy.." orang itu memandangnya seperti menatap semut. Merendahkan, menghina, lemah, semua hal yang tidak penting terpancar dari sorot matanya.

"TIDAK!" dia berteriak. Suaranya kasar dan berat, seperti pita suaranya di jepit sampai hancur.

"Selamat tinggal!" Orang itu mengangkat pedang yang ada di tangannya.

Dia mencium bau kematian, dia sudah melihat akhir kehidupannya. Mengenang perjalanan hidupnya. Dia marah, sangat sangat marah.

Hanya satu perasaan sesaat saat dia meninggal, hanya marah. Marah kepada orang di depannya, yang merenggut seluruh hidupnya.

"Kau dewa keparat..! Tunggu saja! Aku akan... -menyelamatkan dia"

Orang itu menghunuskan pedangnya, memotong kepala dia dengan bersih.

Sesaat sebelum meninggal dia merasa seakan-akan mendengar dentingan lonceng. Dia yang mendengar hal tersebut, seperti pengingat kehidupannya telah berakhir.

Kepala dia terguling di lantai merah darah penjara. Melihat hal itu,dengan tanpa ekspresi dia langsung berjalan keluar ke pintu penjara.

Di pintu penjara, orang itu menoleh kebelakang dinding di dalam lantai merah darah. Dengan samar dia melihat sebuah nama.

RUDY ASTANA