Bismillah
Assalamu'alaikum
.
.
....
Jodoh adalah ceriman diri jodoh itu kualitas dirimu
Lentera ayesha
<===========>
Visual
Malik Ibrahim hidayatulah (kyai/Abi)
Adam maliq pradipta (Ayah)
Amina syafa zara (bunda)
Maryam amani zahra(Nyai/Umi)
Ayesha kinana maliq pradipta(aku)
Ayasha kinanti maliq pradipta(kakak)
Muhammad fahri hidayatulah(Gus Fahri)
Muhammad azzam hidayatulah(Gus azzam)
Aisha Jamila hidayatulah(Ning isha)
Adzkiya naila Taleetha(Sahabatku)
Humairah azahra(Ning maira)
<=========>
Happy reading
Seorang gadis yang dinikahi Gus muda bernama ayesha
Gadis manis memiliki akhlak baik solehah dan penyayang di anak kecil, ayesha memiliki saudari kembar bernama ayasha.
Ayasha di jodohkan dengan seorang Gus muda
Namun sayangnya ayasha lebih dulu menghadap sang Pencipta karena penyakit yang ia derita, dan memberikan pesan ke bunda nya untuk melanjutkan perjodohan ini tapi bukan untuknya melainkan untuk adik perempuanya ayesha
"Bun Kenapa kak aya ninggalin yesha?" Ucap ayesha lirih
"Udah nak ikhlasin kak kamu yah jangan sedih ingat ayat yang selalu bunda ucap." Balas bunda amina
" ๐๐ฎ ๐ง๐ฎ๐ต๐๐ฎ๐ป ๐๐ป๐ป๐ฎ๐น๐น๐ฎ๐ต๐ฎ ๐ ๐ฎ'๐ฎ๐ป๐ฎ".
"๐๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป๐น๐ฎ๐ต ๐ธ๐ฎ๐บ๐ ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ฒ๐ฑ๐ถ๐ต. ๐ฆ๐ฒ๐๐๐ป๐ด๐ด๐๐ต๐ป๐๐ฎ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐บ๐ฎ ๐ธ๐ถ๐๐ฎ". ( ๐ค.๐ฆ ๐๐-๐ง๐ฎ๐๐ฏ๐ฎ๐ต : ๐๐).
"Iya bun yesha akan berusaha untuk ikhlasin kak aya tapi' bagaimana dengan perjodohan yang ayah dan bunda rencanain buat kak aya?" Tanya ayesha
"Bunda dan ayah sepakat yesha yang akan gantiin posisi kak aya." Jawab bunda amina
"Maksud bunda yesha yang gantiin kak aya buat menikahi Gus itu." Ujar bunda
"Iya sayang yesha mau kan ini juga permintaan dari kakak aya sebelum kakak kamu meninggal." Tutur bunda
"Iya bun yesha akan memenuhi permintaan dari kak aya." Ucap ayesha
"Masih nak bunda sayang yesha." Ucap bunda memeluk anaknya
"Yesha juga sayang banget sama bunda." Ucap ayesha sambil membalas pelukan bundanya
"Ayah nggak nih!" Tutur ayah cemberut
"Yesha sayang bunda dan ayah juga."
Mereka pun tertawa bersama sama
Ayesha melupakan kesedihannya dengan tertawa bersama orang tuanya
Lain halnya dengan seorang pemuda
"Fahri umi dan abi mau bicara sama kamu nak."
"Masuk umi"
"Umi dan abi mau bicara apa?"
"Begini fahri' perjodohan kamu tetap akan di lakukan tapi bukan dengan ayasha namun adiknya ayesha." Tutur umi maryam
"Maksud abi dan umi fahri tetap di jodohin tapi sama ayesha." Ujar fahri
"Iya nak ayesha juga nggak kalah sholeha dengan almarhumah kakaknya." Tutur umi maryam
"Iya umi kalau memang ini yang terbaik buat fahri insyaallah fahri mau." Jawab fahri
"Alhamdulillah nak umi dan abi akan menyampaikan kabar ini ke orang tuanya ayesha." Ucap umi bersyukur
"Iya umi abi"
========
Fov ayesha
Ayesha pun melaksanakan sholat untuk meminta petunjuk ke maha kuasa
"Ya allah kalau memang ini yang terbaik menurutmu maka mudahkanlah, hamba hanya ingin membahagiakan ayah dan bunda." ucap ayesha dalam doanya
Lain halnya dengan kedua orang tua mereka
"Assalamualaikum ibra"
"Walaikumsalam wr wb"
"Apa kabar lo ibra?"
"Alhamdulilah baik dam"
"Oh ya Gue punya kabar baik buat lo anak gue fahri mau nerima perjodohan ini."
"Alhamdulilah kalau gitu putri gue juga mau nerima perjodohan ini."
"Selamat bro ngak lama lagi jadi besan kita."
"Hhh iya selamat juga buat lo."
"Gimana kalau acara pernikahannya di percepat aja."
"Gue sih tergantung dari fahri dan ayesha kalau mereka setujuh gue mah mau aja."
"Okey gue mau bicarain ke fahri terlebih dahulu."
"Gue juga gue tutup telponnya dulu besok gue kabarin."
"Okey"
"Assalamualaikum wr wb"
"Walaikumsalam wr wb"
"Tut..."
Sambungan telpon di matikan
"Siapa yang telpon yah?"
"Oh ibrahim nelpon katanya nak fahri mau di jodohin sama ayesha."
"Alhamdulilah kalau gitu yah."
"Iya bun dan ibrahim juga menyarankan kalau pernikahan mereka berdua di percepat."
"Bagus dong yah nanti bunda yang bicara ke ayesha."
"Iya bun bicaraย ke ayesha kalau dia setujuh ayah akan beritahu ibrahim secepatnya."
Di kamar ayesha selesai melaksanakan sholat dan merapikan bukenanya pintu kamar di ketuk
"Tok..."
"Yesha bunda boleh masuk?"
"Iya masuk aja bun"
"Yesha bunda mau bicara sini duduk dekat bunda nak."
Ayesha pun berjalan ke arah bundanya
"Ada apa bun?"
"Yesha tadi barusan kyai ibrahim nelpon ayah, katanya pernikahan kalian akan di percepat kamu mau nak."
"Terserah bunda dan ayah kalau memang yang terbaik menurut bunda yesha ikut aja."
Bunda yesha pun keluar dari kamar ayesha
Di kamar ayah bunda
"Yah bunda udah bicara sama yesha dia setujuh."
"Alhamdulillah kalau begitu"
Telpon kyai ibrahim dan beritahu
"Besok aja bun nggak enak udah malam ini,"
"Iya yah"
>>>>>>>>>>
Di lain tempat
Fahri sudah selesai melaksanakan sholat dan merapikan alat sholatnya
Selesai merapikanya suara ketukan pintu terdengar
Tok
"Bang umi boleh masuk."
"Iya umi pintunya nggak abang kunci kok,"
"Abang umi mau bicara bisa!"
"Umi mau bicarain apa ke abang."
"Umi mau bilang kalau pernikahan abang akan di percepat, menurut abang gimana kalau abang nggak setujuh umi dan abi undur?"
"Kalau menurut umi abi ini yang terbaik insyaallah abang siap umi."
"Alhamdulilah bang umi bangga sama abang
Kalau abang udah jadi imam ayesha abang nggak boleh sakitin dia yah,"
"Iya umi abang akan ingat nasehat umi"
"Iya nak"
"Yaudah abang tidur gih udah malam besok kita akan ke rumah ayesha untuk meng khitbahnya."
"Iya umi"
Umi maryam pun keluar dari kamar fahri
Fahri pun merebahkan diri ke kasur hingga rasa ngantuk pun tak tertahankan membuat gus fahri tertidur
Azan subuh pun terdengar oleh fahri membuat si empuh terbangun dan melaksanakan sholat subuh selesai melaksanakan sholat subub fahriย ย pun mengambil alquran dan membacanya
Dan selesai mebaca quran fahri pun turun ke bawah untuk sarapan
Sekarang jam sudah pukul 5:30 ia pun berjalan ke arah kedua orang tuanya dan adik adiknya
"ayo makan bang umi udah siapin makanan untuk abang."
"Iya umi makasih"
"Sama sama bang cepat sarapannya kita akan ke rumah calon kamu bang." Perintah umi
"Iya umi abang ingat."
Mereka pun memakan makanan dengan tenang tampa suara
Selesai menyantap makanan semuanya sudah ke kamar masing masing untuk bersiap siap begitupun gus fahri
Fahri pun sudah siap dengan baju kokoh dan surban yang ia kenakan
"Fahri sudah siap nak?"
"Iya umi "
Fahri pun keluar dari kamar dan berjalan ke arah ibunya
"Masyaallah abang ganteng banget yah umi." ujar aisha kagum
"Iya mungkin akan segera menikah jadi aura pemgantin nya keluar." tutur azzam dengan menggoda fahri
"Apasih dek!" jawab fahri dengan pipi yang merah karena malu
"Cie pipinya merah tuh." ledek isha
"Udah ayo berangkat ntar jalanan macet lagi."
"Siap umi sayang"
Semua keluarga ndalem pun memasuki mobil untuk ke rumah keluarga ayesha
Butuh memakan waktu saat di perjalan akhirnya mereka sampai di rumah ayesha
"Tok.."
"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
"Permisi mbok ada pak adam"
"Ada pak silahkan masuk"
"Makasih mbok"
Keluarga dari fahri pun masuk ke rumah ayesha dan duduk di sofa
"Tunggu sebentar pak bu saya pangilin ibu dan bapak dulu."
"Iya mbok"
Mbok siti pun pergi ke kamar majikanya untuk memangil mereka
"Permisiย pak bu ada tamu di luar,"
"Siapa mbok?"
"Nggak tau bu"
"Oh makasih mbok"
"Sama sama bu kalau begitu mbok mau ke dapur dulu untuk buatin mereka minuman."
Iya mbok
Mbok siti pun ke arah dapur untuk membuatkan minuman
Selesai membuatkan minum mbok siti berjalan ke arah keluarga fahri dan memberikan minuman mereka
"Makasih mbok"
"Sama sama bu pak silahkan di minum,"
"Iya mbok"
Bunda pun kembali ke tempat tidur dan ayah pun bertanya
"Siapa bun?"
"Itu yahย kata mbok siti ada tamu di luar."
"Oh yaudah ayo kita lihat nggak enak kalau mereka menunggu lama,"
"Iya yah"
Adam dan Amina pun berjalan ke ruang tamu
"Ibra ternyata itu lo,"
"Iya gue sengaja datang kesini"
"Astaga kenapa nggak bilang dulu mbak kalau mau datang." Ujar amina ke maryam
"Hehe maaf yah mbak soalnya dadakan juga."
"Iya mbak nggak papa"
"Mana yang fahri?" Tanya bunda amina
"Saya tante" jawab fahri sambil menyalami tangan bunda dan ayah ayesha
"Oh kamu masyaallah calon mantu bunda ganteng banget."
"Dan yang ini siapa?"
"Nama saya azzam tante dan ini kembaran saya aisha."
"Oh masyaallah"
"Di mana anak kamu adam?"
"Oh tunggu"
"Bun panggilin ayesha," perintah ayah
"Oh iya yah tunggu yah saya pangilin ayesha dulu."
"Iya mbak"
Bunda amina pun berjalan ke kamar ayesha
"Yesha keluarga ndalem udah datang nak kamu siap siap,"
"Udah bun ayesha udah siap."
"Iya sayang keluar yuk udah di tunggu umi maryam."
"Iya bun"
Ayesha pun keluar dengan balutan abaya hijab pasmina dan cadar senada dengan baju hijab yang ia kenakan
"Ayo bun"
"Masyaallah anak bunda sejak kapan kamu pake cadar nak?"
"Bun yesha akan memakai ini selamanya."
"Alhamdulilah nak bunda senang dengarnya, ayo udah di tunggu itu."
"Iya bunda"
Ayesha pun berjalan menuruni tangga dengan bundanya di sampingnya
Fahri yang melihat ayesha terpesona melihat ayesha
("Masyaallah"guman fahri kagum atas kecantikan ayesha walau tertutupi cadar)
Umi yang melihat itu pun menyegol bahu fahri
"Ehm' jaga pandangan nak belum halal."
"Astagafirullah maaf umi"
"Tidak apa apa nak setelah menikah kamu bisa melihat sepuasnya."
Ayesha pun duduk di sofa dekat bundanya
"Baiklah karena semua udah disini adam fahri ingin menyampaikan sesuatu."
"Apa itu nak fahri?"
"Bismilahirahmannirahim dengan restu umi dan Abi saya muhammad fahri hidayatullah ingin menyampaikan niat baik saya untuk ayesha kinana maliq pradipta untuk menjadimu istri dan ibu dari anak anak saya kelak."
"Deg!
Gugup itulah yang di rasakan ayesha
"Ayesha bagaimana nak?"
"Bismilahirahmannirahim dengan restu bunda dan ayah saya terima pinang gus untuk menjadi suami say."
Umi maryam pun memasangkan cicin ke jari manis calon menantunya
"Dan yah ayah dan abi sudah memutuskan pernikahan kalian besok."
"Bukannya terlalu cepat yah abi?"
"Lebih cepat lebih baik umi bagaimana fahri ayesha,"
"Fahri setujuh abi om"
"Fahri jangan panggil om lagi panggil ayah aja dan begitu juga ayesha panggil abi aja, besok kan kalian akanย menikah dan otomatis fahri akan menjadi menantu ayah dan ayesha menantu abi."
"Iya yah abi" ucap gus fahri dan ayesha kompak
"Cie yang mau jadi kakak ipar aku selamat yah kak ayesha dan abang fahri."ujar isha
"Makasih isha"
"Sama sama kak"ย
Setelah acara lamaran keluarga fahri izin untuk pulang
"Baiklah adam gue sekeluarga izin balik dulu udah malam juga."
"Iya ibra hati hati yah."
"Hm umi tolong mintain nomor ayesha buat abang!" Bisik fahri ke umi maryam membuat uminya terkeke dengan kelakuan anaknya
"Tunggu umi bicara ke ayesha ya"
"Iya umi"
"Yesha umi minta nomor kamu nak boleh"
Oh iya ini umi nomor yesha"
"Iya sayang makasih nak"
"Sama sama umi"
"Kalau gitu kami pamit dulu assalamualaikum"
"Walaikumsalam hati hati"
Mobil yang di tumpangi oleh keluarga fahri pun menghilang dari perkarang rumah ayesha
Hai semoga suka yah jangan lupa vote komen dan follow akun wp aku dan terakhir
See you next time bye๐ค
Lanjut ke part berikutnya
๐ค๐ค๐๐๐ฅฐ