BUGH!
BUGH!
BUGH!
Aron menghajar Kenan seperti orang kesetanan Dia sudah tidak perduli lagi dengan teriakan istrinya yang menjerit-jerit histeris dan menangis. Baginya Kenan sudah sangat keterlaluan kali ini. Semua orang yang berada di dalam mansion itu hanya diam tanpa ada yang berani melerainya. Kenan tak melawan Aron sedikitpun badannya sudah sakit semua dihajar Aron. Bahkan wajahnya yang tampan sudah babak belur sampai mengeluarkan darah.
"Hentikan!" teriak Asyana yang langsung menghalangi tubuh Kenan yang sudah terkapar.
"Apa yang Kau lakukan Dia itu anakmu," maki Asyana kepada suaminya dengan sorot mata yang tajam.
"Cih! Kau itu selalu membela anak kurang ajar itu. Apa kau tidak dengar apa yang mereka katakan," tunjuk Aron kepada Oshimura dan Yezi.
"Jika sampai anakmu itu tidak bertanggung jawab Aku akan mencabut semua fasilitas mewah dan kedudukannya di perusahaan," ancam Aron. Aron mengambil ponsel di saku celananya. Dia tampak menghubungi seseorang.
Asya tak perduli Dia mencoba membangunkan Kenan dari lantai ke sofa. Yang dibantu Sam. Dia meminta Sam menghubungi Dokter pribadinya untuk datang mengobati anaknya.
Suasana mencekam masih menyelimuti ruang tamu itu. Kenan sempat melirik sinis Yezi yang sedikit menyunggingkan senyumnya. Seketika hatinya mengumpati Yezi.
'Kurang ajar sepertinya wanita itu ancaman bagiku nanti,' batinnya berkata.
Yezi yang ditatap sinis Kenan hanya menegukkan ludahnya kasar. Dia berusaha tenang walaupun jantungnya berdebar tak karuan.
Hampir 5 jam Kenan di obati Dokter pribadi milik kelurga Weist. Keadaannya sudah agak membaik meskipun wajahnya masih lebam dan ada sedikit robek dibibirnya. Tapi Aron tak perduli dengan semua itu Dia tetap menjalankan rencananya.
"Tuan Oshimura dan Nona Yezi, Saya akan menikahkan anak Saya hari ini juga. Semua persiapan sudah beres, pemberkasan penting lainnya bisa menyusul," ucap Aron.
"Baiklah, lalu bagaimana dengan kerugian perusahaan yang harus Saya ganti, Tuan?"
"Anda tidak perlu membayarnya anggap saja itu semua termasuk tanggung jawab Kenan yang sudah menodai putri Anda. Kalau Anda tidak keberatan," tukas Aron.
"Baiklah, tapi kalau sampai anakmu itu tidak menepati janjinya Saya akan pastikan membuatnya menyesal seumur hidup sudah mengenal Saya," ujar Oshimura dengan wajah dinginnya.
Aron hanya mengganggukkan kepalanya. Tentu Dia juga harus menerima dan melindungi Yezi yang akan menjadi menantunya nanti.
Yezi yang mendengar pembicaraan kedua pria paruh baya itu langsung bernapas lega karena Daddynya tidak membayar kerugian yang tidak masuk akal itu.
'Huft! Akhirnya masalah ini terselesaikan. Tidak apa-apa Aku yang harus menanggungnya. Ini demi Daddy,' monolog Yezi berkata.
Pukul 15.00 sore hari di mansion mewah milik Aron Weist
Kenan sedang memakaikan cincin berlian di jari manis Yezi yang beberapa saat lalu sudah menjadi istri dari Kenan Duta Weist. Persiapan yang kilat berjalan dengan lancar. Pemberkatan dan janji suci begitu hikmat dan tenang. Pernikahan suci itu hanya di saksikan pendeta, kedua orangtua masing-masing, Sam dan para pelayan dan pengawal. Kini Tuan mudanya itu sudah mempunyai istri yang cantik. Dan mereka menyambut baik kehadiran Nona baru di mansion Tuan besarnya itu.
Semua pasang mata menatap haru dan bahagia kepada kedua pengantin baru itu. Meskipun menikah karena insiden tapi semua berjalan dengan lancar.
Kenan mendekatkan wajahnya Dia melumat kasar bibir Yezi. Setelah mencium Yezi Dia sempat membisikkan sesuatu ke telinga Yezi.
"Kau akan merasakan neraka sebenarnya setelah menjadi istriku," ancam Kenan setelah itu Dia pergi meninggalkan Yezi. Dia melangkahkan kakinya ke lantai atas menuju kamarnya tanpa menghiraukan siapa-siapa yang masih berada diruangan itu.
"Maafkan anakku besan ," ucap Asyana yang tak enak kepada besan dan menantunya.
"Tidak apa-apa Nyonya Asya, Tuan Kenan belum terbiasa. Kalau begitu Saya pamit pulang titip Yezi anakku Nyonya," jawabnya sambil mengusap kepala Yezi dengan sayang yang matanya sudah berkaca-kaca.
"Tentu saja besan kami selalu menjaga putri Anda dengan baik," ujar Asyana lembut sambil mengelus lengan Yezi.
Setelah memberi wejangan kepada Yezi. Oshimura pergi meninggalkan mansion Aron dengan beberapa pengawal. Karena ada urusan yang mendadak Dia harus pulang ke Jepang hari itu juga.
"Maafkan sikap anakku sayang. Kenan itu sebenarnya baik. Kau harus sabar menghadapinya. Sekarang naiklah ke kamar Kenan istirahatlah," titah Asyana kepada Yezi.
"Baik Mom, Pap Aku tinggal istirahat ke kamar," jawab Yezi sopan.
Setelah itu dia menyeret tungkai kakinya naik ke lantai dua menuju kamar Kenan.
Aron dan Asyana menap nanar Yezi yang sedang menaiki tangga. Mereka berharap Kenan bisa menjadi suami yang baik. Dan bisa melupakan mantan kekasihnya itu yang sangat mengganggu.
Yezi sudah berada didepan pintu kamar Kenan. Dia masih ingat tadi sebelum menikah dengan Kenan Dia sempat masuk ke kamar ini ganti baju dengan gaun pengantin yang sudah di siapkan mertuanya. Tanpa ragu Yezi mengetuk pintu kamar itu.
TOK!
TOK!
TOK!
Tak ada jawaban Yezi terpaksa memutar knop pintu kamar itu. Dia menyeret kakinya masuk ke dalam kamar mewah milik Kenan . Dia mencari dimana suaminya yang baru Dia nikahi itu. Samar-samar Dia mendengar ada suara seperti orang berbicara di balkon kamar itu. Dia pastikan suara itu pasti suara Kenan. Tanpa mau mengganggu Dia pergi ke kamar mandi ingin membersihkan diri. Yezi menggapai-gapai kancing gaun pengantinnya itu yang berada dibelakang yang susah Dia buka.
Yezi terkesiap setelah merasakan ada punggung tangan yang menyentuh punggung belakang tubuhnya. Sontak saja dia mengangkat wajahnya. Belum sempat protes Kenan sudah menarik kancing baju pengantin belakang Yezi. Dia membuka paksa gaun pengantin Yezi sampai robek.
"Apa yang Kau lakukan sialan!" maki Yezi yang mati-matian menutupi tubuhnya dengan tangan.
Kenan terkekeh dengan wajah yang masih lebam tapi sialnya tak menghilangkan wajah tampannya itu.
"Kenapa? Sekarang Kau sudah menjadi istriku. Baru tadi malam kita melakukannya Aku menginginkannya lagi," ucap Kenan sambil menyeringai.
"Cih jangan harap Aku mau melayanimu dasar pria brengsek!" umpat Yezi yang berusaha keluar dari kamar mandi. Tapi lengannya langsung dicengkram kuat Kenan.
"Enak saja setelah mengacaukan hidupku Kau tidak mau menurutiku. Inikan yang Kamu mau menjadi istriku untuk mengumpulkan pundi-pundi uang diperusahaanmu. Dasar wanita rubah jangan harap bisa mengaturku," ucap Kenan sambil menggertakkan giginya.
"Sakit sialan! Lepas," teriak Yezi yang bibirnya langsung di lumat rakus oleh Kenan. Kenan seolah-olah tuli Dia masih saja memaksa Yezi untuk membalas ciumannya. Tangannya tentu saja sudah menjalar kemana-kemana. Kenan memasukkan tangannya kebagian sensitif Yezi. Dia bermain-main di bawah sana tanpa henti. Yezi yang berusaha berontak sudah tidak bertenaga lagi Dia hanya bisa pasrah karena Kenan seperti orang kesetanan. Setelah puas mengerjai Yezi, Kenan memaksa Yezi agar memanjakan senjatanya yang sudah mengeras di bawah sana.
"Puasi Aku! Awas saja kalau sampai Kamu menggigitnya Aku tidak akan pernah mau menginvestasikan uangku ke perusahaan Daddymu yang sedang terguncang itu," ancam Kenan.