Darah segar yang merembes dari telapak tangan itu tercuci oleh air, hanya untuk kembali merembes dengan cepat...
Mungkin setengah jam kemudian, Jian Yufei selesai mandi. Dia berjalan keluar dari kamar mandi dengan mengenakan gaun malam renda putih yang mencapai lututnya.
Ruan Tianling langsung melihat ke arahnya, pandangannya pertama kali mendarat di tangannya.
Kemudian, ekspresi wajahnya tiba-tiba menjadi gelap dan dia berdiri, melangkah cepat menujunya.
"Bagaimana kamu bisa begitu ceroboh saat mandi? Lihat luka-lukamu, semakin parah!" Pria itu menegurnya dengan dahi berkerut dan suara yang tegas.
Lukanya tidak hanya semakin parah, tapi pucat dan membusuk, /sangat mengerikan untuk dilihat.
"Tidak apa-apa." Dia menarik tangannya dengan acuh tak acuh. Mata Ruan Tianling berkilat, dan dia kembali menggenggam tangannya erat.
