Keesokan paginya, Jian Yufei terbangun dan sudah jam sembilan.
Dia sendirian di tempat tidur, dan seprei serta selimut yang berantakan menjadi saksi kegilaan semalam.
Dia duduk, terbungkus selimut, merasa sangat tidak nyaman.
Sekarang, dia tidak memiliki perasaan apa pun terhadapnya, bahkan tidak sedikit pun kasih sayang.
Jadi sentuhannya membuatnya sangat tidak nyaman, seperti dia telah bersama dengan orang asing.
Tapi dia tahu mereka adalah suami istri. Selama mereka belum bercerai, dia tidak bisa menghindari situasi seperti itu.
Jadi apa yang terjadi tadi malam akan terjadi lagi di masa depan.
Semua yang bisa dia lakukan sekarang adalah tidak terlalu banyak berpikir dan mencoba untuk tidak menyakiti diri sendiri lebih lagi.
Setelah berbaring di tempat tidur untuk sementara waktu, Jian Yufei pergi ke kamar mandi untuk mandi.
Air hangat mengalir dari kepalanya, menyebabkan rasa sakit samar saat mengenai kulitnya yang halus.
