Jael mengertakkan giginya saat ia kembali ke kamarnya. Dia sedang kesal dan merasa tidak nyaman harus pergi jauh ke kerajaan manusia.
Namun, itu adalah sesuatu yang harus dia lakukan karena situasi itu perlu segera diatasi. Dia hanya dapat membayangkan bagaimana para Bangsawan akan bereaksi jika kabar ini sampai ke telinga mereka.
Tidak sekalipun dia berpikir Evan akan sampai sejauh ini. Dia tidak pernah berpikir Evan akan sebodoh itu. Apakah dia lupa siapa yang memegang kendali? Apakah ini sebuah lelucon yang buruk?
Dia lebih kesal karena harus meninggalkan Mauve sendirian di istana. Ide itu sama sekali tidak cocok dengannya.
Memang dia aman, namun akan ada vampir yang datang ke istana dalam beberapa hari ke depan, dan itu yang dia khawatirkan. Ada juga kenyataan bahwa semua pengawal pribadinya akan pergi bersamanya, dia tidak mungkin membawa orang lain.
Dia tidak ingin membawa banyak pengawal dan dia yakin mereka akan mampu menghadapi berapapun jumlahnya.
