Sudah tiga puluh menit berlalu, Damon mendengar suara keras berkata antara tidur siangnya. Dia pelan-pelan mengangkat kepalanya dan berdiri. "Apa kita berangkat?" katanya lalu berlari pergi.
Dia terus menjaga matanya tetap terbuka lebar dan telinganya mendengar dengan seksama saat mereka melangkah ke Nolands. Dia bisa merasakan bahwa bukan hanya dia yang gelisah. Dia tak bisa menyalahkan mereka. Malam seperti ini mungkin belum pernah dibayangkan sebelumnya.
Bulan bersinar terang di langit saat Damon melintasi daerah kering. Selalu ironis bagaimana Nolands berada di tengah-tengah tanah yang makmur, namun begitu kering. Rasanya seolah-olah terkutuk.
Damon mendengar suara yang tidak biasa tapi dia tidak memperlambat langkah. Apapun itu, dia berniat untuk mengalahkannya. Dia tidak punya waktu untuk bertarung. Nyawa Mauve bergantung padanya dan ini adalah tugas yang Raja percayakan padanya, dia berniat melakukannya dengan benar.
