"Kemana kita pergi?" Mauve bertanya saat pintu tertutup di belakang mereka. Pengawal masih memberi hormat, dia bisa melihat mereka dari sudut matanya.
"Sabar, Mauve. Kamu seharusnya sudah tahu ini." Jael berkata padanya, telapak tangannya masih mengelilingi pergelangan tangannya saat dia menariknya.
Dia mendesah cukup keras agar dia mendengarnya tapi itu sama sekali tidak membuatnya melepaskan tangannya ataupun melambat. Dia membawanya naik tangga dan kemudian satu set tangga lainnya.
Mauve bisa langsung tahu kemana dia membawanya, itu adalah atap. Dia langsung menahan kegembiraannya. Biji-biji bunga yang dia tanam seharusnya sudah mulai berkecambah sekarang, setidaknya beberapa di antaranya.
Dia menariknya melewati jalur gelap dan naik tangga terakhir. Dia mendengar geseran baut lepas dan Mauve mendengar nafasnya dalam kegelapan.