Chapter 110 - Bab 110; Malamku?

```

"Kamu sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik! Itulah semangatnya!" Suara Nanny Wei terdengar dari koridor yang menuju ke dapur, sudah pukul 7:30, tapi masih terlalu pagi baginya untuk bangun mengingat dia sakit kemarin.

"Ibu..."

"Selamat pagi..."

"Bagaimana perasaanmu hari ini?" Dia melempar sendok kayu besar yang dipegangnya ke dalam wastafel dan bergegas ke koridor dengan memegang lengannya sambil menopangnya ke arah dapur.

"Selamat pagi Wei Wei... Saya merasa baik dan sehat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan nak... Bagaimana denganmu? Bagaimana malammu?" Bagaimana dia bisa tidak menyadari betapa tulusnya perhatian dan kekhawatirannya?

"Malamsaya? Ibu, jangan tanya, itu menakutkan... Mengapa kamu bergerak sendiri?" Sambil menopangnya, mereka bergerak ke arah dapur.

"Menakutkan? Apa yang terjadi?" Dia berhenti sebelum berbalik dan memperhatikannya, dia tidak memiliki lingkaran hitam di sekitar matanya. Dia tidak terlihat seperti orang yang kurang istirahat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag