Lilly
Aku menggelengkan kepala.
"Tidak bisa kita lakukan itu, Zain," kataku pelan. "Kamu sudah lihat apa yang terjadi saat kita bersama, mereka mengambil alih dan mereka menguasai kita dan kita tidak punya suara dalam apa yang terjadi. Kita bisa berakhir melakukan hal yang jauh lebih buruk dan lalu apa? Kita tidak bisa. Kita memang tidak bisa dan sebanyak aku merasa perlu berada di dekatmu, aku tidak bisa. Ini hanya akan menyakitkan pada akhirnya dan kamu perlu mengatasi melihat Dan sebagai ancaman. Dia adalah saudaramu dan sahabatku! Aku akan berteman dengan dia. Katakan pada serigalamu dia perlu berhenti. Apakah kau pikir adil mengatakan padaku bahwa aku tidak bisa memiliki siapa pun? Bahwa aku tidak bisa memiliki teman untuk berbicara? Sementara aku terpaksa melihatmu berjalan-jalan dengan pelacurmu seperti poni pertunjukan," teriakku kepadanya karena aku semakin marah, serigalaku berjuang denganku untuk mengklaimnya, menghapus dia dari persamaan tapi aku yang menang.
Barely.