Lin Yan tidak tahu apa yang dia inginkan, jantungnya berdebar kencang sehingga ia takut akan melompat keluar dari dadanya. Ketakutan dan kesenangan berkecamuk dalam tubuhnya seolah ia sedang terbakar. Disentuh oleh seorang wanita sungguh sesuatu yang canggung bagi Lin Yan, dia tidak pernah mencoba untuk pergi bersama sepupunya ke tempat-tempat yang meragukan dimana para pria mencari kesenangan dan dia tidak pernah melihat para wanita dengan tatapan yang kurang murni.
Tetapi sekarang Su Wan menyentuhnya, ia ingin melakukan ini dan itu tetapi semua yang terlintas dalam pikirannya terasa tidak tepat baginya. Namun Su Wan tidak membutuhkan dia untuk melakukan apa pun, ketika dia tidak menjawab, dia hanya menundukkan kepalanya dan melakukan apa yang telah Lin Yu lakukan padanya, dia mengitari pusarnya dan menjilati otot perutnya kembali seolah menyembahnya.