Chapter 210 - Sis bertemu saudara

Biarawan Kecil menatap ayahnya dengan tidak senang dengan sedikit mengerucutkan bibirnya.

Bagi Chi Lian, tatapan itu berarti 'Jadi kamu adalah alasan mengapa aku berakhir di laboratorium itu.' Dia mengirimkan doa untuk Muyang di dalam hatinya.

"Eh, mengapa kalian memanggilnya biarawan kecil?" Tuan Tua bertanya kepada dia.

"Ayahnya yang memberi dia nama itu, dia bilang kita bisa memanggilnya begitu untuk saat ini karena dia botak seperti biarawan." Dia menjawab.

Tuan Tua terkekeh dan memalingkan muka dari cicitnya agar bocah kecil itu tidak melihatnya tertawa.

Dokter kembali bersama anggota keluarga lainnya kecuali mereka yang tinggal dengan Nyonya Tua.

"Eh, kakak, dia memang botak!" Chi Zimo berseru. Dia diam-diam mengambil foto keponakannya sambil tersenyum. "Dia sangat menggemaskan kakak."

"Bagaimana kalau aku mencukur rambutmu dan melihat seberapa menggemaskan kamu terlihat?" Mama Chi bertanya kepadanya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS