"Ibu," matanya melebar kaget dan dia berkata dengan suara tercengang. "Kalian sedang apa di sini?"
Mama Chi berjalan mendekati Chi Lian dengan marah seperti seekor banteng yang siap menyerang musuhnya, "Apa yang aku lakukan di sini?" dia bertanya. "Apa yang aku lakukan di sini?" dia ulangi dengan murka. "Seharusnya aku yang menanyakan itu pada kamu Chi Lian. Apa yang telah kamu lakukan?"
Chi Lian tahu, jika ibunya tidak memanggilnya Ci-Ci tetapi menyebutnya dengan nama lengkapnya, maka dia sedang dalam masalah.
"Ibu," dia berkata dengan gugup.
"Jangan 'ibu' aku nona muda, aku berada di pintu bersama ayah dan saudara-saudaramu, kami mendengar semuanya. Bagaimana kamu berani lari dan mendonorkan telurmu seolah-olah kamu ayam. Apakah kamu punya telur yang begitu banyak? Dengan izin siapa kamu melakukan hal berisiko seperti itu?"
"Ibu..."