Pria berpakaian putih itu tentu saja Su Han, yang telah berganti dari pakaian hitamnya.
Penampilan Su Han saat ini bukanlah wajah aslinya, melainkan yang telah ia samarkan.
Jika berbicara jujur, fitur wajahnya sebenarnya sangat berbeda, biasanya digambarkan sebagai halus dan bisa ditoleransi. Namun, Su Han kini memiliki ketampanan yang tak bisa dijelaskan, seolah seluruh dirinya diliputi cahaya lembut; senyum samar yang selalu menghiasi bibirnya membuat hati para wanita yang bertatap mata dengannya berdebar seperti rusa kecil, pipi mereka memerah.
"Apakah penampilan itu benar-benar penting?"
Su Han menggelengkan kepalanya dan tersenyum samar, karena dia tidak terlalu tertarik dengan kecantikan.
Satu jam kemudian, di bawah pengawasan banyak orang, Su Han tiba di sebuah bangunan besar.
Bangunan ini tidak lain adalah sebuah cabang dari Menara Sembilan Langit.