```
"Dasar brengsek, bisa diam tidak, mulutmu itu?!"
Melihat Su Han mendekat di jembatan air, Peng Lei menatap Lii Sheng dengan tatapan penuh kebencian, wajahnya menunjukkan amarah yang hebat.
"Kalau kamu berani provokasi dia lagi, aku akan lumpuhkan kamu dulu, bajingan!"
"Tidak ada murid puncak dari Sekte Salju Mengalir yang keluar, mengapa Tetua Peng harus takut padanya?" Lii Sheng mengerutkan kening.
Peng Lei telah menargetkannya berkali-kali, memukul dan memarahinya, Lii Sheng sudah muak.
Lagipula, Lii Sheng juga seorang tetua dari Sekte Salju Mengalir. Dalam hal status, meskipun tidak setinggi Peng Lei, dia masih tetua, hanya dengan basis kultivasi yang lebih rendah.
Tapi di mata Peng Lei, Lii Sheng merasa seolah-olah tidak lebih dari semut, untuk dipukuli atau dimarahi sekehendak Peng Lei, terutama di depan begitu banyak murid. Lii Sheng tidak tahan lagi.
"Kamu anggap kata-kata Tuan Sekte seperti kentut?!"
