Hari Kedelapan...
~~*****~~
"Ini Kencan. Bukan Seks!" Abigail menekankan sekali lagi.
Nathan kehilangan kata-kata. Dia tidak mengira bahwa Abigail juga memiliki imajinasi liar. Dia terdiam. Dia punya keinginan untuk mencubit keningnya agar Abigail bisa berpikir dengan jernih.
Nathan menarik napas dalam sebelum menjawabnya. "Kita di sini hanya untuk berbicara."
"Bicara tentang apa?" Abigail tidak percaya, memandang Nathan dengan curiga.
"Tentang aturan yang harus kamu ikuti," kata Nathan dengan lugas.
"Aturan?" Dia berkata dengan tidak percaya. Apakah ini benar-benar kencan atau hanya pendamping wanita ke pesta?
Nathan hanya mengangguk sambil membuka pintu lebar-lebar, memberi isyarat kepada Abigail untuk masuk. Ragunya awalnya, tapi Abigail akhirnya mengikuti Nathan. Dia langsung menutup pintu di belakang mereka dan mulai menyebutkan aturannya.
"Aturan pertama: Jangan bikin kehebohan dan jangan tarik perhatian orang lain terlalu banyak."
