Kedua pria itu berdiri diam di kaki tempat tidur Faye, mata mereka tertuju pada tubuhnya yang sedang tertidur. Ruangan itu sunyi kecuali suara nafasnya yang lembut. Wajah Faye tampak tenang dan damai, namun sisa-sisa kegelisahannya yang terlihat sebelumnya masih terlihat.
Bekas merah dan bengkak di pipinya menunjukkan dimana Sterling telah memukulnya saat dia tenggelam dalam kegilaan buta. Adipati dapat mencium aroma pahit dari ramuan obat yang masih tergantung di udara, menyatu dengan wanginya yang samar. Para pria itu mengamatinya beberapa saat lagi sebelum pergi meninggalkan ruangan dengan tenang, membiarkannya dalam tidurnya yang damai.
Bersama-sama, mereka berjalan santai menuju ruang kerja Sterling. Selagi berjalan, Sterling menoleh kepada dokter dengan ekspresi cemas dan berseru, "Tolonglah, dokter, bantu saya memahami apa yang merenggut kesehatan istri tercinta saya."