Matahari telah lama terbenam, dan langit telah gelap. Bintang-bintang bersinar terang ketika Adipati dan Faye keluar dari kamar-kamar mereka. Ada dingin di udara malam benteng yang mencubit kulit Faye, dan suara burung hantu yang jauh bisa terdengar dari luar benteng.
Adipati meletakkan tangannya yang hangat di punggung bawah Faye, dan dia merasa sensasi yang nyaman saat ia membimbingnya menyusuri lorong yang remang menuju ruang dewan.
Adipati itu menunjuk dengan jarinya dan memberi arahan, "Ruang dewan ada di jalan ini."
Aroma lilin lebah yang terbakar melayang di koridor. Jantung Faye berdebar karena kekhawatiran atas apa yang akan terjadi dalam pertemuan itu. Saat mereka mendekati ruangan itu, dia menggapai tangan Sterling dan Sterling memegangnya erat. Dia lega memiliki Sterling di sisinya.