Begitu kata-kata Xu Xiang terucap, tubuh Mu Yucheng membeku. Mengikutinya dalam kebingungan, Mu Yucheng menatap tangan mereka dengan kosong dan berpikir: 'Xiang'er... Dia... Dia tidak akan benar-benar meninggalkan aku, kan?'
Tidak mengetahui betapa cemasnya sang kekasih, Xu Xiang dengan tenang menggiringnya ke hutan bambu ungu yang mereka tanam bersama sebelum mereka berangkat ke Kerajaan Qin. Dia melihat sekeliling, lalu menariknya untuk duduk bersamanya di atas tunggul pohon besar.
Xu Xiang memegang tangan Mu Yucheng, menatapnya dan berkata, "Yucheng, aku–"
Sebelum dia sempat mengucapkan sesuatu, Mu Yucheng berkata tergesa-gesa: "Biarkan aku berbicara dulu."
Melihat ekspresi seriusnya, Xu Xiang mengangguk dan berkata, "Baiklah. Kamu saja yang bicara."
Dia memegang tangannya dengan erat, menarik nafas dalam-dalam, menatapnya, dan dengan serius berkata: "Aku tidak mau putus."
