"Sudah saatnya mengganti kepala suku. Ha Tai terlalu lemah untuk memimpin rakyat kita menuju kejayaan. Dia tidak pantas menjadi kepala suku kami!" Tu Han berkata dengan kebencian dan iri yang jelas terlihat di wajahnya.
"Jadi alasanmu adalah karena kamu ingin menjadi kepala suku?" A Lu Da bertanya dengan dingin.
Tu Han mendengus dan menolak menjawabnya. Melihat wajah keras kepala Tu Han, A Lu Da berpaling untuk menatap A'er Tan, dan bertanya, "Bagaimana dengan kamu? Apa alasanmu mengkhianati orangmu sendiri?"
A'er Tan tidak mengangkat kepala, dan berkata lemah: "Saya hanya ingin menjadi tetua."
Mendengar jawabannya, A Lu Da tertawa dengan marah. Dia mengusap jari-jarinya yang panjang ke rambutnya, berusaha mengendalikan emosinya. Setelah mengambil beberapa napas, dia menggenggam tangannya dengan kuat tetapi masih tidak bisa mengendalikan amarahnya dan berteriak pada A'er Tan.
