Di istana marquis,
Charlotte memasuki kantor Harold dengan wajah merah. Matanya menyipit dan dia menendang rok coklatnya dengan geram, berjalan bolak-balik di karpet di kantornya. Suara wanita itu sedikit melengking saat dia berbicara, "apa kamu mendengar apa yang lady Herberth omongkan tentang anak perempuanku."
Harold mengabaikan wanita itu. Dia sudah memberikan kesempatan emas kepada Elene tapi dia tidak bisa menggunakannya. Apa lagi yang bisa dia lakukan sekarang? Mengasuh dia dan meninggalkan semua pekerjaannya. Wanita itu akan berada dalam ilusi untuk mempercayainya.
"Apa arti keheninganmu itu?" wanita itu berputar, tangannya terkunci di pinggang, cengkeraman marah oleh warna jari-jarinya yang memerah. "Kamu mengabaikan kami akhir-akhir ini. Jangan lupa Harold, apapun yang kamu miliki hari ini.."
