Itulah saat Yu Dong kehilangan kendali sepenuhnya. Dia tahu tempat ini bukan tempat yang seharusnya untuk melakukan itu. Namun desahan lembut Shen Li ditambah dengan ekspresi polosnya saat memintanya untuk menjadikannya miliknya terlalu berlebihan. Itu tidak bisa ditahan. Dia tidak bisa menahan emosinya.
Shen Li terengah saat tangan yang kuat merayap melalui rambutnya dan mulut yang mendesak menguasai miliknya. Yu Dong tidak meminta izin. Dia mengambilnya. Dia mendominasi dia, memiliki setiap inci dari dirinya, dia merintih melawan mulutnya, dan Yu Dong menyerapnya sebelum mengeluarkan erangan sendiri. Segera, ciuman itu menjadi begitu ganas sehingga semuanya tentang menggigit bibir, lidah yang saling terjalin, dan gigi yang beradu.