Lyla
Aku dan Nathan duduk dalam diam di dalam mobilnya di luar rumah kemasukan Blue Ridge. Kami tiba hampir dua puluh menit yang lalu tetapi tak ada yang memiliki suasana hati untuk pergi.
Pikiranku dipenuhi dengan begitu banyak emosi yang berlawanan, aku mengusap tepi blusku tanpa sadar mengulang segala yang terjadi hari ini berulang-ulang. Tiba-tiba mengumumkan kepada Ramsey bahwa Nathan telah melamarku tanpa menerima lamaran Nathan secara benar sangat memalukan sampai-sampai aku tak bisa menatap Nathan.
Apakah dia berpikir aku menggunakan dia sebagai tameng melawan Ramsey? Rasa malu merayap ke pipiku pada pemikiran itu tetapi aku menggelengkan kepala lagi, berusaha menghilangkan pikiran tersebut.
Keheningan terbentang di antara kami, nyaman namun dipenuhi dengan banyak pikiran yang tidak terucap. Akhirnya, Nathan memecah keheningan.
"Apakah kamu serius?" tanya dia dengan suara rendah "Tentang menerima lamaranku?"