Lyla
"...Lyla... Itu aku, serigalamu..."
Aku mengerjap dalam kegelapan, berusaha menerobosnya. Suara di kepalaku bergema keras, ruangan gelap menekanku dan rasanya aku hampir kehilangan akal.
"Lyla..." Suara itu berkata lagi... "Kamu harus membiarkan aku masuk. Kamu dalam bahaya, tanpa kekuatanmu aku tidak bisa berbuat banyak. Kamu harus mencari cara untuk membebaskan aku. Aku terjebak. Lyla..."
Ruangan semakin menekan; aku bisa merasakan udara terhisap dari paru-paruku sementara suara di kepalaku mulai meredup. Aku membuka mulut untuk bertanya apa yang harus aku lakukan tapi kata-kata itu tersangkut di tenggorokanku dan kemudian....
Cahaya terang... cahaya yang menyilaukan mataku. Aku berkedip berulang kali, berharap silaunya akan hilang tapi tetap saja menggantung di atasku, membutakan penglihatanku. Aku melemparkan lengan ke wajahku, mengeluh sambil mencoba bergeser dari cahaya itu.
"Lyla..." Aku mendengar seseorang memanggil di sampingku. "Apakah kamu sudah bangun?"