Hujan menarik napas dalam saat ia melangkah kembali ke kantornya setelah menyelesaikan persidangan. Aura keberhasilan masih menyelimutinya, dan ia tak bisa menahan rasa bangga.
"Selamat, Jaksa Penuntut Lancaster!" Jane menyapanya dengan antusias, hampir melompat-lompat.
Hujan tersenyum hangat, meletakkan berkasnya. "Terima kasih, Jane. Saya tak bisa melakukannya tanpa bantuanmu, Marlon, dan Matt. Kerja tim memang sangat berarti."
Jane mengabaikan pujian itu dengan senyum nakal. "Ah, itu tak apa-apa. Bahkan ketika kamu cuti kemarin, kamu terus bekerja tanpa henti. Maksudku, saya mengirimkanmu berkas-berkas, dan kamu telah mempelajarinya sebelum saya sempat berkedip!"
Hujan tertawa mendengar komentar itu. Memang benar. Meski hanya sehari cuti, ia telah menghabiskan waktu larut malam untuk mempelajari detail kasus. Ia telah menerima nama belakang Lancaster dengan bangga, dan dengannya datang keinginan untuk menjaga prestisenya.