Di Apartemen Astor
Dina menarik napas dalam-dalam untuk memberi kekuatan pada dirinya, merasakan kebanggaannya runtuh saat ia melangkah menuju gedung mewah milik Astor. Ia menggigil sedikit saat mendekati pintu masuk. Setiap langkah terasa semakin berat saat ia menyadari apa yang akan ia lakukan—ia akan memohon.
Pintu terbuka, dan ia dipandu melewati koridor yang dihiasi dengan tapestri dan dekorasi yang rumit menuju ruang kerja Michael. Ia duduk di meja kerjanya, satu tangan santai di atas meja, ia menonton Dina mendekat.
"Dina," ia menyapa, suaranya datar. "Untuk apa saya berutang kunjungan yang... tak terduga ini?"
Ia menelan ludah, memaksa dirinya untuk menatap kembali matanya yang tajam. "Michael," ia mulai, suaranya bergetar, "Saya butuh bantuanmu. Aku... aku telah membuat kesalahan, dan tidak punya tempat lain untuk meminta tolong."
Ia mengangkat alis, hampir tidak menyembunyikan senyuman sinisnya. "Oh begitu? Dan apa yang kau harapkan aku bisa lakukan untukmu?"