Pikiran saya sangat fokus pada apa yang harus saya lakukan dan apa yang bisa saya minta orang lain lakukan sehingga saya tidak mendengar pintu depan saya perlahan terklik lalu terbuka. Saya tidak ingat apakah Jun Li sedang mencoba berbicara dengan saya atau saya terlalu tenggelam dalam pikiran saya, tetapi saya bahkan tidak menyadari ada seseorang yang mendekat dari belakang dan memukul bagian belakang kepala saya dengan sesuatu yang keras.
Saya ingat kegelapan itu.
Setelah sadar, saya menemukan diri saya sekali lagi terikat pada benda datar, sepenuhnya telanjang. "Ugh," saya mengerang saat kepala saya mulai berdenyut. "Jun Li, catat bahwa anting tidak melindungi dari trauma benturan tumpul."
"Siapa Jun Li?" desis suara dari suatu tempat di ruangan itu. Awalnya, saya pikir itu mungkin kadal, tetapi kemudian saya menyadari bahwa itu berbicara bahasa Inggris.
