Saya berpikir sejenak. Kehidupan saya benar-benar berantakan sekarang jika menyangkut garis waktu, tapi 7 tahun yang lalu saya harusnya berumur 17… mungkin 18 tahun? Saya menutup mata saat bibir saya mengkerut menjadi senyum kejijikan. Untungnya bagi saya, tetangga saya tampak tenggelam dalam lamunannya sendiri saat ia menceritakan kisahnya.
"Kamu sangat cantik," ucapnya, meraih udara di depannya dengan tangannya seolah bisa menyentuh bayangan diriku yang ada di kepalanya. "Rambut hitammu laksana sutera terhalus yang bergerak lembut ditiup angin. Saya ingat kamu menggunakan penamu untuk menyisirkannya ke belakang telingamu sebelum atasanmu memarahimu karena membiarkan rambutmu terurai di tempat kejadian perkara. Saya ingin membunuh bajingan itu karena berbicara padamu seperti itu."