Bibir Ella melengkung dalam senyum sinis yang dingin. Wanita-wanita ini memang tak kenal takut, tapi…dia tidak akan membiarkan penghinaan ini lewat begitu saja tanpa perlawanan.
Dia beranjak keluar, mencuci tangannya di wastafel, lalu dengan santainya mengeluarkan telepon genggamnya, senyumnya dicampur dengan ketidakpedulian yang dingin.
"Kamu tidak seharusnya mengatakan itu tentang saya—seseorang mungkin mendengar," satu wanita mengingatkan.
"Kamu sepupu Bella. Siapa pun yang berani menyebarkan kata-kata ini pasti cari masalah!" wanita lain dengan tegas membalas.
Bella terkekeh, suaranya semanis burung berkicau. "Pak Nelson orang baik, tapi sayangnya, tidak ada takdir di antara kami. Nona Davis, meski… dia ceroboh. Saya sungguh tidak berpikir kepribadian mereka cocok, tapi semoga hubungan mereka bertahan."
Sifat manipulatif Bella benar-benar terlihat. Ucapannya terdengar sopan di permukaan, namun secara halus menyiratkan bahwa Ella pada akhirnya akan dibuang oleh Erik.