Ella menggelengkan kepalanya. Lagipula, Brandon tidak melakukan apapun padanya saat dia tidak sadarkan diri, dan pakaiannya tidak tersentuh. Pada saat ia terbangun, Erik dan timnya sudah melacak keberadaannya.
Mata tajam Erik dipenuhi rasa bersalah saat ia dengan lembut menarik Ella ke dalam pelukannya. "Seandainya saya datang menjemputmu sendiri, seandainya saya pergi bersamamu untuk mencari Benjamin…"
Bersandar di dada lebarnya, Ella bisa mendengar detak jantungnya yang kencang. Dia pasti sangat gugup dan menyesal.
"Saya baik-baik saja, itu yang terpenting..."
"Tapi bagaimana jika kamu tidak baik-baik saja?" suara Erik turun dengan frustrasi. "Tampaknya saya masih belum cukup kuat." Suasana hatinya gelap, dan Ella menggenggam tangannya dengan erat.
Mengingat kembali apa yang telah dikatakan Brandon, hatinya kembali terasa berat. Jika Hannah muncul kembali, apakah mereka benar-benar harus bertindak ofensif?
