Amelia hampir tidak bisa berkata-kata karena frustrasi. Dia tidak percaya seberapa jauh Rachel mau berusaha hanya untuk mendekati Richard dan Erik—taktik tak tahu malunya itu tidak mengenal batas!
Ella, di sisi lain, tetap tenang, memandang Rachel dengan ekspresi santai. "Sepupumu adalah tuan rumah di sini, namun kamu memutuskan untuk bekerja sebagai bawahannya. Itu pasti merupakan pengorbanan yang besar bagimu."
Rachel segera menggelengkan kepala dengan senyum paksa. "Sama sekali tidak! Saya merasa terhormat dapat bekerja untuk sepupu saya."
Tepat saat itu, Richard dan Erik muncul dari kabin. Melihat Rachel mengenakan pakaian pelayan, kedua pria itu mengerutkan kening, ketidakpuasan mereka jelas terlihat.
Amelia merasa lega saat melihat reaksi mereka. Dia khawatir bahwa Erik mungkin akan terpesona oleh akting pelayan imut Rachel.
Mata Richard menyipit dengan sinar dingin. "Siapa yang membiarkan kamu masuk?"