Chapter 174 - Bujukan untuk Tetap Tinggal

Hannah bergegas ke sekolah, mengenakan kacamata hitam besar dan syal yang menutupi mulutnya, membuatnya sulit untuk dikenali.

Akhirnya, dia melihat Brandon keluar dari sekolah dan segera menghadangnya.

Brandon sangat mengenal Hannah sehingga dia bisa mengenalinya hanya dari sekilas bayangannya.

"Brandon, masuk ke mobil saya," katanya dengan suara pelan.

Brandon mengerutkan kening, menyembunyikan rasa jijik di matanya. "Tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan."

"Baiklah. Jika kamu pergi sekarang, akan kubuat semua orang tahu tentang perselingkuhan kita. Mari kita lihat siapa lagi yang belum mengetahui reputasi skandalosmu!" Hannah mencibir, tangannya mengepal menjadi tinju. Bagaimana mungkin pria ini tidak mau berbicara dengan dirinya lagi!

Dengan enggan, Brandon mengikuti Hannah dan masuk ke mobilnya.

Hannah mengemudikan mobilnya menuju sebuah area terbengkalai terdekat, dan Brandon tetap diam sepanjang waktu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS