Tetapi waktu telah menciptakan sebuah jurang yang tak bisa dijembatani antara mereka, dan bersamanya, dua hati yang terluka yang tidak pernah bisa kembali seperti semula.
"Berhenti menonton, kamu tampak tidak terlalu bahagia," kata Erik sambil lembut mengambil tangan Ella dan membimbingnya keluar.
Ella menyangka film itu sudah hampir berakhir, dan dengan sedikit waktu yang tersisa, dia tidak merasa perlu untuk menyelesaikannya.
"Apakah itu benar-benar akhirnya?" tanya Ella dengan lembut, merasakan bahwa Erik tidak ingin dia tetap tinggal dan menonton. Dia memiliki perasaan buruk tentang bagaimana itu mungkin berakhir.
Apakah akhirnya... bisa lebih tragis lagi?
Erik mengangkat alis, menatapnya dengan serius. "Apakah kamu yakin kamu ingin aku membocorkannya? Ini adalah akhir yang sangat menyedihkan. Apakah kamu benar-benar ingin mendengarnya?"
Ella menggigit bibirnya sedikit, bibir merah lembutnya membuat Erik merasa dorongan yang luar biasa untuk menciumnya.