Ella mengeluarkan erangan lembut, wajahnya memerah menawan.
Eric memeluknya dengan erat seperti serigala, menekan ciuman yang berat ke bibirnya.
Mata Ella melebar, detak jantungnya langsung kacau. Meski AC mobil sedang dingin, dia bisa merasakan panas tubuhnya yang membakar!
Dia menyerbu mulutnya dengan ciuman yang liar dan menguasai.
Dalam ruang sempit mobil, di area yang sepi ini, dia khawatir akan ketahuan, namun ruang terbatas itu membuatnya sepenuhnya berada dalam belas kasihan Erik.
Sebenarnya, selalu dia yang mendominasi dirinya.
Baru saja, dia dengan paksa mengambil kendali, membuatnya melayaninya… oh, itu sungguh memalukan. Namun, melihat wajahnya yang sedikit merah dan menggoda, tampan hingga membuatnya merasa rendah diri, dia tidak bisa tidak berpikir...
Pria hebat ini adalah miliknya!
Setelah terasa seperti seabad, Erik akhirnya melepaskan Ella. Dia bersandar ke kursinya, tubuhnya lemas hingga hampir tidak bisa duduk dengan tegak.
