Mata Ella perlahan-lahan menjadi berkabut.
Di kehidupan masa lalunya, dia pernah tergila-gila pada Brandon di sebuah vila lain, hanya untuk dibunuh oleh tangannya pada akhirnya!
Dalam kehidupan ini, dia menikmati kebahagiaan bersama Erik di sebuah vila yang tak sampai dua kilometer jauhnya!
Apakah takdir akan mengulang dirinya?
Ciuman Erik berpindah dengan penuh gairah ke lehernya, tulang selangkanya... setiap tempat yang disentuhnya menimbulkan percikan api.
"Ella... cintaku... Aku cinta kamu!" dia mengaku dengan lembut saat mereka bersatu.
Ketenteraman mematikan ini membuat Ella gemetar dan mengerang pelan, matanya penuh dengan air mata kebahagiaan...
Di kamar pengantin yang seperti di negeri dongeng, Erik membawa Ella berkali-kali, meninggalkannya begitu lelah sehingga dia tak bisa meluruskan punggungnya. Akhirnya dia menggendongnya ke kamar mandi, di mana dia dengan lembut membersihkan tubuh yang lemah itu.