Chapter 95 - Undangan

"Ambil waktu dua hari untuk memikirkannya. Saya harap kamu tidak akan menolak saya." Erik tertawa kecil saat dia berjalan ke samping dan menyalakan speaker, membiarkan musik lembut mengalir melalui ruangan.

Dia mendekat dan mengangkat Ella, membawanya ke jendela besar dari lantai hingga langit-langit. Bersama-sama, mereka melihat ke luar ke lautan, yang kini berwarna merah oleh matahari pagi.

"Lihatlah laut bersamaku," kata Erik dengan senyuman, mencium lembut wajah Ella yang terkejut.

Ella benar-benar tercengang. Dia tidak bisa mengerti mengapa Erik terburu-buru ingin menikahinya. Apakah ada agenda tersembunyi?

Dia harus mengakui, dia juga mencintai Erik, tetapi luka masa lalunya membuatnya sulit untuk mudah percaya pada pria.

Erik dengan lembut menyilangkan jarinya dengan Ella. Ella bersandar pada bahunya, menatap lautan yang berkilauan, burung camar yang terbang, mendengarkan musik yang indah, dan suara ombak yang menghantam batu di luar jendela...

Semua sempurna.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS