Moshe mengencangkan genggamannya di leher Lu Yizhou, membuat yang terakhir tercekik.
"Kamu nggak punya hak bilang apa yang harus aku lakukan, anak pemurung." Lu Yizhou berpikir sejenak bahwa Moshe akan benar-benar memutus lehernya, tapi kemudian tekanan di lehernya berkurang dan Moshe memberinya senyuman yang menawan seolah ia tidak membuat hidup Lu Yizhou terbayang di depan mata hanya beberapa detik yang lalu. "Mengerti?"
Lu Yizhou batuk, setengah terhibur tapi sebagian besar terangsang. "Ya."
Sampai kapan kekasihnya akan terus mengejutkannya dengan berbagai sisi dirinya? Lu Yizhou tidak sabar untuk mengetahuinya.
Itu membawa masalah penting ke garis depan pikirannya. Moshe... baru saja menghindari pertanyaannya, bukan? Hmm, Lu Yizhou berpikir lagi, matanya mengikuti Moshe saat pria itu bergerak mundur untuk mengambil kendi air dari meja di samping tempat tidur, menuangkannya ke dalam cangkir kecil sebelum membawanya ke mulut Lu Yizhou.
