Xu Feng tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa lemah saat ia menatap dalam-dalam ke mata abu-abu besar dan berair Xuan Jian. Meski ia berusaha keras untuk tetap serius dan cemberut, ekspresi si mata besar tersebut melelehkan hatinya seperti mentega hangat di hari yang panas.
Bagaimana keduanya bisa begitu mahir dalam menarik hati? Itu menjengkelkan sekaligus menggemaskan dalam waktu yang bersamaan.
Apakah ia membiarkan kedua pria itu bertindak seenaknya? Bagaimana mereka berdua selalu menggoda di setiap sudut?
"Ular nakal, seharusnya dijadikan barbekyu!" seru Xu Feng, mencoba mengalihkan kerentanannya dengan sedikit humor dan banyak pertahanan diri.
Ide mengubah mereka menjadi barbekyu tentu saja konyol, tapi itulah yang terbaik bisa ia pikirkan dalam keadaan 'frustrasi'.