Saat Xu Feng perlahan membuka matanya sekali lagi, pikirannya masih mendung, sebuah akibat dari mimpi aneh(?) dan keterkejutan mendadak karena berada sendirian di tempat yang tidak dikenal.
Sisa-sisa mimpi ganjil itu masih bertahan, menambah kebingungan saat ia berkedip, mencoba memahami lingkungannya. Ia duduk perlahan saat ia mengamati area tanpa manusia atau babi hutan mana pun.
Ruang yang ditemukan dirinya di dalamnya terasa nyaman, meski bingung pada awalnya. Tempat itu terasa hidup, bergetar dengan energi berdenyut yang tampaknya meresap melalui udara. Atmosfernya terisi, berdengung dengan kekuatan lain dunia yang aneh yang mengirimkan geli ke tulang belakangnya.
Pertama, ia berdebat apakah ia harus terus berpura-pura mati. Tapi sepertinya tidak ada orang di sekitar, atau babi hutan yang mengejarnya.
Juga, tubuhnya hanya melakukan hal yang alami…